Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Interpretasi Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pendekatan kualitatif diartikan sebagai pendekatan penelitian yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dan diamati dan juga untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Bogdan mendefinisikan studi kasus adalah sebuah kajian yang rinci atas suatu latar atau peristiwa tertentu. Jadi penelitian ini mempelajari secara intensif latar belakang keadaan dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu kelompok, lembaga atau masyarakat Idrus, 2009.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, tepatnya di wilayah sekitar Mesjid Raya dan parkiran polonia. Wilayah ini dijadikan sebagai lokasi penelitian karena di Kota Medan sendiri hanya wilayah ini yang menjadi tempat berkumpulnya komunitas – komunitas motor termasuk PLATBK 3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Salah satu ciri atau karakteristik dari penelitian sosial adalah menggunakan apa yang disebut dengan “Unit Of Analisis”. Ada dua jumlah unit yang lazim digunakan pada kebanyakan penelitian sosial yaitu individu, kelompok dan sosial. Adapun yang menjadi unit analisis dan objek kajian dalam penelitian ini adalah para perempuan yang menjadi anggota komunitas motor tersebut dan keluarga dan masyarakat dimana mereka bertempat.

3.3.2 Informan

Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian yang merupakan sumber informasi yang aktual dalam menjelaskan tentang masalah penelitian. Pemilihan informan peneliti menggunakan teknik purposive Sampling untuk menentukan subjek penelitian. Teknik purposive Sampling digunakan jika dalam pemilihan informan peneliti menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sehingga peneliti menentukan beberapa kriteria informan Idrus, 2009. Adapun yang menjadi informan sebagai sumber informasi untuk memperoleh data dari penelitian ini adalah : 1. Anggota aktif PLATBK yang telah menjadi anggota minimal 6 bulan. 2. Orang tua dari anggota PLATBK yang tinggal di Kota Medan. 3. Masyarakat yang mengetahui tentang PLATBK dan tinggal sekitaran rumah para anggota PLATBK. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer Data primer merupakan data yang peneliti dapat langsung di lapangan. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan yaitu: 1. Observasi Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera sebagai alat untuk melakukan pengamatan. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan langsung Bungin, 2007:115. 2. Wawancara mendalam Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian dan data yang dapat diambil dari sumber lain atau instansi lain yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu pengumpulan data yang berasal dari buku-buku yang sesuai dengan objek kajian penelitian serta materi-materi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam melaksanakan studi pustaka, peneliti melakukan penelurusan sumber- sumber tulisan seperti buku, majalah, dokumentasi, jurnal, peraturan-peraturan, sumber elektronik, sumber online, dan sebagainya. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data mengenai teori-teori dan kajian yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

3.5 Interpretasi Data

Bogdan dan Biklen Moleong, 2006 dikutip dalam skripsi Novi Khairani tahun 2010 menjelaskan interpretasi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data-data yang diperoleh dari lapangan akan diatur, diurutkan, dikelompokkan ke dalam kategori, pola atau uraian tertentu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain dengan observasi, dan wawancara dan pengamatan tulisan yang dicatat di lapangan serta dokumen yang telah diperoleh. Setelah data terkumpul, dilakukan analisa data. Interprestasi data merupakan tahap penyederhanaan data, setelah data dan informasi yang dibutuhkan telah terkumpul. Data-data yang telah diperoleh dalam penelitian ini akan diinterprestasikan berdasarkan dukungan teori dalam kajian pustaka, sampai pada akhirnya sebagai laporan penelitian serta data tersebut akan diatur, diurutkan, dikelompokkan ke dalam kategori, pola atau uraian tertentu. Disini peneliti akan mengelompokkan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dan sebagainya, selanjutnya akan dipelajari dan ditelaah secara seksama agar diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik. BAB IV TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian