Penghasilan Responden Tabel 4.13 Distribusi Penghasilan Responden Sebelum Masuk Lapas Pengetahuan Responden

4.5 Penghasilan Responden Tabel 4.13 Distribusi Penghasilan Responden Sebelum Masuk Lapas

No. Penghasilan N 1. Rp. 0 6 12,0 2. ˂ Rp. 1.000.000 18 36,0 3. Rp. 1.000.000-Rp. 2.000.000 23 46,0 4. Rp. 2.000.000 3 6,0 Jumlah 50 100,0 Dari Tabel 4.13. diketahui bahwa penghasilan sebelum masuk lembaga pemasyarakatan responden yang lebih banyak adalah penghasilan Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 yaitu sebesar 23 responden 46,0. Sedangkan paling sedikit penghasilan responden adalah Rp. 0 yaitu sebesar 6 orang 12,0. 4.6. Lembaga Pemasyarakatan 4.6.1 Lembaga Pemasyarakatan Tentang Keamanan Tabel 4.14 Distribusi Lembaga Pemasyarakatan No. Pernyataan Baik Tidak Jumlah N n n 1. Keamanan lapas 49 98,0 1 2,0 50 100 2. Tanggapan petugas 48 96,0 2 4,0 50 100 3. Sarana dan prasarana 50 100,0 - - 50 100 4. Pelayanan petugas 46 92,0 4 8,0 50 100 Berdasarkan tabel 4.14 di atas diketahui distribusi frekuensi “baik” responden tentang keamanan lembaga pemasyarakatan yaitu sebanyak 49 orang 98,0, tanggapan petugas lapas sebanyak 48 orang 96,0, sarana dan prasarana sebanyak 50 orang 100, serta pelayanan petugas lapas terhadap responden yaitu sebanyak Universitas Sumatera Utara 46 orang 92,0, sedangkan sebagian kecil menjawab “Tidak” sebanyak 4 orang 8,0 dalam hal pelayanan petugas terhadap responden.

4.6.1 Lembaga Pemasyarakatan Tentang Pengunjung Tabel 4.15 Distribusi Lembaga Pemasyarakatan

No. Siapa yang boleh bertamu Jumlah 1. Keluarga 48 96,0 2. Teman 2 4,0 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.15 di atas diketahui distribusi frekuensi responden tentang siapa saja yang boleh datang bertamu ke lembaga pemasyarakatan yaitu sebanyak 48 orang 96,0 menjawab keluarga, sedangkan ditribusi frekuensi responden tentang siapa saja yang boleh datang bertamu ke lembaga pemasyarakatan yaitu sebanyak 2 orang 4,0 menjawab keluarga. 4.7 Tindakan Responden 4.7.1 Tindakan Responden Tentang Ada Yang Kurang Tabel 4.16 Distribusi Tindakan Responden Tentang Apa Ada Yang Kurang Jika Tidak Menggunakan Narkoba No. Apa ada yang kurang Frekuensi 1 Ya 15 30,0 2 Tidak 35 70,0 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.16 diatas bahwa paling banyak tindakan responden tentang ada yang kurang jika tidak menggunakan narkoba yaitu sebanyak 35 orang 70,0 menjawab dengan tidak, sedangkan paling sedikit yaitu sebanyak 15orang 30,0 menjawab dengan Ya,ada yang kurang jika tidak menggunakan narkoba. Universitas Sumatera Utara 4.7.2 Tindakan Responden Setelah Menggunakan Tabel 4.17 Distribusi Tindakan Responden Tentang Yang Di Rasakan Setelah Menggunakan Narkoba No. Yang Dirasakan Frekuensi 1 Memiliki percaya diri yang kuat 17 34,0 2 Tidak berpengaruh apa-apa 33 66,0 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.17 diatas bahwa paling banyak tindakan responden tentang yang di rasakan setelah menggunakan narkoba yaitu sebanyak 33 orang 66,0 menjawab dengan tidak berpengaruh apa-apa, sedangkan paling sedikit yaitu sebanyak 17orang 33,0 menjawab dengan memiliki percaya diri yang kuat. 4.7.3 Tindakan Responden Tentang Kapan Tabel 4.18 Distribusi Tindakan Responden Tentang Kapan Menggunakan Narkoba No. Tindakan Responden Frekuensi 1 Terlibat masalah yang begitu berat stres 21 42,0 2 Saat kumpul dengan teman 28 56,0 3 Melakukan aktifitas 1 2,0 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.18 diatas bahwa paling banyak tindakan responden tentang kapan menggunakan narkoba yaitu sebanyak 28 orang 56,0 menjawab dengan di saat lagi kumpul dengan teman, sedangkan paling sedikit yaitu sebanyak 1orang 2,0 menjawab dengan di saat ingin melakukan aktifitas.

4.7.4 Tindakan Responden Tentang Dimana

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Distribusi Tindakan Responden Tentang Dimana Menggunakan Narkoba No. Tempat Menggunakan Frekuensi 1 Di kamar mandi 2 4,0 2 Di ruang tersembunyi 37 74,0 3 Di ruang terbuka 11 22,0 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.19 diatas bahwa paling banyak tindakan responden tentang dimana menggunakan narkoba yaitu sebanyak 37 orang 74,0 menjawab dengan diruang tersembunyi, sedangkan paling sedikit yaitu sebanyak 2 orang 4,0 menjawab dengan di kamar mandi. 4.7.5 Tindakan Responden Tentang Cara Mengatasi Tabel 4.20 Distribusi Tindakan Responden Tentang Cara Mengatasi Jika Membutuhkan Narkoba No. Tindakan responden Frekuensi 1 Mengiris kulit 1 2,0 2 Menghisap rokok sebagai gantinya 47 94,0 3 Beribadah 1 2,0 4 Minum-minuman keras 1 2,0 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.20 diatas bahwa paling banyak tindakan responden tentang cara mengatasi jika membutuhkan narkoba yaitu sebanyak 47 orang 94,0 menjawab dengan menghisap rokok sebagai gantinya, sedangkan paling sedikit yaitu sebanyak 1 orang 2,0 menjawab dengan mengiris kulit, sebanyak 1 orang 2,0 menjawab dengan beribadah dan sebanyak 1 orang 2,0 menjawab dengan minum- minuman keras. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7.6 Tindakan Responden Tentang Penggunaan Tabel 4.21 Distribusi Tindakan Responden Penggunaan Narkoba No. Upaya pencegahan Ya Tidak Jumlah n n N 1 Dengan menjauhi pengguna narkoba 46 92,0 4 8,0 50 100 2 Dengan menjauhi tinggal di lingkungan narkoba 45 90,0 5 10,0 50 100 3 Dengan menjauhi kurang percaya diri saat kumpul dengan teman 42 84,0 8 12,0 50 100 4 Dengan meningkatkan ibadah 44 88,0 6 12,0 50 100 5 Dengan mempererat hubungan keluarga 44 88,0 6 12,0 50 100 Berdasarkan tabel 4.21 diatas bahwa paling banyak tindakan responden tentang jika ada teman menggunakan narkoba yaitu sebanyak 46 orang 92,0 menjawab dengan menjauhi pengguna narkoba, sedangkan paling sedikit yaitu sebanyak 42 orang 84,0 menjawab dengan menjauhi kurang percaya diri saat kumpul dengan teman. 4.8 Jenis Narkoba Yang Digunakan Tabel 4.22 Distribusi Jenis Narkoba Yang Digunakan Sebelum Masuk Lembaga Pemasyarakatan No. Jenis Narkoba Frekuensi 1. Ganja 21 42,0 2. Shabu 29 58,0 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.22 diatas bahwa paling banyak jenis narkoba digunakan responden yaitu sebanyak 29 orang 58,0 menjawab dengan menggunakan shabu, Universitas Sumatera Utara sedangkan paling sedikit yaitu sebanyak 21 orang menjawab dengan menggunakan ganja. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden 5.1.1 Umur Responden Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diberi skor dan dianalisa secara kuantitatif yang bersifat deskriptif dapat dilihat bahwa umur responden penghuni lembaga pemasyarakatan tentang faktor-faktor penggunaan narkoba adalah yang berumur 22 tahun Tabel 4.2. Hal ini dikarenakan penghuni lembaga pemasyarakatan menggunakan narkoba disaat penghuni lembaga mengalami stress dalam menghadapi rumah tangganya, yang membuat dirinya mencari ketenangan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indiyah bahwa umur ada hubungan yang bermakna antara umur dengan penggunaan narkoba. Adanya hubungan yang bermakna antara umur dengan responden penggunaan narkoba menunjukkan bahwa dalam penelitian ini semakin tingginya umur responden sangat memengaruhi tindakan mereka dalam peyalahgunaan narkoba. Yulia mengatakan dalam penelitiannya, bahwa umur juga memengaruhi seseorang dalam penggunaan narkoba, karena narkoba sudah merambah kepada semua kalangan tanpa membeda-bedakan umur.

5.1.2. Pendidikan Responden

Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diberi skor dan dianalisa secara kuantitatif yang bersifat deskriptif dapat dilihat Universitas Sumatera Utara bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan penggunaan narkoba di lembaga pemasyarakatan Tabel4.3 . Hal ini disebabkan responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, justru lebih terdorong untuk menggunakan narkoba meskipun responden tahu bahwa narkoba itu dilarang dan merusak kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indiyah bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan faktor-faktor penggunaan narkoba. Hal ini disebakan karena semakin tingginya pendidikan responden maka pengetahuan responden tentang penggunaan narkoba semakin baik. Karena responden yang memiliki pengetahuan yang baik tidak akan mudah terpengaruh dalam penggunaan narkoba, karena seseorang tersebut telah mengetahui secara baik tentang narkoba, dampak dan bahaya dari narkoba. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yulia, mengatakan bahwa pendidikan memengaruhi seseorang dalam penggunaan narkoba karena semakin rendahnya pendidikan seseorang maka pengetahuan seseorang tersebut semakin sempit untuk mengetahui apa sebenarnya narkoba, dan dampak dalam penyalahgunaan narkoba.

5.2 Pengetahuan Responden

Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diberi skor dan dianalisa secara kuantitatif yang bersifat deskriptif dapat dilihat bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan narkoba di lembaga pemasyarakatan Tabel 4.4. Hal ini disebabkan responden yang memiliki tingkat Universitas Sumatera Utara pengetahuan baik, lebih terdorong untuk tidak menggunakan narkoba lagi, karena responden mengatakan bahwa responden tidak ingin mendapatkan hukuman yang lebih berat lagi. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indiyah ada hubungan antara pengetahuan dengan faktor-faktor penggunaan narkoba, karena semakin tingginya pengetahuan yang dimiliki akan mempersulit responden untuk menggunakan narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik dalam faktor-faktor penggunaan narkoba. Sehingga responden tidak mudah untuk terpengaruh dalam penggunaan narkoba. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yulia, bahwa pengetahuan juga memengaruhi seseorang dalam penyalahgunaan narkoba, karena semakin tinggi pendidikan yang dimiliki seseorang pengetahuan seseorang akan semakin bertambah. Karena semakin tingginya pendidikan seseorang akan lebih menambah wawasan dalam segala hal, khususnya pengetahuan tentang narkoba.

5.3 Sikap Responden