BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah  survey explanatory, dengan desain cross sectional yaitu untuk menjelaskan pengaruh karakteristik  umur, paritas,
pendidikan, pekerjaan dan sumber infomasi,  pengetahuan  dan sikap ibu menyusui terhadap pemberian ASI  eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten
Karo Tahun 2013. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo. Alasan pemilihan lokASI pemelitian ini karena berdasarkan hasill survei awal
diperoleh gambaran bahwa pengetahuan dan sikap ibu menyusui mASIh rendah mengenai  ASI  eksklusif,  cakupan  ASI  eksklusif  tahun 2009-2010  tidak ada 0
juga  di Puskesmas Munte Kabupaten Karo belum pernah dilakukan penelitian  ASI eksklusif. Penelitian akan dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2013
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi  adalah keseluruhan objek penelitian yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan Arikunto 2007. PopulasiI  dalam penelitian ini  adalah  seluruh  ibu
menyusui  yang ada di wilayah kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo, dari Bulan Januari sampai dengan Bulan Februari Tahun 2013 sebanyak 126 orang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi  yang dipilih dengan metode sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi Arikunto 2007.
maka peneliti menggunakan rumus Lemeshow, dkk 1997, Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2 2
1 2
1
1 1
o a
a a
o o
P P
P p
Z P
P Z
n −
 
 
 
− +
− ≥
− −
β α
Keterangan : n
: Besar sampel Z
1
:  Nilai DeviASI normal pada tingkat kemaknaan = 0,05
Z =1,96
Z1- :  Kekuatan uji ditetapkan peneliti bila   10 Maka Z1-  = 1,282
Po :  Proporsi di populasi ASI eklusif : 0,594
Pa                  :  Proporsi ASI eksklusif yang diharapkan yaitu : 0,75 Pa – Po          :   Selisih proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar = 0,156
2 2
594 ,
75 ,
75 ,
1 75
, 282
, 1
594 ,
1 594
, 96
, 1
− −
+ −
≥ n
2 2
156 ,
19 ,
282 ,
1 241
, 96
, 1
+ ≥
n
93 ≥
n
Maka jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 93 responden. Adapun kriteria pemilihan sampel yaitu :
a. Kriteria inklusi : - Ibu menyusui
- Ibu memiliki anak usia 6-12 bulan - Bersedia dilakukan wawancara
b. Kriteria eklusi : -  Ibu tidak menyusui
-  Ibu yang tidak memiliki anak usia  6 bulan dan  12 bulan -  Tidak bersedia dilakukan wawancara
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Data primer dalam penelitian ini berupa wawancara dengan menggunakan panduan
kuesioner yang diisi oleh peneliti.
3.4.2 Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari  studi dokumentasi  yang diperoleh dari bagian administrasi Puskesmas seperti data ibu menyusui dan laporan
lainnya yang terkait dengan penelitian
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Uji Validitas
Valid berarti alat ukur dari suatu penelitian dapat mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen dapat memiliki validitas internal dan eksternal. Suatu instrumen
dikatakan valid secara internal apanila instrumen dikembangkan berdasarkan teori yang relevan sedangkan validitas eksternal dikembangkan berdasarkan data empiris
Sugiyono, 2007. Dalam penelitian ini untuk uji validitasnya diambil 30 responden di wilayah
kerja Puskesmas Kabanjahe Nilai r tabel untuk n = 30 adalah 0,361 jadi untuk nilai Corrected Item-Total Correlation dibawah nilai 0,361 dinyatakan tidak valid dan
dikeluarkan dari kuesioner untuk penelitian selanjutnya.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh
mana hASIl pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat
ukur yang sama. Notoatmodjo, 2010. Tehnik penghitungan dengan menggunakan rumus Cronbach alpha Arikunto, 2009.
Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara eksternal, dengan metode test ulang test-retest. Untuk menguji reliabilitas adalah
dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah
perbandingan antara nilai r hitung diwakili dengan nilai Alpha dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikan 5. Tingkat reliabilitas dengan metode
Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala Alpha 0 sampai dengan 1 Riduwan 2007. Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada ibu-ibu  di wilayah kerja
Puskesmas Kabanjahe  sebanyak 30 orang.  Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1   Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Butir Instrumen Variabel Independen Pengetahuan
Variabel Nilai
Corrected Item-Total
Status
Pengetahuan 1 0,564
Valid Pengetahuan 2
0,569 Valid
Pengetahuan 3 0,669
Valid Pengetahuan 4
0,609 Valid
Pengetahuan 5 0,609
Valid Pengetahuan 6
0,422 Valid
Pengetahuan 7 0,499
Valid Pengetahuan 8
0,455 Valid
Pengetahuan 9 0,696
Valid Pengetahuan 10
0,574 Valid
Reliabilitas Cronbach’s Alpha = 0,844
Berdasarkan Tabel 3.1  di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 10  pertanyaan mempunyai nilai r-hitung  0,361 r-Tabel
dengan nilai cronbach alpha  0,844, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan valid dan reliabel.
Tabel 3.2   Hasil  Uji Validitas dan Reliabilitas  Butir Instrumen Variabel Independen Sikap
Variabel Nilai
Corrected Item-Total
Keterangan
Sikap 1 0,673
Valid Sikap 2
0,701 Valid
Sikap 3 0,718
Valid Sikap 4
0,558 Valid
Sikap 5 0,701
Valid Sikap 6
0,718 Valid
Sikap 7 0,718
Valid Sikap 8
0,771 Valid
Sikap  9 0,771
Valid Sikap 10
0,673 Valid
Reliabilitas Cronbach’s Alpha = 0,924
Berdasarkan Tabel 3.2  di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel sikap sebanyak 10  pertanyaan mempunyai nilai r-hitung  0,361 r-tabel dengan nilai
cronbach alpha  0,924  maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap valid dan reliable.
3.6 Variabel dan Definisi Operasional 3.6.1 Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik  ibu menyusui yang meliputi :
1. Umur adalah lamanya ibu hidup mulai sejak dilahirkan sampai dengan pada saat
ulang tahun terakhir 2.
Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh para ibu menyusui yang ditandai dengan kepemilikan ijazah sekolah
3. Paritas adalah jumlah kelahiran yang pernah dialami  ibu  menyusui, baik anak
yang dilahirkan dalam keadaan wafat maupun hidup 4.
Pekerjaan adalah bidang-bidang kerja yang ditekuni oleh ibu  menyusui  yang dapat menghasilkan gaji bulanan yang tetap
5. Sumber informasi  adalah  cara dan media yang digunakan ibu  menyusui  untuk
mendapatkan informasi mengenai ASI Eksklusif seperti : tetangga, bidan, televisi dan lainnya
6. Pengetahuan adalah segala sesuatu mengenai ASI Eksklusif yang diketahui oleh
ibu seperti : manfaat ASI, Komposisi ASI, kegunaan ASI 7.
Sikap adalah kecendrungan para ibu  menyusui  untuk mengambil tindakan berdasarkan pengetahuan yang ada, fakta yang dilihat, didengar dan dirasakan
sendiri sehubungan dengan ASI Eksklusif
3.6.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.
3.7 Metode Pengukuran
Aspek pengukuran variabel bebas adalah karakteristik umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, sumber informasi, pengetahuan dan sikap ibu menyusui.
3.7.1 Pengukuran Variabel Bebas Independen
1. Umur, dikategorikan berdasarkan umur masa subur atau masa produktif yaitu u
mur antara 20 sampai 45 tahun
0 =  20 – 35  tahun 1 =  20 Tahun dan  35 Tahun
Skala : Ordinal 2.  Paritas, dikategorikan atas :
0 = Multipara, ibu dengan 2 anak atau lebih 1 = Primipara, ibu dengan 1 anak
Skala : Ordinal 3.  Pendidikan, dikategorikan atas :
0 = Tinggi SLTA dan Perguruan tinggi 1 = Rendah SD dan SLTP
Skala : Ordinal 3.
Pekerjaan, dikategorikan atas = Tidak bekerja
1 = Bekerja Skala : Nominal
4. Sumber informasiI berupa
0 = Pernah mendapat informasi 1 = Tidak pernah mendapat informasi
Skala : Nominal
5. Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan ibu  tentang  ASI  eksklusif  dilakukan melalui 10 pertanyaan yang bersifat tertutup dan terdiri dari 2 pilihan jawaban diukur secara
skoring, untuk jawaban yang benar di beri skor 1 satu dan skor 0 nol untuk jawaban yang salah. Total skor keseluruhan adalah 10 sepuluh. Jawaban
responden diukur menggunakan skala ordinal yang dikategorikan menjadi 2 dua kategori,
0 = Tinggi, jika  skor yang diperoleh  5 1
= Rendah, jika  skor yang diperoleh ≤ 5 Skala : Ordinal
6. Sikap Ibu Pengukuran sikap dalam ASI  eksklusif. Jumlah pertanyaan variabel terikat
sebanyak 10 pertanyaan. Jumlah pertanyaan variabel terikat sebanyak 10 pertanyaan. Dengan pilihan jawaban menggunakan skala Likert yaitu : untuk item
favourabel  apabila responden menjawab sangat setuju bernilai 4, setuju bernilai 3, kurang setuju bernilai 2 dan tidak setuju bernilai 1. Sedangkan untuk item
unfavourable,  responden menjawab sangat setuju bernilai 1, setuju bernilai 2, kurang setuju bernilai 3 dan tidak setuju bernilai 4.  Sehingga jawaban
responden dikategorikan atas : = Positif, jika skor jawaban  50  jumlah skor 25-40
1 = Negatif, jika skor jawaban ≤ 50  jumlah skor 10-24
Skala : Ordinal
3.7.2 Pengukuran Variabel Terikat Dependen
Aspek pengukuran variabel terikat dependen adalah  pemberian  ASI eksklusif.  Dengan menanyakan kepada responden berupa kuesioner  apakah  ibu
memberikan ASI eksklusif atau tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayi sampai dengan 6 bulan. Skala untuk variabel ini adalah skala ordinal.
= ASI Eksklusif 1
= Tidak ASI Eksklusif Skala : Nominal
3.8 Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan akan dilakukan analisis statistik dengan menggunakan tahapan analisis sebagai berikut :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui secara deskriptif variabel yang diteliti ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui karakteristik dan
distribusi data. 2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Analisis dilakukan dengan uji
statistik dengan menggunakan uji Chi Square χ²  dengan  tingkat  kemaknaan
p0,05.
3. Analisis Multivariat Analisis multivariat merupakan analisis lanjutan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara bersama-sama. Analisis multivariat yang digunakan adalah dengan analisis regresi
logistik berganda dengan persamaan : Logit Px  = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+......+ b
n
X Keterangan ;
n
P = Probabilitas
b
1,2,3,,n
X = Nilai Koefisien Regresi
1,2,3,n
= Variabel independen
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Data Geografi
Puskesmas munte terletak di Jalan Kesehatan  No 174 Desa Munte Kecamatan Munte yang bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo. Wilayah
Kerja Puskesmas Munte terletak pada ketinggian 800 meter diatas permukaan laut. Batas batas Wilayah Puskesmas Munte  adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Payung Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Juhar
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tiga Panah Sebelah Barat berbatasan  dengan Kecamatan Tigabinanga
Secara administrasi, Puskesmas Munte dibagi atas 22 desa yaitu Sari Munte, Kutambaru  Gunung Saribu, Kabantua, Guru Benua, Barung Kersap, Biak Nampe,
Tanjung Beringin, Pertumbungan, Parimbalang, Munte, Gunung Manumpak, Selakkar, Sarinembah, Singgamanik, Nageri, Kuta suah, Kineppen, Buluh Naman,
Bandar meriah, Sukarame, Kutagera
4.1.2 Data Demografi
Luas Wilayah 125.64 Km
Tinggi dari Permukaan Laut 800 meter
2
Jumlah Penduduk 21.387 jiwa