Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Guru benar-benar dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi. Dengan kinerja yang tinggi maka sumber daya manusia di Indonesia akan mulai sedikit demi sedikit meningkat, terutama para generasi muda. Dengan demikian bangsa yang cerdas dan mampu menghadapi tantangan-tantangan masa depan akan sangat mudah tercipta. Madrasah Tsanawiyah Imadun Najah merupakan lembaga pendidikan yang sangat diharapkan oleh masyarakat sekitarnya. Madrasah Tsanawiyah Imadun ini adalah sebuah yayasan dimana ada Madrasah Ibtidaiyahnya pula. MTs. Imadun Najah ini dilihat dari segi manajemennya kurang terorganisir dengan baik, dari segi Sumber Daya Manusianya juga kurang bermutu, ini bisa diliihat dari ketidaksesuaian keahlian yang dimiliki guru dengan bidang pelajaran yang diajarkan. Dari segi sarana dan prasarana yang ada di MTs. Imadun Najah ini juga sangat kurang membantu pelaksanaan proses pembelajaran, selain itu juga kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MTs. Imadun Najah ini kurang lengkap. Hal ini disebabkan karena kurangnya dana yang ada di MTs. Imadun Najah ini 4 . Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang memilki kualitas pendidikan yang baik dan juga memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga dapat membantu proses pembelajaran. Dalam hal kualitas atau mutu sangat dibutuhkan oleh setiap sekolah yang dimana mutu pendidikan itu akan menjadi sudut pandang oleh setiap masyarakat, dimana masyarakat menginginkan sekolah yang memiliki mutu pendidikan yang baik. Adapun visi Madrasah Tsanawiyah Imadun Najah adalah “Mewujudkan generasi berpendidikan, bededikasi tinggi, dan berwibawa guna memberdayakan semua masyarakat agar berkembang menjadi insan yang berkualitas sehingga mampu menjawab perkembangan zaman”. Misi MTs Imadun Najah yaitu: 1 Mengupayakan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi masyarakat. 4 Hasil observasi ke MTs Imadun Najah pada Tanggal 7 April 2010 2 Meningkatkan pembelajaran efektif yang holistik. 3 Membantu pengembangan potensi anak secara utuh dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. 4 Mendorong peran serta masyarakat dalam pelaksanaan semangat belajar, berdisiplin tinggi dan bersikap menghargai waktu. 5 Membudayakan dan memberdayakan masyarakat belajar sepanjang hayat sehingga tertanam akhlak mulia. 6 Menumbuhkan sikap istiqamah dan tawakkal dalam menunaikan kewajiban. 7 Menumbuhkan semangat penghayatan ajaran agama dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. 8 Menumbuhkan sikap moral dan budi pekerti yang luhur terhadap sesama. 9 Menumbuhkan semangat berkorban beramal, berinfak dan berzakat sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama. Kepala sekolah pada dasarnya mempunyai tanggung jawab untuk mengelola, merencanakan, mengawasi, dan melaksanakan program yang ada di sekolah tersebut, Setiap lembaga pendidikan memiliki perencanaan program pendidikan yang sudah dibuat dan untuk dilaksanakan, pada lembaga Pendidikan MTs. Imadun Najah ini memiliki perencanaan program pendidikan yang harus dilakukan oleh kepala sekolah akan tetapi ada dari salah satu program tersebut yang belum maksimal, yaitu kepala sekolah mempunyai program untuk merekrut Sumber Daya Manusia SDM atau guru-guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya, akan tetapi dilihat dari fenomena yang ada dilapangan, masih ada guru-guru yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan Sumber Daya Manusia yang kurang memadai. Penelitian ini berangkat dari permasalahan tentang belum berfungsinya supervisi kepala sekolah sebagai upaya peningkatan kinerja guru di MTs Imadun Najah. Berdasar kepada permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang efektifitas pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap guru-guru dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mengajar , dengan fokus kajian dan pola pelaksanaan dan respon guru terhadap kegiatan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah. Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka penulis berusaha mengulas dan memecahkan permasalahan tersebut melalui skripsi yang berjudul “Hubungan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Imadun Najah Jakarta Utara”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1 Kurangnya pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah terhadap kinerja guru. 2 Kurangnya tanggung jawab kepala sekolah dalam tugasnya sebagai supervisor. 3 Rendahnya kinerja guru terhadap kegiatan pembelajaran. 4 Kurangnya profesionalitas guru terhadap pelaksanaan pekerjaannya di sekolah.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luas permasalahan yang akan dibahas dan berdasarkan latar belakang yang ada, agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan tidak terlalu lebar pembahasannya, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: a Supervisi kepala sekolah yang dimaksud adalah mengenai tujuan pelaksananaan supervisi akademik, fungsi dan prinsip supervisi dan tanggung jawab supervisor terhadap kinerja guru di MTs Imadun Najah b Kinerja guru yang dimaksud yaitu macam-macam kinerja dan faktor yang mempengaruhi kinerja guru tersebut.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, yang menjadi pokok permasalahan adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah terhadap kinerja guru? ” Selanjutnya permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Imadun Najah? b. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Imadun Najah?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru. Secara spesifik, tujuannya adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui hubungan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru MTs Imadun Najah. b. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Imadun Najah.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1 Bagi kepala sekolah penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru agar tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan baik. 2 Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk lebih meningkatkan kinerja dan kemampuannya dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih optimal. 3 Bagi penulis diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai pengawasan, pembinaan dan kepemimpinan kepala sekolah, serta dapat menambah pengetahuan tentang kinerja guru dalam rangka meningkatkan proses belajar mengajar yang baik. 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja Guru

Istilah ki nerja guru berasal dari ’kata job performanceactual performance ’ prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Jadi menurut bahasa kinerja bisa diartikan sebagai prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuan seseorang pada bidang tersebut. Keberhasilan kerja juga berkaitan dengan kepuasan kerja seseorang. 1 Prestasi bukan berarti banyaknya kejuaraan yang diperoleh guru tetapi suatu keberhasilan yang salah satunya nampak dari suatu proses belajar mengajar. Untuk mencapai kinerja maksimal, guru harus berusaha mengambangkan seluruh kompetensi yang dimilikinya dan juga memanfaatkan serta menciptakan situasi yang ada di lingkungan sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku. 1 A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Rosda Karya, 2000, h. 67