Keterbatasan antara sarana dan prasarana menjahit dengan

32 Busana gaun adalah busana yang digunakan untuk kepesta. Menjahit busana gaun adalah salah satu kompetensi dari program produktif yang didalamnya mempelajari tentang cara menjahit busana gaun dengan teknik yang baik dan benar meliputi persiapan alat, bahan, mengambil ukuran, membuat pola kecil, merancang bahan, harga, tertib kerja, membuat pola besar, mengubah pola besar sesuai model,proses meletakkan pola pada bahan, menggunting, memberi tanda jahitan, menjahit dan penilaian hasil jahitan hasil jahitan akhir, mengepas dan ketepatan waktu.

2.6 Keterbatasan antara sarana dan prasarana menjahit dengan

efisiensi menjahit pembuatan busana gaun Proses belajar dikatakan berhasil pabila ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Dalam proses belajar teori, siswa tidak dapat lepas dari kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan penguasaan siswa dalam menerima semua bahan atau materi pelajaran teori. Pada pelajaran teori yang dilakukan siswa adalah mendengarkan, menghafal, memahami terhadap apa yang disampaikan guru. Sedangkan dalam proses belajar praktek akan membuat siswa semakin jelas mengetahui dan mengerti semua materi yang sedang dipelajarinya. Dalam proses belajar praktek, siswa melakukan percobaan-percobaan atau praktek langsung dan latihan-latihan. Hal ini akan membuat siswa menjadi kreatif, terampil dan terlatih dalam bidang yang dipelajarinya. Siswa dapat belajar dengan baik apabila kebutuhan yang diperlukan terpenuhi dengan baik, diantara sarana dan prasarana. Sekolah yang memiliki 33 sarana dan prasarana menjahit yang baik akan mempengaruhi efisiensi menjahit yang akan dicapai oleh siswa. Meskipun siswa memiliki bakat yang bagus namun tanpa adanya sarana dan prasarana menjahit hasil belajar pun kurang maksimal. Sarana dan prasarana yang baik akan memberi dorongan pada siswa untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran praktek seperti menjahit busana gaun. Dengan adanya sarana dan prasarana seperti ruang kelas dengan segala perlengkapannya papan tulis, kapur, meja, kursi dan lain sebagainya. Perlengkapan praktek mesin jahit, mesin obras, gunting, pola dan lain sebagainya, buku pelajaran dan perpustakaan, koperasi dan lain sebagainya. Diharapkan siswa akan melakukan banyak latihan, aktif mengikuti pelajaran, rajin, kreatif dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan semakin baik sarana dan prasarana menjahit maka efisiensi menjahit semakin baik. Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan bahwa sarana dan prasarana menjahit dengan efisiensi menjahit saling berkaitan. Untuk mendapatkan hasil yang baik siswa harus banyak latihan disekolah maupun dirumah. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan sarana dan prasarana menjahit yang memadai karena meskipun siswa belajar dengan baik dan latihan yang cukup namun sarana dan prasarana tidak lengkap maka perolehan hasil belajar kurang baik.

2.7 Kerangka berfikir

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25