Pengaruh Pekerjaan dan Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 4.12. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif P Ya Tidak Total n n n Tinggi 3 13,0 20 87,0 23 100,0 0,001 Rendah 1 1,4 69 98,6 70 100,0

4.3.7 Hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hasil uji chi square menunjukkan nilai p=0, 709 α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang antara sikap dengan pemberian ASI eksklusif. Tabel silang antara sikap dengan pemberian ASI eksklusif menunjukkan bahwa dari 90 responden yang bersikap positif tentang ASI eksklusif, ada 4 orang 44,4 yang memberikan ASI eksklusif. Sedangkan, dari 3 responden yang bersikap negatif tentang ASI eksklusif tidak terdapat responden yang memberikan ASI eksklusif. Tabel 4.13. Hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif Sikap Pemberian ASI Eksklusif P Ya Tidak Total n n n Positif 4 4,4 86 95,6 90 100,0 0,709 Negatif 0,0 3 100,0 3 100,0

4.4 Pengaruh Pekerjaan dan Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo tahun 2013 dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji logistik berganda yaitu salah satu pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen lebih dari satu terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik berganda adalah variabel dengan nilai p0,25 pada hasil uji Chi- Square yaitu pekerjaan dan pengetahuan. Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi logistik dengan metode backward seperti diujikan pada Tabel 4.14 berikut : Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Logistik Berganda Variabel B Sig. Exp B Pekerjaan 2,827 0,025 16,897 Pengetahuan 2,562 0,043 12,967 Constant 0,241 0,778 1,273 Setelah dilakukan analisis multivariat, didapatkan hasil bahwa pekerjaan, dan pengetahuan, berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo tahun 2013. Hasil analisis uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa variabel pekerjaan dengan p 0,025 0,05 berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Kemudian variabel pengetahuan dengan p 0,043 0,05 berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif.. Hasil analisis uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel pekerjaan yaitu pada nilai koefisien regresi B 16,897. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, variabel pekerjaan diperoleh nilai Exp B sebesar 16,897, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang bekerja akan mempunyai kemungkinan 16 kali lebih besar tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya daripada ibu yang tidak bekerja Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pekerjaan dan pengetahuan memiliki pengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo tahun 2013, dengan nilai percentage correct = 95,7 artinya pekerjaan dan pengetahuan menjelaskan variasi pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo tahun 2013 sebesar 95,7, selebihnya 4,3 dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik berganda tersebut dapat ditentukan model persamaan regresi logistik berganda yang dapat menafsirkan faktor pekerjaan dan pengetahuan yang berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo tahun adalah sebagai berikut: 2 2562 , 1 827 , 2 241 , 1 1 X X e p + + − + = Keterangan: p : Probabilitas pemberian ASI Eksklusif X 1 X : Pekerjaan, koefisien regresi 2,827 2 : Pengetahuan, koefisien regresi 2,562

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pemberian ASI Eksklusif

Ibu di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo yang memberikan ASI eksklusif sebesar 4,3 sedangkan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif persentasenya sebesar 95,7 . Hal ini mungkin disebabkan karena petugas kesehatan yang menolong ibu dalam proses persalinan telah memberikan susu formula pada bayi baru lahir sebelum air susu ibu keluar karena impormasi yang diperoleh dari hasil wawancara rata rata bidan yang menolong sudah memberikan susu formula kepada bayi baru lahir sehingga bayi tidak diberikan ASI eksklusif. Alasan lain mungkin disebabkan karena pendidikan ibu yang masih rendah pengetahuannya tentang manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi sangat kurang, ditambah dengan ketidaktahuaan pentingnya pemberian Asi Eksklusif karena kurang mendapatkan informasi, sehingga ibu tidak melarang bidan memberikan susu formula ketika bayinya lahir, demikian juga keluarganya yang menjaga ibu tersebut menyatakan bahwa ibu perlu istirahat,dan juga asinya belum keluar pada hari pertama sehingga keluarga ibu menganjurkan supaya bayi diberi susu formula ketika bayinya menangis, sehingga bayi tidak lagi mendapat ASI eksklusif . Menurut Purwanti 2004, pada umur 0-6 bulan, ASI merupakan makanan utama bagi bayi, dan jika dikelola dengan baik ASI akan keluar dengan jumlah yang cukup dan tidak perlu makanan tambahan lain. Namun pada umur lebih dari 6 bulan,

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sei Sikambing Medan Tahun 2012

1 48 56

Kepatuhan Ibu Menyusui Dalam Memberikan Asi Eksklusif Pada Bayi Baru Lahir Di Desa Sidodadi Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang

10 100 54

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Di Puskesmas Padang Bulan Medan

1 28 44

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Asi, MP-ASI Dan Pola Penyakit Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Dusun III Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 36 58

Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007

0 27 61

Hubungan Motivasi Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Dusun XVI Sidomulyo Desa Klumpang Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 55 88

EFEK PEMBERIAN PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS 2008.

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan (Knowledge) - Pengaruh Karekteristik Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo Tahun 2013

0 0 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Karekteristik Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo Tahun 2013

0 0 8