74
Ha : ρ 0 : Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap variabel dan keputusan pembelian konsumen lebih besar.
Ho : ρ 0 : Promosi Penjualan tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen lebih kecil dari.
Ha : ρ 0 : Promosi Penjualan Sales Promotion berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen lebih besar.
b. Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji Statistik F. Ho : ρ 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas
Produk Quality Product dan Promosi Penjualan Sales Promotion terhadap keputusan pembelian konsumen.
Ha : ρ ≠ 0 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk Quality Product dan Promosi Penjualan Sales Promotion
terhadap keputusan pembelian konsumen.
2. Menentukan Tingkat Signifikan
Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan
t
tabel
sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai cukup untuk mewakili
hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang
umum digunakan dalam suatu penelitian. a. Menghitung nilai t
hitung
dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :
y r
1 1
k n
y r
t
2 1
1 1
dan y
r 1
1 k
n y
r t
2 2
2 2
75
Dimana : r = Korelasi parsial yang ditentukan
n = Jumlah sampel t = t
hitung
b. Selanjutnya menghitung nilai F
hitung
sebagai berikut :
1 k
n R
1 k
R F
2 2
Dimana:
R = koefisien kolerasi ganda K = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel 3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan kriteria sebagai berikut :
a. Hasil t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
dengan kriteria : 2 Jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha
diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruhnya.
3 Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak
artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya. 4 t hitung; dicari dengan rumus perhitungan t hitung, dan
5 t tabel; dicari di dalam tabel distribusi t student dengan ketentuan sebagai berikut,
α = 0,05 dan dk = n-k-1 atau 24-2-1=21
76
b.Hasil Fhitung dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria : 1 Tolak ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif. 2 Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif. 3 Tolak Ho jika nilai F-sign ɑ ,05.
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
4. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t
hitung
dan F
hitung
jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak
signifikan. Kesimpulannya, kualitas produk dan promosi penjualan berpengaruh tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Tingkat
signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima
dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak
adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut.
77
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Suhuf Nusantara Bandung yaitu suatu unit usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan kertas senikertas daur ulang dan kerajinan tangan dengan bahan utama
berupa kertas seni dan serat alami. Berdiri di Bandung tepatnya di Gg.Menara Air III No.8XI Sadang Serang Bandung tahun 1995 dengan status masih home industri.
Kegiatan mendaur ulang pun sebetulnya sudah lama dilakukan masyarakat Indonesia. Kita masih ingat dengan pelajaran prakarya disekolah-sekolah, yaitu
membuat topeng dari kertas bekas serta membuat boneka dan peta timbul dari kertas bekas yang dihancurkan lali dicampurkan dengan lem kanji. Selain itu, tempat telur,
tempat buah dan sebagainya masih banyak lagi yang bisa dibuat dari kertas daur ulang.
Daur ulang kertas limbah menjadi kertas seni sudah dilakukan di FSRD-ITB Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung sejak tahun 1980-an
oleh pakar-pakar seni. Mulai dari Prof. Mochtar ApinAlm, Prof A.D. Pirous, sampai Drs.Setiawan Sabana, M.Fa. telah berhasil memperkenalkan karya kertasnya kepada