Analisis Deskriptif Data Penelitian

70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gugus Dewi Kunthi Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 20152016 sebanyak 225 siswa dengan sampel sebanyak 90 siswa. Untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik setiap variabel, maka digunakan analisis statistik deskriptif. Berikut ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian yang terdiri dari dua variabel, yaitu penguasaan kosakata sebagai variabel bebas, dan kemampuan membaca pemahaman sebagai variabel terikat. 4.1.1.1 Variabel Penguasaan Kosakata Data penguasaan kosakata diperoleh melalui tes penguasaan kosakata yang terdiri dari 25 item soal pilihan ganda dengan skor benar 1 dan skor salah 0. Kemudian jumlah skor yang diperoleh dikalikan 4. Sehingga diperoleh skor total tertinggi 100 dan skor total terendah 0. Skor tertinggi yang diperoleh dari data adalah 92, dan skor terendah yang diperoleh dari data adalah 32. Berdasarkan data tersebut diperoleh juga rata-rata M sebesar 65,6, median Md sebesar 66, dan modus Mo sebesar 64 serta simpangan baku 14,4. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus Sturges Sugiyono,2012:34, yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 90, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3,3 log 144 = 7,5 dibulatkan menjadi 8 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal kemudian ditambah 1, sehingga diperoleh rentang data sebesar 92-32 + 1 = 61, sedangkan panjang kelas rentangK = 618=7,6. Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Kosakata No Interval Frekuensi 1. 84,5 – 92,8 7 7,8 2. 77,6 – 85,2 12 13,3 3. 70 – 77,6 17 18,9 4. 62,4 – 70 19 21,1 5. 54,8 – 62,4 15 16,7 6. 47,2 – 54,8 11 12,2 7. 39,6 – 47,2 7 7,8 8. 32 – 39,6 2 2,2 JUMLAH 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel penguasaan kosakata di atas dapat digambarkan dalam diagram batang sebagai berikut: Gambar 4.1. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Kosakata Berdasarkan tabel dan diagram batang penguasaan kosakata, mayoritas frekuensi variabel penguasaan kosakata terletak pada interval 62-69,5 yaitu sebanyak 19 siswa 21,11 dan paling sedikit terletak pada interval 32-39,5 yaitu sebanyak 2 orang 2,22. Pengelompokan siswa ke dalam tiga kategori untuk variabel penguasaan kosakata didasarkan pada rata-rata hitung dan simpangan baku hasil pengujian Nurgiyantoro,2014:265. Berdasrkan acuan norma di atas, rata-rata hitung variabel penguasaan kosakata adalah 65,6 dan simpangan bakunya 14,4 adalah Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Tinggi = M + 1 SD ke atas Sedang = di atas M-1SD sampai dengan dibawah M+1SD Rendah = M –1SD ke bawah 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 84,5-92 7 –84,5 69,5-77 62–69,5 54,5-62 47–54,5 39,5-47 32–39,5 Fr eku en si Interval PENGUASAAN KOSAKATA Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kategori sebagai berikut. Tabel 4.2. Distribusi Kategori Variabel Penguasaan Kosakata No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 80 36 40,0 Tinggi 2. 51,2 – 80 39 43,3 Sedang 3. 51,2 15 16,7 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Distribusi frekuensi data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk pie- chart sebagai berikut: Gambar 4.2. Pie Chart Penguasaan Kosakata Berdarkan pie-chart penguasaan kosakata di atas, diketahui bahwa siswa yang memiliki tingkat penguasaan kosakata dengan kategori tinggi sebanyak 36 siswa 40,0, sedangkan siswa yang memiliki tingkat penguasaan kosakata dengan kategori sedang sebanyak 39 siswa 43,3 dan kategori rendah sebanyak 40 43 17 Penguasaan Kosakata Tinggi Sedang Rendah 15 siswa 16,7 . Dengan demikian, dapat ditarik simpulan bahwa penguasaan kosakata siswa SD Gugus Dewi Kunthi Kota Semarang berada pada kategori sedang yaitu dengan persentaser 43,3 . Penguasaan kosakata yang diukur dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata yang bersifat pasif-reseptif. Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1 menunjukkan sesuai perintah; 2 memilih kata yang sesuai dengan uraian maknanya; 3 memilih sinonim; dan 4 memilih antonim. Adapun nilai tiap indikator adalah sebagai berikut. a. Menunjukkan sesuai perintah Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator menunjukkan sesuai perintah terdiri dari 2 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.3. Distribusi Jawaban Indikator I Penguasaan Kosakata No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 80 40 44,0 Tinggi 2. 51,2 – 80 0,0 Sedang 3. 51,2 50 56,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator menunjukkan sesuai perintah dengan kategori tinggi sebanyak 41 siswa 46,0, kategori sedang 0 siswa 0, dan kategori rendah 49 siswa 54,0. b. Memilih kata yang sesuai dengan uraian maknanya Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator memilih kata yang sesuai dengan uraian maknanya terdiri dari 7 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Indikator II Penguasaan Kosakata No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 80 41 46,0 Tinggi 2. 51,2 – 80 40 44,0 Sedang 3. 51,2 9 10,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator memilih kata yang sesuai dengan uraian maknanya yang berkategori tinggi sebanyak 42 siswa 47,0, kategori sedang 39 siswa 43,0, dan kategori rendah 9 siswa 10,0. c. Memilih sinonim Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator memilih sinonim terdiri dari 9 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Indikator III Penguasaan Kosakata No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 80 16 18,0 Tinggi 2. 51,2 – 80 62 69,0 Sedang 3. 51,2 12 13,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator memilih sinonim dengan kategori tinggi sebanyak 15 siswa 17,0, kategori sedang sebanyak 61 siswa 68,0, dan kategori rendah sebanyak 14 siswa 15,0. d. Memilih antonim Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator memilih sinonim terdiri dari 7 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Indikator IV Penguasaan Kosakata No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 80 21 23,0 Tinggi 2. 51,2 – 80 44 48,0 Sedang 3. 51,2 35 39,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator memilih antonim dengan kategori tinggi sebanyak 10 siswa 11,0, kategori sedang sebanyak 46 siswa 51,0, dan kategori rendah sebanyak 34 siswa 38,0. 4.1.1.2 Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman Data kemampuan membaca pemahaman diperoleh melalui tes kemampuan membaca pemahaman yang terdiri dari 20 item soal pilihan ganda dengan skor benar 1 dan skor salah 0. Kemudian jumlah skor yang diperoleh dikalikan 5. Sehingga diperoleh skor total tertinggi 100 dan skor total terendah 0. Skor tertinggi yang diperoleh dari data adalah 95, dan skor terendah yang diperoleh dari data adalah 20. Berdasarkan data tersebut diperoleh juga rata-rata M sebesar 59,4, median Md sebesar 60, dan modus Mo sebesar 50 serta simpangan baku 17,8. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 90, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3,3 log 90 = 7,5 dibulatkan menjadi 8 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal kemudian ditambah 1, sehingga diperoleh rentang data sebesar 95 – 20 + 1 = 76, sedangkan panjang kelas rentangK = 768 = 9,5. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman NO Interval F 1. 86,5 – 96 5 5,6 2. 77 – 86,5 10 11,1 3. 67,5- 77 15 16,7 4. 58 – 67,5 20 22,2 5. 48,5 – 58 17 18,9 6. 38,8 – 48,5 11 12,2 7. 29,5 – 39 10 11,1 8. 20 – 29,5 2 2,2 JUMLAH 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel kemampuan membaca pemahaman di atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut: Gambar 4.3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman 5 10 15 20 25 Fr e ku e n si Interval Kemampuan Membaca Pemahaman Berdasarkan tabel dan diagram batang kemampuan membaca pemahaman, mayoritas frekuensi variabel kemampuan membaca pemahaman terletak pada interval 57,6-67 yaitu sebanyak 20 siswa 22,2 dan paling sedikit terletak pada interval 20 – 29,4 yaitu sebanyak 2 siswa 2,2 . Pengelompokan siswa ke dalam tiga kategori untuk variabel penguasaan kosakata didasarkan pada rata-rata hitung dan simpangan baku hasil pengujian Nurgiyantoro,2014:265. Berdasrkan acuan norma di atas, rata-rata hitung variabel kemampuan membaca pemahaman adalah 59,4 dan simpangan bakunya 17,8 adalah Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Tinggi = M + 1 SD ke atas Sedang = di atas M-1SD sampai dengan dibawah M+1SD Rendah = M –1SD ke bawah Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut: Tabel 4.8 Distribusi Kategori Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman NO Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 77,2 19 21,2 Tinggi 2. 41,6 – 77,2 56 62,2 Sedang 3. 41,6 15 16,7 Rendah Total 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel distribusi kategorisasi variabel kemampuan membaca pemahaman di atas, dapat digambarkan ke dalam bentuk pie-chart sebagai berikut. Gambar 4.4. Pie Chart Kemampuan Membaca Pemahaman Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, frekuensi variabel kemampuan membaca pemahamn pada kategori tinggi sebanyak 19 siswa 21,1, variabel kemapuan membaca pemahaman pada kategori sedang sebanyak 56 siswa 62,2, dan frekuensi variabel kemampuan membaca pemahaman yang termasuk pada kategori rendah sebanyak 15 siswa 17 . Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel kemampuan membaca pemahaman siswa SD Gugus Dewi Kunthi Kota Semarang berada pada kategori sedang 62,2. Kemampuan membaca pemahaman yang diukur dalam penelitian ini hanya dibatasi pada kemampuan membaca pemahaman tingkat dasar. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman siswa meliputi: 1 memahami arti kata sesuai penggunaan dalam wacana; 2 mengenali 21 62 17 Kemampuan Membaca Pemahaman Tinggi Sedang Rendah susunan organisasi wacana dan hubungan antar bagiannya; 3 mengenali pokok pikiran dalam wacana; dan 4 mampu menjawab pertanyaan yang jawabannya secara eksplisit terdapat dalam wacana. Adapun nilai tiap indikator kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Gugus Dewi Kunthi Kecamatan gunungpati Kota Semarang adalah sebagai berikut: a. Memahami arti kata sesuai penggunaan dalam wacana Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator memahami arti kata sesuai penggunaan dalam wacana terdiri dari 7 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Indikator I Kemampuan Membaca Pemahaman No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 77,2 28 31,0 Tinggi 2. 41,6 – 77,2 51 57,0 Sedang 3. 41,6 11 12,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator memahami arti kata sesuai penggunaan dalam wacana dengan kategori tinggi sebanyak 27 siswa 30,0, kategori sedang sebanyak 53 siswa 59,0, dan kategori rendah sebanyak 10 siswa 11,0. b. Mengenali susunan organisasi wacana dan antar hubungan bagian-bagiannya Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator mengenali susunan organisasi wacana dan antar hubungan bagian-bagiannya terdiri dari 3 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Indikator II Kemampuan Membaca Pemahaman No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 77,2 20 22,0 Tinggi 2. 41,6 – 77,2 20 22,0 Sedang 3. 41,6 50 56,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator simpulan dengan kategori tinggi sebanyak 29 siswa 32,0, kategori sedang sebanyak 35 siswa 39,0, dan kategori rendah sebanyak 26 siswa 29,0. c. Mengenali pokok pikiran dalam wacana Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator mengenali pokok pikiran dalam wacana terdiri dari 5 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Indikator III Kemampuan Membaca Pemahaman No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 77,2 30 33,0 Tinggi 2. 41,6 – 77,2 23 25,0 Sedang 3. 41,6 37 41,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator mengenali pokok pikiran dalam wacana dengan kategori tinggi sebanyak 39 siswa 43,0, kategori sedang sebanyak 24 siswa 27,0, dan kategori rendah sebanyak 27 siswa 30,0. d. Mampu menjawab pertanyaan yang jawabannya secara eksplisist terdapat dalam wacana Instrumen penguasaan kosakata dengan indikator mampu menjawab pertanyaan yang jawabannya secara eksplisist terdapat dalam wacana terdiri dari 5 butir pertanyaan. Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Indikator IV Kemampuan Membaca Pemahaman No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥ 77,2 30 33,0 Tinggi 2. 41,6 – 77,2 23 26,0 Sedang 3. 41,6 37 41,0 Rendah TOTAL 90 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menguasai indikator mampu menjawab pertanyaan yang jawabannya secara eksplisist terdapat dalam wacana dengan kategori tinggi sebanyak 30 siswa 33,0, kategori sedang sebanyak 23 siswa 26,0, dan kategori rendah sebanyak 41 siswa 41,0.

4.1.2 Uji Prasyarat Analisis