anggota keluarga, pengetahuan gizi, tingkat pendapatan, pengeluaran pangan rumah tangga, pantangan makan, diet khusus
dan kepemilikan lahan. 3.3.1.2 Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Skor Pola Pangan Harapan pada keluarga petani sawah tadah hujan di desa
Jatihadi, Sumber, kabupaten Rembang.
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observational dengan desain atau rancangan penelitian belah lintang cross
sectional. Dalam penelitian belah lintang, variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau
dikumpulkan secara simultan dalam waktu bersamaan. Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini baik untuk variabel
sebab independent variable maupun variabel akibat dependent variable dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus Soekidjo Notoatmodjo,
2002:27.
3.5 Populasi dan sampel penelitian
3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga petani sawah tadah hujan di desa Jatihadi, Sumber, kabupaten Rembang. Jumlah
keluarga petani sawah tadah hujan di desa Jatihadi yaitu 692 keluarga. 3.5.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari keluarga petani sawah tadah hujan di desa Jatihadi. Cara pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan cluster sampling Untuk menentukan jumlah sampel menggunakan rumus :
n : N 1+ N d²
Keterangan : N : Ukuran populasi
n : Ukuran sampel d : Tingkat kepercayaan 0,1 10 Soekidjo Notoadmodjo, 2002:92
Perhitungan: n : N
1+ N d² n : 692
1+ 692 0,1² n : 692
1+ 692 0,01 n : 692
1+ 6,92 n : 692
7,92 n : 87 Keluarga.
Dari rumus diatas diketahui jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 87 keluarga petani sawah tadah hujan.
Karena masing-masing dusun dihuni oleh keluarga petani sawah tadah hujan dengan tingkat sosial ekonomi yang tidak berbeda
mencolok, meskipun tidak sama sekali homogen, maka pengambilan sampel dilakukan secara random sampling sesuai dengan jumlah sampel
petani sawah tadah hujan masing-masing dusun Sudigdo Sastroasmoro, 2002:48.
Sampel untuk masing-masing dusun menggunakan rumus sebagai berikut:
ni : n
N Ni ×
Keterangan : ni : Besar sampel untuk sratum
n : Besar sampel N : Total populasi
Ni : Total sub populasi dari statum Moh. Nazir, 1988: 361. Perhitungan :
Dusun Ndoyok :
41 ,
28 87
692 226
= ×
Dusun Sambong :
44 ,
33 87
692 266
= ×
Dusun Kedungsapen :
97 ,
16 87
692 135
= ×
Dusun Padas :
17 ,
8 87
692 65
= ×
Dari perhitungan diatas didapatkan jumlah sampel untuk stratum. Untuk mempermudahkan pengambilan sampel maka bilangan desimal
dibulatkan sehingga didapat sampel pada masing-masing dusun, untuk dusun Ndoyok 28 Keluarga, dusun Sambong 34 keluarga, dusun
Kedungsapen 17 keluarga dan dusun Padas 8 keluarga.
3.6 Instrumen penelitian