Tindakan Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian

Narapidana adalah manusia yang memiliki spesifikasi tertentu, secara umum Narapidana adalah manusia biasa seperti kita semua, namun kita tidak dapat begitu saja menyamakan begitu saja. Dalam konsep pemasyarakatan baru Narapidana bukan saja sebagai obyek melainkan juga sebagai sebagai subyek yang tidak berbeda dengan manusia lainnya yang sewaktu-waktu dapat melakukan kesalahan atau kekhilafan yang dapat dikenai pidana, sehingga tidak harus diberantas. Bagaimanapun juga Narapidana adalah manusia yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk menjadi lebih produktif, untuk menjadi lebih baik dari sebelum menjadi pidana Pratama, 2009. Penghuni lembaga pemasyarakatan lapas pada tahun 2011 di Sumatera Utara dengan kasus pengguna maupun pengedar narkoba sebanyak 815 orang sat.narkoba Polresta Medan 2011. Dan penghuni lembaga pemasyarakatan lapas di lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kota Rantauprapat sebanyak 366 orang dengan kasus narkoba, baik pengedar, bandar, maupun pengguna Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Rantauprapat.

2.10 Tindakan

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behaviour. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan. Tindakan adalah proses kelanjutan dari penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui oleh seseorang apakah seseorang tersebut mampu mempraktekkan atau melaksanakan apa yang dinilainya baik Notoatmodjo, 2003. Universitas Sumatera Utara Tindakan dapat dibedakan atas beberapa tingkatan : 1. Persepsi Perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan di ambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2. Respon terpimpin Guided Response 3. Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat dua. 4. Mekanisme Mecanisme Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. 5. Adopsi Adoption Adopsi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.

2.11 Kerangka Konsep

Skema di bawah menunjukkan bahwa karakteristik seperti umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, penghasilan memengaruhi kemampuan dalam membeli penghuni lembaga di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA tentang penggunaan narkoba. Universitas Sumatera Utara VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN Bagan : Faktor-Faktor Penggunaan Narkoba Pada Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Rantauprapat Tahun 2013.

2.12 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian adalah: 1. Ada hubungan umur penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 2. Ada hubungan pendidikan penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. Tindakan Penghuni Lapas Pengguna Narkoba Karakteristik Responden: 1. Umur 2. Pendidikan 1. Pengetahuan 2. Sikap Kemampuan: 1. Penghasilan Kebutuhan : 1. Keamanan lapas Universitas Sumatera Utara 3. Ada hubungan pengetahuan penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 4. Ada hubungan sikap penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 5. Ada hubungan penghasilan penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. 6. Ada hubungan keamanan lembaga pemasyarakatan penghuni lembaga pemasyarakatan dengan penggunaan narkoba. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian