4. Masyarakat Menengah Ke bawah ADB 2010 mendefinisikan mendefinisikan kelas menengah dengan rentang
pengeluaran perkapita perhari sebasar US 2-20, yang dibagi lagi ke dalam tiga kelompok, yaitu masyarakat kelas menengah bawah lower middle class
dengan pengeluaran perkapita perhari sebesar US 2-4 Rp 780.000 – Rp 1.608.000 bulan; kelas menengah tengah middle-middle class sebesar US
4-10 hari Rp. 1.560.000 – Rp 3.900.000 bulan; dan kelas menengah atas upper-middle class US 10-20 hari Rp. 3.900.000 – Rp 7.800.000 bulan.
Definisi ini dianggap yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan masyarakat Indonesia.
3.4 Populasi dan Sampel
Peneliti memilih pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling
, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan
tersebut berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini didasarkan pada Central Limit Theorema yang
mengatakan bahwa jumlah sampel untuk mencapai kurva normal minimal 30 responden. Alasan penentuan jumlah sampel dengan Central Limit Theorema
adalah karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui. Dalam penelitian ini responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner yang diberikan.
Adapun hal-hal yang menjadi kriteria dalam penentuan responden haruslah sesuai dengan topik permasalahan dan akan memberikan keterangan
yang tepat mengenai perumusan masalah. Kriteria tersebut yaitu:
1.
Kepala keluarga dan atau pekerja yang mempunyai tempat tinggal baik rumah pribadi maupun rumah sewa atau kos dengan pengeluaran
perkapita perhari sebesar US 2-4 Rp 27.000 – Rp 54.000 hari atau Rp 810.000 – Rp 1.62.000 bulan.
2.
Penduduk yang benar-benar berdomisili di Kecamatan Medan Johor pada saat penelitian ini dilakukan.
3.
Penduduk yang memiliki rekening tabungan di bank BRI sebagai salah satu bank yang mendukung Gerakan Indonesia Menabung. Bank BRI
dipilih sebagai kriteria karena Bank BRI merupakan bank pemerintah yang identik dengan nasabah dari kalangan masyarakat menengah ke
bawah.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh melalui serangkaian pertanyaan pernyataan
yang diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner dan kemudian diolah oleh penulis. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Bank Indonesia
cabang Medan, Badan Pusat Statistik Medan dan Kantor Kecamatan Medan Johor. Data sekunder yang digunakan yaitu data jumlah simpanan menurut jenisnya di
Sumatera Utara tahun 2004 – 2014 dan data jumlah simpanan di Kota Medan 2009 – 2014 data diperoleh dari Bank Indonesia; serta data jumlah penduduk
Sumatera Utara 2013 dan komposisi penduduk Kecamatan Medan Johor 2014 data diperoleh dari Badan Pusat Statistik.
3.6 Metode Analisis Data