7,8 x ≤ 10,2 Pengukuran Minat dan Perilaku Wirausaha

dan standar deviasi SD sebesar 1,89. Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai kecenderungan perilaku keorisinilan: Jumlah butir : 3 Penskoran : 1-5 Nilai terendah : 3 x 1 = 3 Nilai tertinggi : 3 x 5 = 15 ̅ Rerata ideal : ⁄ 15 + 3 = 9 sbi Simpangan baku : ⁄ 15 – 3 = 2 0,6 x sbi : 1,2 1,8 x sbi : 3,6 Dari perhitungan di atas, maka dapat dilihat kategorisasi perilaku keorisinilan siswa yang mengikuti praktik bisnis di Business Center. Kategorisasi tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 25. Kategorisasi Keorisinilan No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase 1. x 12,6 12 12,50 Sangat Tinggi 2. 10,2 x ≤ 12,6 27 28,13 Tinggi

3. 7,8 x ≤ 10,2

51 53,13 Sedang 4. 5,4 x ≤ 7,8 5 5,21 Rendah 5. x ≤ 5,4 1 1,04 Sangat Rendah Jumlah 96 100 Sumber: Data primer diolah Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ukuran perilaku keorisinilan siswa kelas X Akuntansi yang mengikuti praktik bisnis di Business Center kategori sangat tinggi dicapai oleh 12 siswa 12,50, kategori tinggi dicapai oleh 27 siswa 28,13, kategori sedang dicapai oleh 51 siswa 53,13, kategori rendah dicapai oleh 5 siswa 5,21, dan kategori sangat rendah dicapai oleh 1 siswa 1,04. Data tersebut menunjukkan bahwa perilaku keorisinilan siswa kelas X Akuntansi yang mengikuti praktik bisnis di Business Center tergolong sedang. Hal ini berarti bahwa selama siswa mengikuti praktik bisnis di Business Center, siswa masih kurang menginovasi hal baru, seperti strategi penjualan, namun siswa hanya sekedar menjualkan barang dagangan mereka saja. Selebihnya hasil kategorisasi data perilaku keorisinilan dapat digambarkan dalam pie chart di bawah ini: Gambar 12. Kategorisasi Keorisinilan 6 Berorientasi Pada Masa Depan Perilaku Wirausaha siswa kelas X Jurusan Akuntansi yang mengikuti praktik bisnis di Business Center SMK Negeri 1 Depok dilihat dari indikator perilaku berorientasi pada masa depan merupakan perilaku siswa yang mempunyai pandangan ke depan. Data indikator berorientasi pada masa depan didapat melalui angket dengan 2 butir pernyataan dan jumlah responden sebanyak 96 siswa. Data tersebut kemudian diolah dengan hasil analisis menunjukkan rerata Mean sebesar 7,84; median Me sebesar 8; modus Mo sebesar 8; dan standar 12,50 28,13 53,13 5,21 1,04 Keorisinilan Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah deviasi SD sebesar 1,89. Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai kecenderungan perilaku berorientasi pada masa depan: Jumlah butir : 2 Penskoran : 1-5 Nilai terendah : 2 x 1 = 2 Nilai tertinggi : 2 x 5 = 10 ̅ Rerata ideal : ⁄ 10 + 2 = 6 sbi Simpangan baku : ⁄ 10 – 2 = 1,33 0,6 x sbi : 0,80 1,8 x sbi : 2,40 Dari perhitungan di atas, maka dapat dilihat kategorisasi perilaku berorientasi pada masa depan siswa yang mengikuti praktik bisnis di Business Center. Kategorisasi tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 26. Kategorisasi Berorientasi Pada Masa Depan No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase 1. x 8,40 27 28,13 Sangat Tinggi

2. 6,80 x