E. Sistem Operasional Asuransi Konvensional
Sistem operasional Asuransi Konvensional dilandasi atas perjanjian jual- beli. Perusahaan menerima uang premi dan mengembangkan kegiatan bisnis
dengan orientasi memperoleh keuntungan. Premi merupakan unsur biaya bagi peserta dan pendapatan bagi perusahaan.
Berdasarkan perjanjian, perusahaan dan peserta mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. Kewajiban pesertatertanggung adalah membayar uang
premi sekaligus dimuka atau angsuran secara berkala. Uang premi yang diterima dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis menjadi hak penuh perusahaan
dengan segala konsekuensinya. Hak tertanggung adalah mendapatkan uang pertanggungan atau klaim jika terjadi musibah.
Kewajiban Perusahaan Asuransi adalah membayar klaim yang diajukan tertanggung atas musibah yang dideritanya. Pembayaran uang pertanggungan
berasal dari modal atau keuntungan perusahaan. Hak perusahaan diantaranya menerima premi, mengumpulkan dan mempergunakan untuk kegiatan bisnis atau
menginvestasikannya. Bila tidak terjadi klaim, maka hasil dari dana investasi sepenuhnya menjadi milik perusahaan. Pesertatertanggung tidak berhak atas hasil
investasi. Mekanisme pengelolaan dana pada Asuransi Konvensional, semua dana
pesertatertanggung premi terkumpul menjadi satu dan status dana tersebut sepenuhnya adalah dana milik perusahaan asuransi. Perusahaan bebas mengelola
dan menginvestasikan dana tersebut. Dana yang terkumpul wajib untuk diinvestasikan guna menambah profit
keuntungan perusahaan. Dana asuransi yang dapat digunakan untuk
diinvestasikan terdiri dari dana pemegang saham dan dana yang terkumpul dari pesertaanggota asuransi. Nantinya dana-dana tersebut akan diinvestasikan ke
berbagai instrument investasi yang disebut dengan kind of investment. Hasil dari investasi inilah nantinya akan kembali lagi pada dana pemegang saham dan dana
yang terkumpul dari pesertaanggota asuransi return of investment. Pengembalian keuntungan dari hasil investasi tidak secara langsung kepada
pesertaanggota asuransi. Keuntungan dari hasil investasi, yang berupa bunga dari hasil investasi dikembalikan kepada pesertaanggota asuransi bila ada klaim dari
pesertaanggota asuransi Sumber dana-dana perusahaan asuransi untuk membayar kerugian-kerugian
adalah dari modal yang telah disetor, surplus, dan premi yang telah dibayar di muka untuk jasa-jasa yang telah diberikan.
Investasi dana asuransi mengunakan sistem bunga. Hasil dari investasi dana asuransi akan memperoleh keuntungan dengan tambahan bunga. Perusahaan
asuransi akan membayarkan uang pertanggungan atas klaim yang diajukan peserta. Namun, jika tidak terjadi klaim, perusahaan berhak penuh atas sejumlah
dana yang dibayar peserta. Tidak ada kewajiban perusahaan untuk mengembalikan dana peserta dan hasil investasi kepada peserta karena dianggap
sebagai dana hangus. Pendapatan atau hasil yang diterima peserta atau perusahaan didasarkan atas
perjanjian dengan menggunakan sistem bunga. Dengan demikian, pendapatan dapat ditentukan di awal periode perjanjian dengan persentase bunga tertentu.
Prinsip bisnis yang diterapkan pada asuransi konvensional atas dasar untung atau rugi. Perusahaan akan mendapatkan untung besar jika kegiatan bisnisnya dari
hasil berinvestasi berhasil, sementara nasabahpeserta akan mendapatkan presentase penghasilan tetap, tidak menjadi lebih besar. Sebaliknya, jika
perusahaan mengalami kerugian, perusahaan akan mendapatkan kesulitan. Namun, peserta atau nasabah tidak akan merasakan kesusahan karena tetap akan
mendapatkan penghasilan sebesar presentase yang telah ditetapkan di depan.
20
20
Ibid. Hal.43.
BAB III ASURANSI JIWA SYARIAH