35
Turnover, Debt to Equity Ratio Terhadap
Return On Asset Inventory Turnover,
Debt to Equity Ratio Variabel Dependen:
Return On Asset variabel current ratio
berpengaruh negatif terhadap ROA,
inventory turnover berpengaruh positif
terhadap ROA, debt to equity ratio
berpengaruh negatif terhadap ROA
6. Waskito
2014 Pengaruh Struktur
Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Keuangan Ditinjau Dari Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun
2008-2011 Variabel Independen:
Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Ukuran
Perusahaan
Variabel Dependen: Kinerja Keuangan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel kepemilikan manajerial
mempunyai pengaruh positif terhadap
kinerja keuangan, variabel
kepemilikan institusi mempunyai pengaruh
negatif terhadap kinerja keuangan dan
ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
positif terhadap kinerja keuangan
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dirancang untuk memberikan gambaran penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu mengenai pengaruh struktur modal dan good
corporate governance terhadap kinerja keuangan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2010-2013. Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual penelitian digambarkan dalam
gambar 2.1.
36
H2
H3
H1
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal diukur dengan debt
to equity ratio DER. Debt to equity ratio merupakan rasio yang dicari dengan cara
membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan
peminjam kreditur dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk
jaminan utang. Peneliti memiliki asumsi awal bahwa struktur modal yang diukur dengan
DER berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA. Debt to equity ratio dipilih dikarenakan untuk menilai tingginya pendanaan atau modal
Struktur Modal X1
Good Corporate Governance
X2 Ukuran Perusahaan
X3
Kinerja Keuangan Y
37
yang berasal dari modal sendiri atau hutang perusahaan. Peneliti beranggapan bahwa perusahaan yang dapat mengoptimalkan penggunaan struktur modalnya
maka akan semakin baik dampaknya terhadap kinerja keuangan. Kepemilikan manajerial merupakan proporsi saham biasa yang dimiliki
oleh pihak manajemen yang secara aktif terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan. Kepemilikan manajerial diukur berdasarkan persentase kepemilikan
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang terdiri dari dewan direksi. Kepemilikan manajerial dipilih berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Jensen dan Meckling 1976 yang menyebutkan bahwa semakin besar kepemilikan saham oleh manajemen maka akan berkurang kecenderungan
manajemen untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya sekaligus mengurangi biaya agensi akibat adanya perbedaan kepentingan. Hal ini terjadi
karena, manajer yang memiliki keterlibatan dalam perusahaan melalui kepemilikan manajerial akan ikut merasa memiliki perusahaan sehingga segala
keputusan yang diambil oleh manajer akan dilakukan dengan hati-hati mengingat segala konsekuensi yang terjadi akibat keputusan yang diambil akan berdampak
pula pada manajer. Oleh karena itu, pihak manajemen yang memiliki saham didalam perusahaan cenderung menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja
perusahaan terutama kinerja perusahaan jangka panjang.
Namun tingkat kepemilikan manajerial yang tinggi juga dapat berdampak buruk terhadap perusahaan. Dengan kepemilikan manajerial yang tinggi, manajer
mempunyai hak voting yang tinggi sehingga manajer mempunyai posisi yang kuat untuk mengendalikan perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan para pemegang
saham eksternal mengalami kesulitan untuk mengendalikan tindakan manajer. Dengan semakin meningkatnya kepemilikan manajerial menyebabkan keputusan
yang diambil oleh pihak manajemen akan lebih cenderung untuk menguntungkan dirinya sendiri dan akhirnya merugikan perusahaan sehingga kemungkinan nilai
perusahaan akan menurun.
38
Berdasarkan gambar 2.1., maka dapat dijelaskan bahwa struktur modal dan good corporate governance merupakan informasi yang dapat mempengaruhi
kinerja keuangan baik secara simultan maupun secara parsial. Struktur modal dan good corporate governance merupakan informasi yang dapat mempengaruhi
kinerja keuangan dalam perusahaan. Ukuran perusahaan sebagai variabel moderating dapat mempengaruhi hubungan antara struktur modal dengan kinerja
keuangan. Ukuran perusahaan sebagai variabel moderating juga dapat mempengaruhi hubungan good corporate governance dengan kinerja keuangan.
2.4. Hipotesis Penelitian