Kebiasaan HASIL DAN PEMBAHASAN

23 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

4.3. Kebiasaan

Makanan Ikan Food Habitsatau Nilai Index of PreponderanceIi Jenis makanan ikan cencen yang ditemukan pada lambung ikan cencen terdiri atas empat kelas yaitu Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, Ciliophora dan ditambah dengan unidentified berupa kaki dan potongan tubuh serangga. Simanjuntak Rahardjo 2008 menjelaskan analisis terhadap kandungan isi lambung ikan Petek di Pantai Mayang ditemukan organisme makanan yang tergabung dalam enam kelompok makanan, yaitu Bacillariophyceae, Foraminifera, Crustacea, Bivalvia, Gastropoda dan Polychaeta. Hasil studi kebiasaan makanan ikan cencen digolongkan tiga kelompok pakan utama yaitu: fitoplankton, zooplankton, dan larva serangga. Hasil penelitian Adjie 2009 tentang analisis isi usus ikan semah Tor spp. digolongkan ke dalam kelompok ikan omnivora. Hasil studi kebiasaan makanana ikan cencen Mystacoleucus marginatus digolongkan tiga kelompok pakan utama yaitu : fitoplankton, zooplankton, dan larva serangga. Berdasarkan nilai IP, Nikolsky 1963 membedakan makanan ikan menjadi tiga golongan, yaitu: makanan utama, jika nilai IP 40, makanan pelengkap, jika nilai 4 IP 40, dan makanan tambahan, jika nilai IP 4 . Data hasil penghitungan index of preponderance dapat dilihat pada Tabel 4.3. Gambar 4.4 . Kebiasaan makanan ikan cencen Mystacoleucus marginatus pada stasiun 1 berdasarkan famili yang ditemukan dalam usus ikan Bacillariophyceae Chlorophyceae Cyanophyceae Ciliophora Unidentified Universitas Sumatera Utara 24 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU Gambar 4.5 . Kebiasaan makanan ikan cencen Mystacoleucus marginatus pada stasiun2 berdasarkan famili yang ditemukan dalam usus ikan Gambar 4.6 . Kebiasaan makanan ikan cencen Mystacoleucus marginatus pada stasiun 3 berdasarkan famili yang ditemukan dalam usus ikan Makanan utama ikan cencen Mystacoleucus marginatus di sungai Batang Toru pada setiap stasiun adalahCladopora dari kelas Chlorophyceae. Makanan pelengkap ikan pada stasiun 1 adalah Oedogonium dari kelas Chlorophyceaedan unidentified berupa kaki serangga dan potongan tubuh serangga, pada stasiun 2 adalah Oscillatoria dari kelas Chlorophyceae dan unidentified, pada stasiun 3 adalah Oedogonium, Oscillatoria dari kelas Chlorophyceae dan Unidentified.Makanan tambahanpada setiap stasiun adalah dari kelas Bacillariophyceae, Cyanophyceae dan Ciliophora. Hasil penelitian Roberts 1989 ikan benteur memakan zooplankton, larva serangga dan akar beberapa jenis tanaman.Rahardjo 1978 telah meneliti tentang Bacillariophyceae Chlorophyceae Cyanophyceae Ciliophora Unidentified Bacillariophyceae Chlorophyceae Cyanophyceae Ciliophora Unidentified Universitas Sumatera Utara 25 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU isi lambung di Rawa Bening menjelaskan bahwa ikan ini sangat menyukai detritus, selain memakan phytoplankton dan zooplankton serta larva serangga. Chlorophyceae atau alga hijau merupakan salah satu kelas fitoplankton yang mempunyai ciri-ciri berwarna hijau, mempunyai pigmen fotosintetik yang terdiri dari klorofil a dan b seperti pada tumbuhan, karoten, dan beberapa xantofil. Cadangan makanan berupa pati, dinding sel terdiri dari selulosa, xylan, manan, beberapa tidak berdinding sel, dan mempunyai flagela 1 sampai 8 buah Wasetiawan, 2009. Tabel 4.3Nilai Index of Preponderance Ii ikan cencen Mystacoleucus marginatus Kelas Jenis makanan Ii Stasiun 1 Ii Stasiun 2 Ii Stasiun 3 FITOPLAKTON Bacillariophyceae 1. Cymbella 0,133 0,191 0,325 2. Coscinodiscus 0,414 0,117 0,076 3. Cyclotella 0,008 0,006 - 4.Melosira 0,227 0,236 0,196 5.Diatoma 0,392 0,237 1,374 6.Fragilaria 0,064 0,696 0,073 7.Pleurosigma 0,005 0,207 - 8.Tarbellaria - 0,073 0,018 9.Nitzschia 0,537 0,660 1,790 10.Amphipora 1,578 0,311 1,090 11.Mastogloia 0,065 0,009 12.Navicula 0,241 1,004 0,258 13.Pinnularia 0,041 0,643 0,032 14.Stauroneis 0,052 - - 15.Surirella 0,092 0,001 0,202 16.Rhizosolenia 0,145 0,062 0,045 Chlorophyceae 17.Chlorotylium 0,005 0,015 0,007 18.Cladopora 68,767 70,337 56,996 19.Rhizoclonium 2,620 0,323 0,930 20.Closterium 0,047 0,169 0,719 21.Desmidium 0,013 0,008 0,009 22.Gonatozygon 0,969 0,066 0,384 23.Netrium 0,006 0,085 0,669 24.Oedogonium 7,002 0,371 4,553 25.Closteriopsis 0,417 0,197 0,017 26. Dichotomococcus 0,006 - - 27.Scenedesmus 0,003 0,011 0,063 28.Oscillatoria 0,185 9,348 13,858 29.Ulothrix 0,850 2,400 0,063 30.Spirogyra 0,147 0,010 0,126 31.Cosmarium 0,004 0,001 0,009 Cyanophyceae 32.Anabaena 0,585 0,093 0,451 33.Aphanizomenon 0,171 0,701 0,115 Universitas Sumatera Utara 26 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU Kelas Jenis makanan Ii Stasiun 1 Ii Stasiun 2 Ii Stasiun 3 34.Trichodesmium 0,004 - 0,007 35.Spirulina 0,138 0,009 - ZOOPLANKTON Ciliophora 36.Monodinium 0,003 0,050 0,009 37.Stentor 0,045 0,004 0,025 38.Urostyla 0,110 0,004 - 39.Vorticella 0,046 0,004 0,007 Unidentified 40.Kaki dan potongan tubuh serangga 13,861 11,340 15,491 Berdasarkan jenis makanannya dapat dilihat ikan cencen Mystacoleucus marginatus merupakan ikan euryfagus yang mencari makan hampir pada semua daerah sungai dari lapisan permukaan, lapisan tengah yang banyak terdapat plankton dan dasar perairan sungai yang banyak terdapat larva serangga. Effendie 1997 menyatakan ikan keperas tergolong ikan euryfagus yaitu ikan yang jenis makanannya bermacam-macam atau campuran. Menurut Effendie 2002kesukaan ikan terhadap makanannya sangat relatif. Melimpahnya suatu pakan alami dalam perairan dapat dimanfaatkan oleh ikan dikarenakan beberapa faktor yaitu penyebaran organisme sebagai makanan ikan, ketersediaan makanan, pilihan dari ikan, serta faktor-faktor fisik kimia yang mempengaruhi perairan. Menurut Effendie 2002 banyak spesies ikan dapat menyesuaikan diri dengan persediaan makanan dalam perairan sehubungan dengan musim yang berlaku. Satu spesies ikan dengan ukuran yang sama dalam daerah yang berbeda, dapat berbeda kebiasaan makannya. Perbedaan ini dapat jelas pada spesies ikan yang hidup dalam perairan. Namun dalam suatu perairan jika terjadi perubahan lingkungan menyebabkan perubahan persediaan makana, ikan akan merubah kebiasaan makanannya. Rahardjo 1978 makanan ikan benteur di Rawa Bening membuktikan bahwa jenis makanan ikan berbeda pada tempat dan waktu yang berbeda. Perbedaan kebiasaan makanan ini diduga karena ukuran ikan cencen yang diperoleh selama penelitian di sungai Batang Toru bervariasi. Ikan akan mengalami perubahan diet disesuaikan dengan umur dan ukuran tubuh. Ikan berukuran kecil cenderung memakan alga renik disesuaikan dengan bukaan mulut.Setelah bertumbuh semakin besar, maka kebiasaan makanan akan berubah.Effendie 2002 mengatakan bahwa semakin besar ukuran ikan, maka Universitas Sumatera Utara 27 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU akan semakin bervariasi jenis makanan sehingga luas relungnya akan semakin besar. Dari hasil penelitian terlihat bahwa ikan mengkonsumsi makro invertebrata berupa larva serangga.Hal ini diduga ada hubungan dengan ukuran rongga mulut serta kemampuan menangkap mangsa.Disamping itu juga disebabkan adanya perubahan komposisi enzim di dalam alat pencernaan makanannya.Nikolsky 1963 menyatakan bahwa setiap jenis ikan beradaptasi untuk mendapatkan makanan tertentu. Alat sensori diadaptasikan untuk mencari makanan, rongga mulut diadaptasikan terhadap ukuran makanan dan usus diadaptasikan terhadap proses pencernaan makanan. Ikan sering mengalami perubahan komposisi enzim yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

4.4. Indeks Pilihan atau Index of Electivity E