Mad’u Mitra Dakwah

31 cabang ilmu yang di peroleh darinya. Materi yang disampaikan oleh seorang da’i haruslah sesuai dengan kemampuan seseorang dalam memahami sesuatu. Seseorang yang intelektualitasnya rendah harus disampaikan dengan bahasa dan contoh yang di mengerti oleh mereka. 24 Pada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan bahwa materi dakwah dapat dikladifikasikan menjadi tiga hal pokok, yaitu: a Masalah Keimanan aqidah Aqidah dalam Islam adalah bersifat i’tiqad bathiniyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman. Bidang aqidah ini bukan saja pembahasannya tertuju pada masalah-masalah yang wajib di-imani, akan tetapi materi dakwah meliputi juga masalah-masalah yang dilarang sebagai lawannya, misalnya syirik menyekutukan Tuhan, ingkar dengan adanya Tuhan dan sebagainya. 25 b Masalah KeIslaman syar’iyah Syar’iyah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir nyata dalam rangka menaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan mengatur pergaulan hidup antara sesama manusia. 26 24 Hasanudin, Manajemen Dakwah, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, Cet ke-1, h. 59 25 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 60-61. 26 Ibid., h. 61. 32 Materi dakwah yang bersifat syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh umat Islam.Ia merupakan jantung yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam di berbagai penjuru dunia, dan sekaligus merupakan hal yang patut dibanggakan. Kelebihan dari materi syariah Islam antara lain. Syariah ini bersifat universal, yang menjelaskan hak-hak umat muslim dan nonmuslim, bahkan hak seluruh umat manusia. Adanya materi syariah ini, maka tatanan sistem dunia akan teratur dan sempurna. Di samping mengandung dan mencakup kemaslahatan sosial dan moral, maka materi dakwah dalam bidang syariah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang benar, pandangan yang jernih, dan kejadian secara cermat terhadap hujjah atau dalil-dalil dalam melihat setiap persoalan pembaruan, sehingga umat tidak terperosok kedalam kejelekkan, karena yang diinginkan dalam dakwah adalah kebaikan. 27 c Masalah Budi Pekerti akhlakul karimah Masalah akhlak dalam aktivitas dakwah sebagai materi dakwah merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keIslaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai pelengkap, bukan berarti masalah akhlak 27 Muhammad Munir Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009, Cet. ke-2, h. 26-27. 33 kurang penting dibandingkan dengan masalah keimanan dan keIslaman, akan tetapi akhlak adalah sebagai penyempurna keimanan dan keIslaman. Sebab Rasulullah saw, sendiri pernah bersabda: “Aku Muhammad diutus oleh Allah di dunia ini hanyalah untuk menyempurnakan akhlak” hadits sahih. 28

4. Wasilah Media Dakwah

Wasilah media dakwah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah ajaran Islam kepada mad’u. Menyampaikan ajaran Islam kepada umat, dakwah dapat menggunakan berbagai wasilah. Hamzah Ya’qub membagi wasilah dakwah menjadi lima macam, yaitu: lisan, tulisan, lukisan, audiovisual, dan akhlak, berikut merupakan pengertian dari lima wasilah dakwah, yaitu: a Lisan adalah media dakwah yang paling sederhana yang menggunakan lidah dan suara, dakwah dengan media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya. b Tulisan adalah media dakwah melalui tulisan, buku, majalah, surat kabar, surat menyurat korespondensil, spanduk, dan sebagainya. c Lukisan adalah media dakwah melalui gambar, karikatur, dan sebagainya. 28 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 62-63.