Kerangka berfikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

33 sarana dan prasarana menjahit yang baik akan mempengaruhi efisiensi menjahit yang akan dicapai oleh siswa. Meskipun siswa memiliki bakat yang bagus namun tanpa adanya sarana dan prasarana menjahit hasil belajar pun kurang maksimal. Sarana dan prasarana yang baik akan memberi dorongan pada siswa untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran praktek seperti menjahit busana gaun. Dengan adanya sarana dan prasarana seperti ruang kelas dengan segala perlengkapannya papan tulis, kapur, meja, kursi dan lain sebagainya. Perlengkapan praktek mesin jahit, mesin obras, gunting, pola dan lain sebagainya, buku pelajaran dan perpustakaan, koperasi dan lain sebagainya. Diharapkan siswa akan melakukan banyak latihan, aktif mengikuti pelajaran, rajin, kreatif dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan semakin baik sarana dan prasarana menjahit maka efisiensi menjahit semakin baik. Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan bahwa sarana dan prasarana menjahit dengan efisiensi menjahit saling berkaitan. Untuk mendapatkan hasil yang baik siswa harus banyak latihan disekolah maupun dirumah. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan sarana dan prasarana menjahit yang memadai karena meskipun siswa belajar dengan baik dan latihan yang cukup namun sarana dan prasarana tidak lengkap maka perolehan hasil belajar kurang baik.

2.7 Kerangka berfikir

Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks,karena selama proses belajar mengajar banyak komponen yang terlibat. Antara lain guru, siswa, kurikulum,serta alat pendukung lainnya. Yang terlibat secara langsung 34 dalam proses belajar mengajar diSMK Negeri I Tegal yaitu guru dan siswa, sedangkan faktor pendukung yang mempengaruhi hasi belajar siswa secara garis besar dibedakan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang mempengaruh hasil belajar siswa adalah faktor yang berada didalam diri siswa yaitu tingkat kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa serta motivasi dari siswa. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi efisiensi belajar siswa adalah adanya alat-alat menjahit yang memadai dengan tersedianya alat-alat jahit seperti alat untuk membuat pola, alat untuk mengukur badan, alat untuk menggunting, alat untuk memberi tanda, alat untuk menjahit, alat untuk mengepas, alat untuk menyetrika dan lain sebagainya, sehingga siswa dapat mennyelesaikan tugas-tugas dengan efisien tanpa mengurangi kebersihan hasil jahitan, keindahan, kekeluargaan, keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan, keakbaran serta tanpa banyak memakan waktu dan biaya yang dikeluarkan,disamping itu juga hasil yang baik. Penilaian ini terdapat satu variable bebas yang mempengaruhi satu variabel terikat, dimana variabel bebas X adalah sarana dan prasarana menjahit, sedangkan variabel terikat Y adalah efisiensi menjahit.

2.8 Hipotesis

Dari penggambaran kerangka berfikir diatas dapat dibuat hipotesis penelitian sebagai berikut: 35 1. Ada hubungan sarana dan prasaranan dengan efisiensi menjahit pada mata pelajaran menjahit II pada siswa kelas II SMK Negeri I Tegal Tahun Ajaran 20082009. 2. Tidak ada hubungan sarana dan prasaranan dengan efisiensi menjahit pada mata pelajaran menjahit II pada siswa kelas II SMK Negeri I Tegal Tahun Ajaran 20082009. 1

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupaka cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Hal-hal yang akan dibahas dalam metodologi penelitian ini adalah populasi, sampel, variabel penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data, uji coba instrument validitas dan reliabilitas dan teknik analisis data.

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Suharsimi Arikunto,2004: 247. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SMK Negeri I Tegal tahun ajaran 20082009, jumlah siswa adalah 120 siswa dalam 3 kelas.

3.1.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2002 : 109. Sampel penelitian ini menggunakan teknik proposional random sampling. Agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, populasi yang diambil sampelnya harus

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25