Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Profesional Guru Populasi

53 demikian hasil belajar yang diperoleh peserta didik pun akan maksimal. Sebaliknya, apabila persepsi peserta didik tentang kompetensi pedagogik guru dan kompetensi profesional guru negatif maka hasil belajar yang dicapai peserta didik pun akan rendah. Seorang guru dikatakan berhasil apabila mampu memahami karakteristik kompetensi pedagogik dirinya yang diperlukan dalam memahami para peserta didiknya. Keberhasilan itu juga akan terlihat pada kompetensi profesional guru, yaitu apabila mampu menguasai materi ajar secara luas dan mendalam serta menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Demikian pula dengan peserta didik, mereka baru dikatakan memiliki hasil belajar yang maksimal apabila telah menguasai materi pelajaran dengan baik dan mampu mengaktualisasikannya. Hasil itu akan terlihat berupa pengetahuan, sikap dan perbuatan. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, maka seorang guru dituntut untuk mempunyai kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional yang baik. Kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1. Paradigma Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Pedagogik Guru X 1 dan Kompetensi Profesional Guru X 2 Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Y Sugiyono, 2010:68 Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Pedagogik Guru X 1 Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Profesional Guru X 2 Hasil Belajar Ekonomi Y 54

D. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Ada pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar ekonomi peserta didik kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur tahun pelajaran 20112012. 2. Ada pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionl guru terhadap hasil belajar ekonomi peserta didik kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur tahun pelajaran 20112012. 3. Ada pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi pedagogik guru dan kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar ekonomi peserta didik kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur tahun pelajaran 20112012. 55

III. METODE PENELITIAN

Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi konseptual variabel, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument, teknik analisis data, uji kelinearan dan uji hipotesis. Adapun pembahasannya akan dijelaskan lebih rinci berikut ini.

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pekalongan yang beralamat di Desa Kali Bening Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011.

B. Metode Penelitian

Penelitian diperlukan adanya penggunaan metode untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan, dan mengembangkan suatu pengetahuan, serta mengkaji kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode penelitian merupakan metode kerja yang dilakukan dalam penelitian, termasuk alat-alat apa yang digunakan 56 untuk mengukur kemampuan mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empirik tentang pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi pedagogik guru dan kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar ekonomi peserta didik kelas XI IPS semester ganjil di SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur tahun pelajaran 20112012. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Sugiyono, 2010:6. Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu kondisi. Penelitian dengan pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang meneliti peristiwa yang telah terjadi dengan merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut Sugiyono, 2010:7. Sedangkan penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis Kerlinger dalam Sugiyono, 2010:7. 57 Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif verifikatif adalah metode yang menggambarkan pengaruh dua variabel atau lebih yang berbeda sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Oleh karena itu penggunaan metode deskriptif verifikatif secara khusus dalam penelitian ini adalah hanya menjelaskan pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi pedagogik guru X 1 , dan kompetensi profesional guru X 2 terhadap hasil belajar ekonomi Y.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:117. Menurut Arikunto 2006:130, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian, populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh elemenanggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian Noor, 2011:147. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 20112012 yang berjumlah 92 peserta didik, dengan jumlah masing-masing kelas terlihat pada tabel sebagai berikut. 58 Tabel 5. Jumlah Peserta Didik Kelas XI IPS SMAN 1 Pekalongan Lampung Timur Tahun Pelajaran 20112012 No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 XI IPS 1 17 14 31 2 XI IPS 2 16 15 31 3 XI IPS 3 20 10 30 Jumlah 53 39 92 Sumber : Guru Ekonomi SMAN 1 Pekalongan Lampung Timur Tahun Pelajaran 20112012

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006:131. Menurut Sugiyono 2010:118 mengemukakan bahwa pengertian sampel adalah sebagai berikut ”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dikatakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menurut Noor 2011: 260 sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dalam penelitian ini untuk menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung berdasarkan rumus Cochran yang didasarkan pada jenis kelamin dengan Error level atau tingkat kesalahan yang ditoleransi yaitu 5 atau 0,05, dengan begitu dapat diasumsikan bahwa rumus ini sudah teruji tingkat akurasi dan presisinya. Rumus selengkapnya yaitu sebagai berikut. 59 Keterangan: n = Jumlah sampel minimal N = Ukuran populasi t = Tingkat kepercayaan digunakan 0,95 sehingga nilai t = 1,96 d = Taraf kekeliruan digunakan 0,05 p = Proporsi dari karakteristik tertentu golongan q = 1 – p 1 = Bilangan konstan Sudarmanto, 2011. Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah p = = 0,5761 Proporsi untuk siswa laki-laki q = 1 – 0,5761 = 0,4239 Proporsi untuk siswa perempuan t 2 .p.q = 1,96 2 x 0,5761 x 0,4239 = 0,9382 d 2 = 0,05 2 = 0,0025 Berdasarkan perhitungan di atas, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 75 peserta didik, dengan menggunakan rumus Cochran ini maka dalam menentukan besarnya sampel diharapkan akan dapat mencerminkan kondisi populasi yang sebenarnya.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 68

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 110

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 78

PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 120

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 90

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI 1 BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 18 56

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI 1 BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 18 85

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TRIMURJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 94

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

0 0 9