Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

15 akan menimbulkan ketidak pastian hukum dan ketidak adilan, terutama dirasakan pihak anak dan ibu yang melahirkannya. Sedangkan lelaki yang menghamili terkesan kurang mendapat akibat dan tanggung jawab atas perbuatannya yang telah menyebabkan kelahiran seorang anak yang kemudian disebut anak luar nikah. Deskripsi tersebut di atas menunjukkan bahwa Islam mengajarkan agar orang Islam peduli dengan sesama umat manusia. Kendatipun anak yang dibuang tersebut diyakini anak zina, Islam tetap menganjurkan agar menyelamatkan nyawanya karena anak zina terlahir fitrahsuci, dan perlu diselamatkan. Adapun yang salah dan berdosa adalah orang tuanya. Apalagi kalau seorang anak tidak diketahui orang tuanya karena musibah dan bencana alam, tentulah sangat terpuji menyelamatkan nyawa mereka. Uraian diataslah yang melatar belakangi Penulis untuk mengambil judul Tesis ini yang penulis beri judul “Pengakuan anak menurut hukum Islam dan Kitab undang- undang Hukum Perdata ”

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengakuan anak dalam hukum Islam? 2. Bagaimanakah pengakuan anak menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata? 3. Bagaimanakah perbandingan status hak waris anak luar kawin dalam hukum Islam dan kitab Undang-undang hukum Perdata?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara 16 1. Untuk mengetahui pengaturan mengenai pengakuan anak dalam hukum Islam 2. Untuk mengetahui pengakuan anak Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 3. Untuk mengetahui perbandingan status hak waris anak luar kawin dalam hukum Islam dan kitab Undang-undang hukum Perdata

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis Diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang mumpunyai signifikasi akademis academic significance bagi peneliti selanjutnya dan juga dapat memperkaya khasanah perpustakaan. 2. Manfaat Praktis Sebagai bahan masukan di dalam membuat kebijakan dan perumusan aturan formal yang lengkap, khususnya bagi Pengadilan Agama dan Instansi yang terkait dalam hal menangani Pengakuan Anak dalam Hukum Islam.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran kepustakaan khususnya dilingkungan Universitas Sumatera Utara, penelitian dengan judul pengakuan anak menurut hukum Islam, dan hukum perdata belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya, dengan demikian penelitian ini adalah asli. Adapun penelitian yang pernah dilakukan adalah : 1. Kedudukan anak angkat dalam Sistem Hukum Indonesia, Disertasi, oleh A. Hamid Sarong NIM 018101018S3 HK, Tahun 2004 Mahasiswa Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2004, adapun masalah yang diteliti ialah : Universitas Sumatera Utara 17 a. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya pembaharuan hukum Islam? b. Apakah peraturan perundang-undangan yang menjadi kewenangan Peradilan Agama telah berperan aktif dalam pembaharuan hukum Islam? c. Bagaimanakah peraturan perundang-undangan yang menjadi kewenangan Peradilan Agama telah berperan aktif dalam pembaharuan hukum Islam? d. Bagaimanakah peranan hakim Peradilan Agama dalam melaksanakan pembaharuan hukum Islam di Indonesia? e. Bagaimana penerimaan masyarakat Islam terhadap pembaharuan hukum Islam? 2. Kedudukan Anak angkat dalam Sistem Hukum Indonesia, Disertasi, oleh A. Hamid Sarong NIM 08101018S3 HK Mahasiswa Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2008, adapun masalah yang diteliti ialah : a. Bagaimana kedudukan anak angkat dalam sistem hukum nasional Republik Indonesia? b. Mengapa masyarakat muslim masih enggan melakukan pengangkatan secara resmi, pada hal praktek pengangkatan anak atau nama lain terus terjadi dalam masyarakat? c. Bagaimana realiata hukum masyarakat Aceh yang didasarkan pada mashalah yang dapat dijadikan pertimbangan dalam merumuskan undang-undang pengangkatan anak. Universitas Sumatera Utara 18 3. Hak Anak Angkat dari Orang Tua Angkat dalam Hukum Islam, oleh Tresna Hariadi, NIM 027011065, tahun 2004, Mahasiswa Program Magister Kenotariatan. Permasalahan yang diteliti adalah: a. Apakah yang menjadi dasar pertimbangan bagi Pengadilan Agama Medan dalam memberikan harta peninggalan orang tua angkat kepada anak angkat? b. Bagaimanakah pandangan Hukum Islam dan Pengadilan Agama Medan dalam menentukan hak anak angkat atas harta peninggalan orang tua angkatnya? c. Bagaimanakah ukuran keadilan yang diterapkan Pengadilan Agama Medan untuk menentukan bagian anak angkat? 4. Perlindungan Hukum berdasarkan Akta Kelahiran Terhadap Anak yang tidak diketahui Asal-Usulnya Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Peraturan Perundang-udangan study kasus Kota Binjai, oleh Enti Lavina Nasution, NIM 076010012, tahun 2007, Mahasiswa Program Ilmu Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi. Permasalahan yang diteliti adalah : a. Bagaimana cara menentukan asal-usul seorang anak menurut Kompilasi Hukum Islam dan Peraturan perUndang-Undangan.? b. Bagaimana perlindungan Hukum terhadap anak yang tidak diketahui asal- usulnya menurut kompilasi Hukum Islam dan Peraturan PerUndang- Undangan.? Universitas Sumatera Utara 19 c. Bagaimanakah tata cara pembuatan Akta Kelahiran terhadap anak yang tidak diketahui asal-usulnya yang akan diangkat oleh orang tua angkat yang beragama Islam?

F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori