Menurut uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik
kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai sikap, mental, emosional, spiritual, sosial dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang dalam rangka sistem pendidikan nasional.
B. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah perubahan kecenderungan tingkah laku yang relatif permanen yang merupakan hasil dan berbuat berulang-ulang. Selain itu, belajar
merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sebab proses belajar dilakukan oleh manusia sejak lahir sampai meninggal
dunia. Menurut Tabrani Rusyan 1989: 7 Belajar adalah memodifikasi atau
memperteguh kelakukan melalui pengalaman. Hal tersebut merumuskan bahawa belajar bukan hanya sekedar mengingat melainkan lebih luas dari itu,
yaitu mengalami. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:15 belajar adalah kegiatan individu untuk memperoleh pengetahuan, perilaku
dan keterampilan dengan cara mengolah bahan ajar. Dalam belajar tersebut, individu menggunakan ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada diri si pelajar. Perubahan yang terjadi dihasilkan
dari pengalaman atau berulang-ulang berarti bukan karena proses pertumbuhan kematangan dan faktor kondisional pada diri si pelajar. Proses
pertumbuhan, kematangan dan faktor-faktor kondisional bisa mempengaruhi hasil belajar tetapi pengaruh yang ditimbulkannya bukan merupakan hasil
belajar. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses belajar yang dibangun oleh
guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran
Sutikno 2009: 32 menyatakan, pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan guru pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswap.
Menurut Walter Dick dan Lou Casey yang dikutip Benny 2009: 11 bahwa, pembelajaran sebagai rangkaian peristiwa atau kegiatan yang disampaikan
secara terstruktur dan terencana dengan menggunakan sebuah atau beberapa media.
Berdasarkan uraian tesebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna bahwa pembelajaran
itu merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan. Di dalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan aktivitas yang sistematis dan terarah. Jadi,
pembelajaran bukan sebagai suatu benda atau keadaan statis, melainkan merupakan suatu rangkaian aktivitas-aktivitas yang dinamis dan saling
berkaitan. Pembelajaran tidak dapat dilepaskan dengan interaksi individu dengan lingkungannya. Jadi, selama proses pembelajaran itu berlangsung
individu akan senantiasa berada dalam berbagai aktivitas yang tidak terlepas