Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Pengetahuan .1 Defenisi Pengetahuan

1.2 Rumusan Masalah

Karena masih tingginya pengguna narkoba yang terjadi saat ini, maka permasalahannya untuk mengetahui faktor-faktor apa yang memengaruhi penghuni lembaga pemasyarakatan terhadap penggunaan narkoba sebelum masuk dan sesudah masuk lembaga pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Rantauprapat Tahun 2013.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penggunaan narkoba pada penghuni lembaga pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Rantauprapat Tahun 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat umur penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 2. Untuk mengetahui tingkat pendidikan penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 3. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 4. Untuk mengetahui tingkat sikap penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. Universitas Sumatera Utara 5. Untuk mengetahui penghasilan penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 6. Untuk mengetahui keamanan lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan informasi kepada instansi penelitian tentang faktor-faktor penggunaan narkoba pada penghuni lembaga pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan kelas II A Rantauprapat. 2. Sebagai bahan bacaan dan informasi kepada peneliti selanjutnya. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Defenisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “Tahu”dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, pengindraan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang Notoatmodjo, 2003. Pada dasarnya pengetahuan terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang dapat memahami sesuatu gejala dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman orang lain yang disampaikan kepadanya, dari buku, teman, orangtua, guru, radio televisi, foster, majalah dan surat kabar. Dalam Notoatmodjo 2003, Asosiasi Psikologi Amerika bependapat bahwa dalam tindakannya pengetahuan seseorang terhadap penguasaan materi dapat digolongkan dalam enam tingkatan. Tingkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai Domain on the taxonomy of educational objectives domain kognitif pengetahuan, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Tahu, yaitu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “tahu” merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajarinya dapat di ukur dari kemampuan orang tersebut menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, dan menyatakan. 2. Memahami, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, terhadap objek yang dipelajari. 3. Aplikasi, diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dalam konteks atau situasi lain. 4. Analisis, diartikan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis, diartikan sebagai menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi dari formulasi-formulasi yang telah ada. Universitas Sumatera Utara 6. Evaluasi, diartikan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket dalam kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden Notoatmodjo, 2003.

2.2 Pendidikan