Uji Validitas Perhitungan Data Hasil Belajar dan Data Motivasi Belajar Siswa

a. Keyakinan dan kemajuan b. Aktivitas belajar c. Kesukaan memecahkan masalah d. Minat terhadap soal e. Keuletan menghadapi kesulitan f. Ketekunan menghadapi tugas Motivasi ekstrinsik, terdiri dari: a. Persaingan b. Pujian c. Hukuman d. Pemberitahuan hasil belajar

H. Persyaratan Untuk Statistik Parametrik

1. Perhitungan Data Hasil Belajar dan Data Motivasi Belajar Siswa

a Data Hasil Belajar Data hasil belajar siswa berupa soal tes tertulis berbentuk pilihan jamak. Proses analisis untuk data hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 1 Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari setiap soal. 2 Persentase pencapian hasil belajar sswa dperoleh dengan rumus: � � � = � ℎ 100 3 Nilai rata-rata hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus: � − ℎ = Ʃ ℎ ℎ Untuk menentukan ketuntasan hasil belajar siswa disesuaikan dengan KKM yang berlaku di sekolah yaitu 65. Apabila nilai siswa ≥ 75, maka dikategorikan tuntas. b Data Motivasi Belajar Data diperoleh dari instrumen berupa angket dengan 12 soal dan terdiri dari tiga pilihan jawaban setelaj data terkumpul, didakan penggolongan pertanyaan negatif dan positif. Untuk pertanyaan positif, urutn nilainya adalah: a = 3, b = 2, dan c = 1. Sedangkan untuk pertanyaan negatif urutan nilainya adalah a = 1, b = 2, dan c = 3. Untuk skor akhir dihitung dengan rumus: ℎ = ℎ ℎ Pengkategorian afektif adalah sebagai berikut: Skor 1,00 sampai 1,50 = motivasi rendah Skor 1,51 sampai 2,50 = motivasi sedang Skor 2,51 sampai 3,00 = motivasi tinggi

2. Pengujian Data Skor Motivasi belajar dan Data Hasil Belajar Siswa

Data skor motivasi belajar dan hasil belajar siswa dari penelitian dianalisis untuk menguji hipotesis dengan melakukan uji sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan terhadap hasil belajar siswa dan hasil tes motivasi belajar siswa, menggunakan program komputer. Pada penelitian ini uji normalitas digunakan dengan uji kolmogorov smirnov. Dasar dari pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung menggunakan program komputer yaitu SPSS 17.0 dengan metode kolmogorov smirnov yang berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai signifikasi. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya yaitu: H : data tidak terdistribusi secara normal H 1 : data terdistribusi secara normal Pedoman pengambilan keputusan: 1. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal. 2. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas 0,05 maka distribusinya adalah normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Test for Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05; dan jika F hitung F tabel maka H ditolak dan sebaliknya. Serta jika t hitung t tabel maka H ditolak dan sebaliknya. Priyatno, 2010: 73.

c. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji regresi linier sederhana dilakukan untuk menghitung persamaan regresinya. Dengan menghitung persamaan regresinya maka dapat diprediksi seberapa tinggi nilai variabel terikat jika nilai variabel bebas diubah-ubah serta untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah positif atau negatif. ′ = + Dengan: = 2 − 2 − 2 = − 2 − 2 Priyatno, 2010: 55 Untuk memudahkan dalam menguji hubungan antara variabel dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan uji Reggression Linear. Adapun hipotesis penelitian yang telah akan adalah sebagai berikut: Hipotesis pertama H : Tidak terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD. H 1 : Terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Hipotesis kedua H : Pengaruh motivasi belajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar siswa tidak signifikan. H 1 : Pengaruh motivasi belajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar siswa sangat signifikan.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 LIMPUNG.

0 0 114

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8