Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi dengan Variabel Moderating

51 heteroskedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada penelitian ini akan di uji dengan melihat pola titik-titik pada grafik regresi. 3.8.2.4. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu atau tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakana uji Durbin Watson DW test. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Kriteria pengujian dengan uji autokorelasi adalah sebagai berikut: 1 Jika DW dL atau DW 4-dL maka terdapat autokorelasi. 2 Jika dL DW dU atau 4-dU DW 4-dL maka status autokorelasi tidak dapat dijelaskan inconclusive. 3 Jika dU DW 4-dU maka tidak terjadi autokorelasi Non Autokorelasi.

3.8.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Bambang dan Nur 2001 metode regresi linear berganda yaitu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dua arah atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukur atau rasio dalam suatu persamaan linear, sedangkan menurut Dajan 1986 dan Supranto 1996 untuk menguji model pengaruh dan hubungan variabel independen yang lebih dari 52 dua variabel terhadap variabel dependen digunakan persamaan regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Squares OLS. Ordinary Least Squares OLS merupakan salah satu cara untuk menghitung parameter α, β dan e dari suatu persamaan regresi. Supranto 1996 mengemukakan bahwa semakin kecil nilai error maka akan membuat penaksiran itu semakin baik. Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda multiple linear regression analysis, karena terdiri dari satu variabel dependen dan beberapa variabel independen. Persamaan dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y : Kinerja Keuangan a : Konstanta b : koefisien Regresi X1 : Struktur Modal X2 : Good Corporate Governance e : Standard Error

3.8.4. Analisis Regresi dengan Variabel Moderating

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk melakukan uji regresi dengan variabel moderating adalah uji selisih mutlak. Menurut Ghozali 2013:235, menurut Furcot dan Shearon 1991 interaksi seperti ini lebih disukai dikarenakan ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh terhadap Y. Uji ini dapat diterapkan dengan rumus persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = a+ b1X1+ b2X3+ b3 |X1-X3| Y = a+ b1X2+ b2X3+ b3 |X2-X3| 53 Dimana : Xi = merupakan nilai standardized score [Xi - X �X] |Xi-X3| = merupakan interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara Xi dan X3 Y = Kinerja Keuangan a = Konstansta b = Koefisien regresi X1 = Struktur Modal X2 = Good Corporate Governance X3 = Ukuran Perusahaan e = Standard error Jika score tinggi untuk variabel moderating dengan score rendah dari variabel independen, maka akan terjadi perbedaan nilai absolut yang besar. Hal ini juga akan berlaku sebaliknya. Kedua kombinasi ini diharapkan akan berpengaruh terhadap variabel dependen yang meningkat.

3.8.5. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2