Konsep Evaluasi Kurikulum Evaluasi Kurikulum

Seperti halnya pada eksperimen lapangan serta usaha-usaha awal dari Tylor dan Bloom, metode ini pun terlepas dari proyek evaluasi. Metode-metode tersebut masuk ke bidang kurikulum setelah komputer dan program paket berkembang yaitu tahun 1960. 84 Program paket berisi program statistik yang sederhana yang tidak membutuhkan pengetahuan komputer untuk menggunakannya. Dengan berkembangnya penggunaan komputer memungkinkan studi lapangan tidak dihambat oleh kesalahan dan kelambatan. Semua masalah pengolahan statistik dapat dikerjakan dengan komputer. Langkah-langkah model multivariasi adalah, pertama mencari sekolah yang berminat untuk dievaluasiditeliti, kedua pelaksanaan program. Bila tidak ada pencampuran sekolah tekanannya pada partisipasi yang optimal, ketiga sementara tim menyusun tujuan yang meliputi semua tujuan dari pengajaran umpamanya dengan metode global dan metode unsur, dapat disiapkan tes tambahan, keempat Bila semua informasi yang diharapkan telah terkumpul, maka mulailah pekerjaan komputer, kelima tipe analisis dapat juga digunakan untuk mengukur pengaruh bersama dari beberapa variable yang berbeda. 85 Model-model evaluasi kurikulum tersebut berkembang dari dan digunakan untuk mengevaluasi model atau pendekatan kurikulum tertentu. Model perbandingan lebih sesuai untuk mengevaluasi pengembangan kurikulum yang menekankan isi content based curriculum, model tujuan lebih sesuai digunakan dalam pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan tujuan Goal based curriculum., model campuran dapat digunakan untuk 84 Ibid. 85 Ibid. mengevaluasi baik kurikulum yang menekankan isi, tujuan maupun situasi Situation based curriculum. 86

D. Penelitian Relevan

Hasil penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rian Wahyudi yang berjudul “Implementasi Kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di MTS Daarul Hikmah Pamulang”. Pendekatan yang digunakaan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatatif, tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengimplementasian KTSP pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTS Daarul Hikmah pada ranah perangkat pembelajaran, yakni pengembangan dokumen silabus dan RPP dan juga untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan guru Al-Qur’an Hadits di MTS Daarul Hikmah yang berbasis KTSP. Hasil dari penelitian ini adalah guru sudah mengimplementasikan KTSP dalam setiap proses pembelajarannya, mulai dari silabus dan RPP yang sudah mencerminkan konsep KTSP dan juga pelaksanaan pembelajaran di kelas yang sudah menerapkan pembelajaran berbasis CTL contekstual teaching and learning dan PAIKEM pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan, walaupun belum sepenuhnya nampak dalam setiap pembelajaran, hal itu dikarenakan fasilitas sekolah yang belum benar-benar mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis CTL dan PAIKEM. 87 Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah mengkaji tentang kurikulum. Metode yang digunakan dalam penelitian sama- sama menggunakan deskriptif kualitatif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dan validitas data melalui triangulasi data dan triangulasi metode. 86 Ibid., h.189. 87 Rian Wahyudi, “ Implementasi Kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Di MTS Daarul Hikmah Pamulang” Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, tidak dipublikasikan.