85
i i
U X
Y
1 1
Langkah I. Cocokkan regresi terhadap data mengenai Y residual
i
e
Langkah II. Dengan mengabaikan tanda
i
e dan X
i
sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien
rank korelasi Spearman.
Langkah III. Dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi
populasi
s
P adalah 0 dan N 8 tingkat signifikan dari
s
r yang di sampel depan uji dengan pengujian t sebagai
berikut:
2 2
1
s N
s
r r
t
Dengan derajat kebebasan = N-2
Rumusan hipotesis: H
= Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.
H
1
= Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.
1 6
1
2 2
N N
d r
i s
86
Kriteria pengujian sebagai berikut.
Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai t
kritis
, kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskedastisitas, kalau tidak kita bisa menolaknya. Jika model
regresi meliputi lebih dari satu variabel X, r
s
dapat dihitung antara e
i
dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji untuk tingkat penting secara statistik
dengan pengujian t Gujarti dalam Edadari, 2011 : 70.
K. Pengujian Hipotesis
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y digunakan
analisis regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Regresi Linear Sederhana
Untuk pengujian hipotesis pertama dan kedua penulis menggunakan rumus
regresi linear sederhana yaitu:
x
b a
Y ˆ
Untuk mengetahui nilai a dan b dicari dengan rumus: a =
x
b -
Y ˆ
a =
X X
n. XY
X X
Y
2 2
b =
2 2
X X
n. Y
X XY
n
87 keterangan:
Ỷ = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0
b = Koefisien regresi X = Nilai variabel independent
1
,
2
,
3
Sugiyono, 2010: 188. Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus:
Keterangan: t
= nilai teoritis observasi b = koefisien arah regresi
sb = standar deviasi Dengan kriteria uji adalah,“Tolak H
o
dengan alternatif H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n- 2” sugiyono,2010: 184.
2. Uji Pengaruh Secara Parsial
Pengujian pengaruh secara parsial ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh satu variabel independent terhadap variabel dependent,
sementara satu atau lebih variabel independent lainnya dalam keadaan tetap atau dikontrol Sudjana dalam Sudarmanto. 2005 : 218. Tujuan pengontrolan
tersebut adalah untuk mendapatkan harga koefisien korelasi yang murni, yaitu terlepas dari pengaruh-pengaruh variabel independen lain.
Untuk melakukan uji pengaruh secara parsial diperlukan hipotesis pengaruh X
1
- X
2
terhadap Y sebagai berikut. sb
b t