Perkembangan Majelis Taklim di Indonesia
                                                                                51
Musyawarah  Daerah  MUSDA  yang  dihadiri  oleh  Para  Tokoh  Ulama  dan Para  Tokoh  Majelis  Taklim.Para  Ulama  dan  Para  Tokoh  Majelis  Taklim
bermusyawarah yang bertujuan untuk membentuk suatu wadah.
6
Pada  dasarnya,  Pemerintah  Kota  Tangerang  Selatan  berkeinginan untuk menciptakan kota yang berpendidikan, menjadi kota modern yang selalu
berorientasi  kepada  kemajuan  zaman,  tetapi  tetap  memiliki  nuansa  religious yang kental. Dan cita-cita itu menjadi slogan atau motto dari kota yang hampir
separuh  penduduknya  dari  suku  betawi  ini,  yaitu  “Cerdas,  Modern  dan Religius”.  Slogan  dan  motto  ini  merupakan  cita-cita  dan  harapan  untuk
mewujudkan  masyarakat  Tangerang  Selatan  yang  cerdas  yaitu  memiliki pengetahuan  yang  luas,  memiliki  ketrampilan  baik,  dan  disertai  prilaku
positif.Modern  yaitu  memiliki  peradaban  yang  dinamis  sesuai  dengan perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi.Religious,  yaitu  adanya
kecerdasan dan kemajuan peradaban yang senantiasa dibingkai oleh nila-nilai agama yang dianut masyarakat secara utuh dan benar.
7
Karena  dari  situlah  untuk  mewujudkan ‘Religious’  yang  terdapat  di
slogan atau motto Kota Tangerang Selatan, maka Para Tokoh Ulama dan Para Pimpinan  Majelis  Taklim  berkeinginan  untuk  membentuk  Badan  Kontak
6
Wawancara  Pribadi  dengan  Ketua  PD.  BKMT  Kota  Tangerang  Selatan,  Dra.  Hj.  Tati Astariati, Tangerang Selatan, 13 Maret 2014
7
Fachmi  Ali,  Pemikiran  dan  Aktivitas  Dakwah  KH.  M.  Saidih  pada  masyarakat  Betawi diKota Tangerang Selatan, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,  UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2013, h. 5.
52
Majelis  Taklim  BKMT  tempat  berkumpulnya  wadah  Majelis  Taklim  Se- Tangerang Selatan.
8
Untuk  pengembangannya  dan  tercapainya  tujuan  organisasi,  maka Badan Kotak Majelis Taklim BKMT pun membuat susunan organisasi yang
terdiri dari: 1.
Pusat, berkedudukan di Ibu Kota Republik Indonesia 2.
Wilayah, berkedudukan di Ibukota Provinsi atau yang sederajat, 3.
Daerah, berkedudukan di Ibukota Kota atau yang sederajat, 4.
Cabang, berkedudukan di Kecamatan atau sederajat.
9
Berdasarkan susunan organisasi tersebut, maka Badan Kontak Majelis Taklim BKMT Kota Tangerang Selatan termasuk dalam Pengurus Daerah.
BKMT  Kota  Tangerang  Selatan  berdiri  atas  surat  perintah  Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim BKMT Provinsi Banten pada 13 Juni
2009 yang juga memerintahkan Ketua Pengurus Wilayah BKMT untuk segera dibentuknya BKMT Kota Tangerang Selatan, dengan pembentukkan susunan
pengurus  yang  sudah  selesai  pada  13  Juni  2009  yang  sesuai  dengan  format pengurus yang sudah dilampirkan dalam surat perintah tersebut. Pembentukan
BKMT ini
bertujuan untuk
mensyiarkan dakwah
Islam dan
mengkoordinasikan majelis taklim di Tangerang Selatan, yang pada waktu itu BKMT cabang pamulang masih dalam status wilayah Kabupaten Tangerang.
8
Wawancara  Pribadi  Dengan  Ketua  PD.  BKMT  Kota  Tangerang  Selatan,  Dra.  Hj.  Tati Astariati, Tangerang Selatan, 13 Maret 2014
9
Pimpinan  Pusat  Badan  Kontak  Majelis  Taklim  BKMT,  Anggaran  Dasar  Dan Anggaran Rumah Tangga AdArt, Jakarta: 1996, h. 6.
53
Berdasarkan  surat  keputusan  SK  Badan  Kontak  Majelis  Taklim BKMT,  maka  dipilihlah  Ketua  BKMT  Kota  Tangerang  Selatan  yaitu  Dra.
Hj.  Tati  Astariati,  yang  sebelumnya  beliau  merupakan  ketua  BKMT Kecamatan  Pamulang  yang  selanjutnya  beliau  dipilih  sebagai  Ketua  BKMT
Kota Tangerang Selatan. Setelah  pengurus  BKMT  Kota  Tangerang  Selatan  terbentuk,  maka
mereka  dilantik  oleh  Ketua  BKMT  Pengurus  Wilayah  Provinsi  Banten  yaitu Hj. Sri Anisah Wahab. Masa kepengurusan BKMT periode pertama ini yaitu
tahun 2009-2014, tidak mengalami perubahan. Pada
periode pertama
ini, Surat
Keputusan SK
No :
03SKPW.BKMTBTNVI2009  dari  BKMT  pengurus  wilayah.  Atas  dasar itulah  dan  dalam  rangka  peran  serta  BKMT  dalam  pembangunan  nasional  di
bidang  pendidikan,  dakwah,  sosial  dan  untuk  pengenmbangan  organisasi BKMT di seluruh Indonesia.
10
                