Uji Persyaratan Analisis HASIL PENELITIAN

15 35 33 1155 1225 1089 16 47 36 1332 2209 1296 17 52 39 2028 2704 1521 18 41 36 1476 1681 1296 19 42 39 1638 1764 1521 20 40 42 1680 1600 1764 Jumlah ∑Y=803 ∑X=782 ∑XY=30908 ∑X 2 =33473 ∑Y 2 = 30848 Setelah diketahui N = 40, X = 803, Y = 782, XY = 30908, X² = 33473, X² = 30848. maka dapat dicari indeks korelasinya dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut: r xy = Ν∑XY – ∑X∑Y √{Ν∑X² ∑X²}{Ν∑Y²∑Y²} Dari data yang telah diperoleh, dapat diketahui: N = 40 ∑X = 803 ∑Y = 782 ∑XY = 30908 ∑X² = 33473 ∑X² = 30848 Maka perhitungannya sebagai berikut: r xy = Ν∑XY – ∑X∑Y √{Ν∑X² ∑X²}{Ν∑Y²∑Y²} 20x30908- 803782 √{20x33473- 803²}{20x30848- 782²} 627946 - 618160 √{669460 - 33473}{619690 -30848} 9786 √{635987}{588842} 9786 √ 37449585 36517 6119606 = 0,596 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien korelasi antara variabel X peningkatan supervisi kepala sekolah dan variabel Y kinerja guru sebesar 0,596 dengan perolehan nilai tersebut maka hubungan antara kedua variabel dikategorikan sebagai kategori sedang

D. Interpretasi Data

Berdasarkan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa Ho yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara peningkatan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru di Madrasah Tsanawiyan Imadun Najah ditolak dan hipotesis alternative Ha diterima. Jadi terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah Imadun Najah Jakarta Utara. Hasil sinifikan ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap perhitungan nilai jumlah “r” hitung yang lebih besar dari pada “r” tabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari penjelasan interpretasi terhadap rxy sebagai berikut: Jika dilihat interpretasi secara kasar dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak terdapat tanda negative, berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi hubungan yang positif, dengan memperhatikan besarnya r xy = 0,596 yang besarnya berkisar antara 0,40- 0,70 berarti korelasi positif antara variabel X dengan variabel Y adalah termasuk korelasi positif yang sedangcukup. 50

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan secara garis besar bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru. Secara spesifik dapat dikemukakan temuan dari hasil penelitian sebagai berikut: 1 Bahwa terdapat hubungan antara pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Imadun Najah. Pelaksanaan supervisi akademik sangat penting dilakukan oleh kepala sekolah, karena salah satu faktor yang menjadikan sekolah baik dan berkualitas itu adalah sumber daya manusia yang ada di sekolah tersebut terutama guru. Guru adalah faktor penentu dalam kegiatan belajar mengajar. Sekolah yang baik memerlukan kinerja guru yang baik pula. Kinerja guru dapat berjalan dengan baik melalui pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah. Semakin baik pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah, maka semakin baik pula kinerja yang dilakukan oleh guru. 2 Terdapat hubungan positif antara variabel X pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dan variabel Y kinerja guru, dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 0,596. Dengan perolehan nilai tersebut, hubungan antara kedua variabel dikategorikan sebagai hubungan positif signifikan dengan kategori yang cukupsedang. Selanjutnya berdasarkan uraian temuan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Imadun Najah Jakarta Utara. Semakin baik pelaksanaan supervisi kepala sekolah maka semakin baik pula pelaksanaan kinerja guru. Sebaliknya, bila pelaksanaan supervisi kepala sekolah kurang baik maka berpengaruh terhadap kurang baiknya kinerja guru.

B. SARAN

Dengan memperhatikan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat dikemukakan antara lain: 1 Saran yang ditujukan untuk kepala sekolah; sebaiknya kepala sekolah secara intensif melakukan kegiatan supervisi, seperti mengawasi kegiatan belajar mengajar, memberikan motivasi kepada guru, membantu guru dalam setiap permasalahan yang berkaitan dengan belajar mengajar. 2 Saran yang ditujukan untuk guru; dalam rangka menghasilkan kinerja yang baik, maka guru harus lebih memiliki beberapa kemampuan diantaranya kemampuan pribadi seperti mampu mengelola kelas, menggunakan media maupun metode pembelajaran. Juga mempunyai kemampuan professional seperti dapat bekerja sama dengan baik kepada rekan sejawat, berakhlak baik dan lain sebagainya. 52 DAFTAR PUSTAKA Al- Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV. Penerbit J-ART, 2005 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, Cet. 11 Badudu, Is, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999 Cet ke-1 Darajat, Zakiyah, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001, Cet ke-2 Devies, Ivor K., Pengelolaan Belajar, Jakarta: PT. Rajawali Press, 1987 Hadi, Aminul dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005 Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Rosda Karya, 2000 _______, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004 Marimba, Ahmad D., Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al- ma’arif, 1980 Mulyasa, E, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, Cet ke-6 Nawawi, Hadari, Administrasi Pendidikan, Jakarta. PT. Gunung Agung, 1997 Cet ke-4 Pidarta, Made, Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, Cet ke-1. S, Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya: Apollo, 2003 Sahertian, Piet A, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet ke-1 Sahertian, Piet A. dan Mataheru, Frans, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1981 Shaleh, Abdul Rahman, Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, cet ke-1