Mata Pelajaran Menjahit II

31

2.5 Mata Pelajaran Menjahit II

Mata pelajaran menjahit II diSMK meliputi menjahit busana wanita dan pria, mata pelajaran menjahit II merupakan mata pelajaran yang bersambungan dengan mata pelajaran menjahit I. Dimana siswa kelas 2 melanjutkan tugas praktek menjahit yang belum dikerjakan pada waktu kelas 1. Mata pelajaran menjahit II meliputi menjahit busana gaun, menjahit kebaya, menjahit busana anak-anak. Dalam skripsi ini mata pelajaran menjahit II adalah menjahit busana gaun. Busana adalah segala sesuatu yang dikenakan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut Roesbani 1985: 1 busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah tubuh. Menurut Arifah A Riyanto 2003: 2. Busana adalah bahan tekstil atau bahan lainnya yang sudah dijahit atau tidak dijahit yang dipaki atau disampirkan untuk menutup tubuh seseorang. Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa busana atau pakaian adalah ssegala sesuatu yang dikenakan dari ujung rambut sampai ujung kaki, baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh. Seseorang dikatakan berbusana baik bila dia menggunakan busana serta pelengkap busana dan hiasannya sesuai sehingga seluruh penampilannya serasi. Busana gaun adalah busana yang dikenakan pada tubuh wanita untuk acara pesta. Pembuatan busana gaun yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses pembuatan busana gaun. Busana gaun merupakan jenis busana luar. 32 Busana gaun adalah busana yang digunakan untuk kepesta. Menjahit busana gaun adalah salah satu kompetensi dari program produktif yang didalamnya mempelajari tentang cara menjahit busana gaun dengan teknik yang baik dan benar meliputi persiapan alat, bahan, mengambil ukuran, membuat pola kecil, merancang bahan, harga, tertib kerja, membuat pola besar, mengubah pola besar sesuai model,proses meletakkan pola pada bahan, menggunting, memberi tanda jahitan, menjahit dan penilaian hasil jahitan hasil jahitan akhir, mengepas dan ketepatan waktu.

2.6 Keterbatasan antara sarana dan prasarana menjahit dengan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25