tersebut dan bagaimana respon masyarakat terhadap komunitas motor perempuan.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apa yang melatarbelakangi perempuan membentuk Perkumpulan ladies
matic bikers? 2.
Bagaimana peran Perkumpulan ladies matic bikers terhadap anggotanya dan masyarakat?
3. Bagaimana respon masyarakat di lingkungan sekitar Perkumpulan ladies
matic bikers?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Dengan demikian pada
dasarnya tujuan penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah selesai penelitian. Berdasarkan adanya keinginan penulis untuk
memperoleh data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan pada perumusan masalah penelitian ini, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang kenapa perempuan membentuk
Perkumpulan ladies matic bikers. 2.
Untuk mengetahui peran Perkumpulan ladies matic bikers terhadap anggotanya dan masyarakat.
3. Untuk mengetahui respon masyarakat di lingkungan sekitar
Perkumpulan ladies matic bikers.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat merupakan sesuatu yang diharapkan ketika sebuah penelitian sudah selesai ditulis. Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah kajian ilmiah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Sosiologi serta dapat memberikan
kontribusi bagi ilmu sosiologi, khususnya Sosiologi Postmodern dan Sosiologi Perkotaan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Anggota Komunitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tinjauan terhadap komunitas mereka agar menjadi lebih baik lagi serta menambah
wawasan dari setiap anggota komunitas mengenai bagaimana peran mereka di dalam komunitas maupun di luar komunitas.
2. Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami dan menerima
keberadaan komunitas motor perempuan di lingkungan mereka. 3.
Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi tambahan
kepada pemerintah dalam membuat dan menetapkan peraturan
mengenai komunitas motor sehingga tidak ada pihak yang akan merasa dirugikan.
1.5 Definisi Konsep
Dalam sebuah penelitian ilmiah, definisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian. Konsep adalah definisi abstrak
mengenai gejala atau realita atau suatu pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala Moleong, 1997. Di samping mempermudah dan
memfokuskan penelitian konsep juga berfungsi sebagai panduan bagi peneliti untuk menindaklanjuti penelitian tersebut serta menghindari timbulnya kekacauan
akibat kesalahan penafsiran dalam penelitian. Adapun konsep yang digunakan
sesuai dengan konteks penelitian ini antara lain :
1. Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok organisme yang hidup dan saling berinteraksi di daerah tertentu. Dalam pengertian yang lebih luas lagi komunitas
dapat diartikan sebagai masyarakat. Dalam penelitian ini komunitas yang dimaksud adalah para kelompok perempuan yang memiliki hobi mengendarai
sepeda motor. 2.
Komunitas Sepeda Motor Komunitas sepeda motor merupakan bentuk kelompok pengguna sepeda
motor, yang terbentuk atas kesamaan ketertarikan dan hobi yang sama juga memiliki visi misi yang sama. Untuk menunjukkan identitasnya pada masyarakat
biasanya suatu komunitas motor menggunakan atribut-atribut tertentu atau aksesoris yang dipasangkan pada sepeda motor anggota komunitas, yang
menunjukkan bahwasanya mereka adalah berasal dari satu komunitas tertentu.
3. Lady Bikers
Memang terasa asing di telinga masyarakat kita, hal ini wajar karena istilah tersebut berasal dari bahasa Inggris yang secara harfiah berarti pengendara
wanita. Jika kita lihat dari definisi bikers sendiri adalah seorang pengendara kendaraan roda dua sepeda motor. Di masyarakat kita bikers adalah seseorang
yang memiliki hobi dan ketertarikan di dunia sepeda motor yang biasanya tergabung dalam suatu komunitas motor, yang lebih sering disebut dengan anak
motor oleh masyarakat kita. 4.
Prilaku Komunitas Motor Prilaku komunitas motor adalah sikap dan tindakan komunitas motor
dalam menunjukkan identitas serta berinteraksi dengan komunitas motor lainnya. 5.
Eksistensi perempuan Eksistensi diartikan sebagai keberadaan. Eksistensi menjelaskan tentang
penilaian ada atau tidak adanya pengaruh terhadap keberadaan seseorang tersebut. Apabila orang lain menganggap kita mempunyai sebuah eksistensi, maka
keberadaan kita sudah dianggap dan dapat diperhitungkan oleh orang-orang di sekeliling kita. Eksistensi perempuan yaitu keberadaan perempuan yang memiliki
pengaruh besar terhadap lingkungan sekitarnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Gender