Eutachiantersumbat maka cairan akan terakumulasi dalam telinga tengah. Seseorang pasien boleh mempunyai discharge pus dan darah dari hidung
epistaxis. Pada kasus tertentu, tetapi jarang, sebagian wajah atau satu mata pasien menjadi paralise. Kanker ini selalu menyebar ke noda limfa
pada leher Mark, 2003.
2.2.6 Stadium KNF
Menurut American Joint Committee on Cancer’s AJCC Cancer Staging Manual 2011, stadium penyakit KNF ditentukan dengan pembahasan di
bawah:
Tumor Primer T
TX - Tumor primer tidak dapat dinilai.
T0 -
Tidak terbukti ada tumor primer. Tis -
Karsinoma in situ. T1 -
Tumor terbatas di nasofaring, atau tumor meluas ke orofaring danatau rongga nasal tanpa perluasan ke
parafaring. T2 -
Tumor disertakan dengan perluasan ke parafaring. T3
- Tumor melibatkan struktur tulang dasar tenggorak danatau
sinus paranasal. T4
- Tumor dengan perluasan ke intrakranial danatau
terlibatnyasaraf kranial, hipofaring, orbita, atau disertai perluasan ke fossa infratemporalruang mastikator.
Nodus Limfa Regional N
NX - Nodus limfa regional tidak dapat dinilai.
N0 - Tidak ada metastasis ke nodus limfa regional.
N1 - Metastase unilateral di nodussatu atau beberapa limfa
servikal, ≤6 cm pada diameter yang paling besar, di atas
fossa supraklavikular, danatau unilateral atau bilateral,
Universitas Sumatera Utara
nodus limfa retrofaring, ≤6 cm pada diameter yang paling
besar. N2 -
Metastase bilateral pada nodus satu atau beberapa limfa servikal,
≤6 cm pada diameter yang paling besar, di atas fossa supraklavikular.
N3 - Metastase pada nodus satu atau beberapa limfa servikal,
˃6cm danatau ke fossa supraklavikular. N3a -
˃6cm pada diameter. N3b -
Meluas ke fossa supraklavikular.
Metastase Jauh M
M0 - Tidak ada metastasis jauh.
M1 - Metastasis jauh.
Tabel Stadium KNF
Stage T
N M
Tis N0
M0 I
T1 N0
M0 II
T1 N1
M0 T2
N0 M0
T2 N1
M0 III
T1 N2
M0 T2
N2 M0
T3 N0
M0 T3
N1 M0
T3 N2
M0 IVA
T4 N0
M0 T4
N1 M0
T4 N2
M0 IVB
Any T N3
M0 IVC
Any T Any N
M1
2.2.7 Diagnosis
Gejala pada stadium awal jarang dijumpai. Gejala yang lebih umum adalah pertumbuhan massa leher biasanya level II atau V, aural
fullnessi,dan disfungsi nasal.Neuropati kranial nervus kranial III-VI juga sering dijumpai dan mengindikasi invasi pada orbital danatau tapak
Universitas Sumatera Utara
tengkorak.Ekstensi yang lebih berat terhadap nervus kranial XII pada foramen hipoglosal atau rantai simpatetik servikal, mengakibatkan
sindrom Horner Lee, 2008. Pada dasarnya, diagnosis KNF harus termasuk biopsi positif,
terlihat massa pada MRI atau CT, massa pada leher, epistasis atau nasal discharge, otitis media refraktori dan nyeri pada telinga atau hilang
pendengaran Anil, 2008. Metode diagnosis KNF dari Brennan 2006 seperti berikut
Metode Diagnosis
1. Evaluasi ukuran dan lokasi noda limfa servikal secara klinis.
2. Mengakses ke tumor primer menggunakan indirect
nasopharyngoscopy. 3.
Pemeriksaan nervus kranial. 4.
Melakukan pemeriksaan Computer tomography CT Magnetic resonance imagingMRI pada kepala dan leher sehingga ke
bawah clavicles untuk menilai erosi tapak tenggorak. 5.
Radioterapi dada anteroposterior dan lateral untuk melihat apakah KNF sudah menyebar ke paru-paru.
6. Scintigraphy tulang dengan Tc 99 diphosphonate untuk
menunjukkan apakah KNF telah menyebar ke tulang. 7.
Pemeriksaan darah lengkap. 8.
Urea, elektrolit, kretinin, fungsi hati, Ca, PO
4
9. Antigen kaspid viral EBV dan DNA EBV.
, fosfat alkali.
10. Pemeriksaan histologi melalui biopsi noda limfa ataupun tumor
primer.
Pada remaja, kira-kira 13 adalah tipe undifferentiated. Sebanyak 5pasien KNF telah mempunyai metastasis jauh pada saat
presentasi.Limfa adenopati metastatik terdapat pada 60 – 80 pasien Huanget al., 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.2.7.1 Diagnosis banding
Diagnosis banding untuk karsinoma nasofaring adalah infeksi, Tornwaldt cysts, metastasis malignant dari situs primer yang lain, serta
limfoma Anil, 2008. Selain itu, diagnosa lain yang boleh dijadikan perbandingan adalah neuroblastoma olfaktorius, small-cell undifferentiated
carcinoma, melanoma malignan, dan rhabdomyosarcoma. Teknik immunohistochemical digunakan untuk membantu kerja diagnostik dengan
mendeteksi fenotipe antigenik yang berbeda Kamal, 2001.
2.2.8 Terapi
Penatalaksanaan KNF terdiri dari beberapa bentuk yaitu: radiasi, kemoterapi, pembedahan, atau kombinasinya.KNF tidak dapat diangkat
melalui pembedahan disebabkan oleh lokasinya secara anatomis berdekatan dengan basis tengkorak.Karena itu, radioterapi merupakan
pilihan pertama untuk penanganan KNF.Namun, didapati bahwa sebanyak 30 pasien mempunyai metastasis jauh setelah dilakukan radioterapi
definitive primerHuang et al., 2010.
Gambar 1.2 : Cara penatalaksanaan KNF menurut National Comprehensive Cancer Network NCCN
Universitas Sumatera Utara
2.2.9 Prognosis dan Komplikasi