Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah persekongkolan yang terjadi dalam tender pengadaan barang sebagai bentuk pelanggaran persaingan usaha antara Putusan KPPU No. 15KPPU-L2008 dan Putusan KPPU No. 01KPPU-L2008. Sedangkan ruang lingkup kajian dari permasalahan di atas antara lain meliputi: 1. Tata cara penanganan perkara oleh KPPU. 2. Bentuk-bentuk persekongkolan yang terjadi dalam tender yang merupakan hal yang dilarang dalam Undang-Undang Antimonopoli. 3. Upaya hukum yang ditimbulkan dari putusan sidang majelis KPPU terhadap putusan KPPU No. 15KPPU-L2008 dan No. 01KPPU-L2008. Ruang lingkup bidang ilmu dalam penelitian ini adalah Hukum Perdata Ekonomi khususnya Hukum Persaingan Usaha.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan ruang lingkup di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Putusan No. 15KPPU-L2008 dengan Putusan No. 01KPPU-L2008 tentang: 1. Tata cara penanganan perkara oleh KPPU dalam kedua perkara persekongkolan dalam tender tersebut. 2. Bentuk persekongkolan yang terjadi dalam pelaksanaan kedua tender yang merupakan pelanggaran Hukum Persaingan usaha. 3. Upaya hukum dari putusan sidang majelis komisi terhadap pelanggaran dalam kedua tender tersebut.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai 2 dua aspek kegunaan, yaitu: 1. Kegunaan teoritis Penelitian ini diharapkan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan ilmu hukum perdata ekonomi khususnya tentang Hukum Persaingan Usaha, mengenai bentuk bentuk persekongkolan dalam tender dan tata cara penanganan perkaranya. 2. Kegunaan praktis Secara praktis, penelitian ini berguna untuk: a. Upaya perluasan pengetahuan penulis dalam bidang ilmu hukum, khususnya hukum persaingan usaha. b. Dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan hukum yang ada di Indonesia khususnya tentang persaingan usaha. c. Sebagai bacaan awal bagi peneliti selanjutnya tentang persaingan usaha. II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hukum Persaingan usaha

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hukum KPPU Dalam Memutus Perkara No.35/KPPU-I/2010 Tentang Praktek Beauty Contest Sebagai Bentuk Persekongkolan Tender

2 77 194

Persekongkolan Tender Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 (Studi Kasus RSU Kota Pematang Siantar)

2 83 190

Disparatis putusan sanksi denda pada persekongkolan tender (studi putusan MA perkara Nomor 118 K/Pdt.Sus-KPPU/2013)

1 20 0

PERSEKONGKOLAN DALAM TENDER PENGADAAN BARANG SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN HUKUM PERSAINGAN USAHA (Studi pada Putusan KPPU No. 15/KPPU-L/2008 dan No. 01/KPPU-L/2008)

2 62 11

ANALISIS HUKUM PUTUSAN KPPU NO. 21/KPPU-L/20087DAN PUTUSAN KPPU NO. 05/KPPU-L/2008 TENTANG PERSEKONGKOLAN TENDER SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA

0 3 2

ANALISIS HUKUM PUTUSAN KPPU NO. 21/KPPU-L/20087DAN PUTUSAN KPPU NO. 05/KPPU-L/2008 TENTANG PERSEKONGKOLAN TENDER SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA

0 5 12

INSTANSI PEMERINTAH DAN PERSEKONGKOLAN TENDER (Tinjauan yuridis terhadap putusan komisi pengawasan persaingan usaha No. 01/KPPU-L/2005 dan putusan No.20/KPPU-L/2007 tentang pengadaan alat kesehatan).

0 3 15

Pertimbangan Hukum KPPU Dalam Memutus Perkara No.35/KPPU-I/2010 Tentang Praktek Beauty Contest Sebagai Bentuk Persekongkolan Tender

0 0 10

Pertimbangan Hukum KPPU Dalam Memutus Perkara No.35/KPPU-I/2010 Tentang Praktek Beauty Contest Sebagai Bentuk Persekongkolan Tender

0 0 12

PENEGAKAN HUKUM PERSEKONGKOLAN TENDER DALAM PERSAINGAN USAHA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT (Studi Putusan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2016 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang

0 0 15