Tuntutan Mendapatkan Kesetaraan Gender dan Kebebasan Berekspresi

4.4 Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Pembentukan Komunitas PLATBK.

4.4.1 Tuntutan Mendapatkan Kesetaraan Gender dan Kebebasan Berekspresi

Zaman modern, semenjak era revolusi industri di abad ke-15, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mewujudkan kehidupan yang mapan dan nyaman dalam banyak segi. Namun masih adanya berbagai permasalahan dan ketidakpuasan terhadap kondisi zaman modern membuat gerakan untuk menuntut adanya kesetaraan antara kaum laki-laki dan perempuan berkembang sejak abad ke-20. Hal ini sesuai dengan pernyataan para informan sebagai berikut: Reza Pahlevi 21 tahun anggota komunitas motor Kalau saya melihat PLATBK ini bisa terbentuk itu kan kak karena sebagai wadah dari gerakan emansipasi wanita kak, jadi kayak dibilang orang ini membentuk ini ingin sama bisa bebas memiliki hobi bermotor, lagian kan biasanya perempuan kan taunya rumah, dapur, kasur. Tapi kalau mereka ini enggak kak, mereka mencoba merubah persepsi masyarakat bahwasanya perempuan juga bisa di dunia motor bukan laki- laki saja dan sangat banyak kegiatan sosial yang bersifat positif baik untuk diri mereka maupun untuk masyarakat kak. Imek ketua PLATBK Aku sebagai pendiri kak alasan utama ku ya aku mau hobi kami yang sama dengan hobi anak laki-laki ini juga bisa tersalurkan dengan cara yang baik, kami tidak dilecehkan dan keberadaan kami bisa diperhitungkan oleh komunitas yang lain kak, jadi aku suka curhat sama adikku dan kami ternyata memiliki hobi yang sama dan juga aku sering dengar cerita kawan yang menjadi anggota komunitas motor laki-laki dan mereka diperlakukan sepele gitu. Jadi aku merasa kami wajarlah kalau ingin terlihat sama dengan laki-laki dalam hal seperti ini jangan ada perbedaan. Berdasarkan hal itu maka penulis melihat bahwa para perempuan ini hanya menuntut kesetaraan gender bukan keadilan gender, karena pada dasarnya mereka bukan terzholimi atau tersakiti oleh kaum laki-laki, hanya saja mereka ingin masyarakat dapat memberikaan kesetaraan perlakukan jika mereka memiliki hobi yang sama dengan kaum laki-laki. Pada Komunitas PLATBK juga kebebasan berekspresi para perempuan sangat terlihat mencolok. Dalam mengekspresikan perasaan maupun pikiran, manusia memiliki beribu cara dan wadah untuk menampungnya. Kebebasan berekspresi pada komunitas PLATBK lebih mengarah pada kebebasan dalam hal berpakaian, gaya hidup setiap anggota bahkan pergaulan dari masing-masing anggota diberikan kebebasan tanpa harus terikat secara terpaksa. Dalam PLATBK seperti yang dikemukakan oleh informan di bawah ini : Kita di komunitas PLATBK bebas berekspresi, bebas pake gaya baju apa saja, mau sobek-sobek, mau modis, mau celana sobek-sobek, jaket penuh aksesoris ya terserah kita, jadi yang selama ini dilakukan kaum laki-laki kita juga bisa lakukan. Yang penting kita punya identitas pengenal anak PLATBK dan tidak membuat kerusuhan sehingga membuat malu komunitas kita udah itu aja. Kalau soal kita berteman dengan sapa aja, tidak pernah dibatasi sama ketua atau sama anggota yang lain tidak. Selagi bisa membawa nama baik komunitas ya tidak apa-apa Wenny, 20 tahun. Kutipan wawancara dengan Wenny di atas menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi pada komunitas PLATBK lebih kepada kebebasan berpakaian, bergaul atau berteman. Mereka menganggap ini sebagai pembuktian bahwa orang yang berpenampilan apapun bukan menjadi pemicu konflik apalagi di era yang sudah postmodern ini, banyak orang berbuat sesuka hati selagi tidak merugikan siapapun maka tidak usah pedulikan orang lain. Seperti yang diungkapkan salah satu informan berikut ini : Kalo di bilang bebas dan menuntut kesetaraan ya ada benarnya juga sih, sebenarnya kita di komunitas PLATBK bebas dalam bentuk kebebasan adalah hal bergaul, berteman, berpakaian, dan semua itu kita lakukan sesuai keinginan kita jangan di kekang seperti kebanyakan anak perempuan serta kenyamanan kita jangan diganggu dan tanpa harus direpotkan dengan urusan orang lain, istilah kita orang medan, urus aja urusan kau, maka aku juga akan urus urusan aku dan gak usah repot urusin orang lain. Bukan bilang bebas ngapain saja tapi memang gaya berpakaiannya, gaya berteman, gaya bergaul anak PLATBK apalagi cewek-cewek kalau yang kegiatan malam maka akan mirip perempuan gak benar, jadi ya udah kita masing-masing punya cara jalani hidup, kadang orang salah artikan Cut Mutia, 20 tahun. Menurut Mutia, kebebasan dalam komunitas PLATBK lebih kepada kebebasan yang akan memberikan rasa nyaman pada setiap orang setiap anggotanya tanpa harus memikirkan pendapat orang lain yang tidak penting. Menurut para bikers PLATBK sudah saatnya perempuan tidak harus manut dan tunduk dalam ketidaknyamanan maka harus bisa mengekspresikan dengan sendiri tanpa harus memikirkan pendapat orang yang hanya akan membuat terjadinya pertentangan atau konflik. Hal senada juga diungkapkan informan lain yakni : Riska 21 tahun Menurut aku sih kak, gak ada yang salah sama perilaku kami dalam mengekspresikan diri dan kami banyak ngelakuin hal positif kok, kalau masalah kami keluar malam bergaul dengan para laki-laki ya wajar lah yakan, namanya juga kami satu hobi di dunia motor jadi aku rasa gak ada yang salah. Kalau aku sih kak senang kali ada komunitas ini akhirnya hobiku tersalurkan dan aku nyaman ada di komunitas ini, dulu sempat aku mau masuk di komunitas yang ada cowoknya tapi ku lihat kami yang perempuan kok kayak dimanfaatin aja gitu kak, ya jadi sekarang jalani ajalah kak aku udah nyaman berada di PALTBK dan aku merasakan banyak dampak positif kok. Jadi menurut mereka bahwa menuntut adanya perlakuan kesetaraan gender dan memberikan mereka kebebasan dalam menyalurkan hobi dan bergaya maka itu sudah menjadi nilai tersendiri untuk mereka bisa mendirikan komunitas ini hingga sekarang. 74

4.4.2 Persamaan Hobi di Antara Anggota PLATBK