83 H
o
: ρ 0 tidak ada autokorelasi positif
H
a
: ρ 0 ada autokorelasi positif
Mengambil keputusan yang tepat : Jika d d
L
, tolak H Jika d d
U
, tidak menolak H Jika d
L
d d
U
tidak tersimpulkan Dalam keadaan tertentu, terutama untuk menguji persamaan beda pertama, uji
d dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis sama di atas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa tidak ada
autokorelasi. H
o
: ρ = 0 H
o
: ρ = 0 Aturan keputusan yang tepat adalah
Apabila d d
L
menolak H Apabila d 4
– d
L
menolak H Apabila 4
– d dµ tidak menolak H Apabila yang lainnya tidak tersimpulkan
Sarwoko, 2005:141 Rumus hipotesis yaitu :
H
o
: tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan. H
1
: terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.
84
Kriteria pengujian :
Apabila nilai statistik Durbin-Waston berada diantara angka 2 atau mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak memiliki
autokorelasi Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto, 2005:141.
4. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Sudarmanto 2005:147, uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Gujarati dalam Sudarmanto 2005:148, menyatakan
pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas, yaitu rank korelasi dari Spearman.
Metode untuk uji Heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Pengujian rank korelasi Spearman spearman’s rank correlation test.
Koefisien korelasi rank dari Spearman didefinisikan sebagai berikut.
Dimana d
i
= perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.
N = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank. Koefisien korelasi rank tersebut dapat dipergunakan untuk mendeteksi
heteroskedastisitas sebagai berikut. Asumsikan sebagai berikut.
1 6
1
2 2
N N
d r
i s
85
i i
U X
Y
1 1
Langkah I. Cocokkan regresi terhadap data mengenai Y residual
i
e
Langkah II. Dengan mengabaikan tanda
i
e dan X
i
sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien
rank korelasi Spearman.
Langkah III. Dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi
populasi
s
P adalah 0 dan N 8 tingkat signifikan dari
s
r yang di sampel depan uji dengan pengujian t sebagai
berikut:
2 2
1
s N
s
r r
t
Dengan derajat kebebasan = N-2
Rumusan hipotesis: H
= Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.
H
1
= Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.
1 6
1
2 2
N N
d r
i s