59
Gambar 3.23Selang Hydraulic dan Manometer
6. Catat setiap penurunan yang terjadi pada dial ketika beban dinaikkan dan perhatikan retak
yang terjadi. 7.
Lakukan pembacaan hingga balok mencapai keruntuhan.
6.6. Perbaikan Balok Pasca Keruntuhan
Setelah pengujian kuat lentur di lakukan perbaikan balok beton bertulang normal dengan CarBodur S1012 dan sikadur 30,langkah-langkah yang di lakukan dalam pernaikan balok beton
bertulang normal : 1.Balok beton bertulang yang sudah di lakukan pengujian kuat lentur di luruskan kembali dengan
menggunakan hydraulic jack. 2.proses pengeleman Carbodur S1012 dengan sikadur 30,sebelum pegeleman di lakukan
pengikisan sedikit di bagian tarik agar pengeleman dapat menjadi efektif.
60
Gambar 3.23Proses pengikisan dan carbodur S1012,sikadur 30
3.Setelah pengikisan barulah di mulai pengeleman terhadap balok yang sudah di perbaiki.balok yang sudah di perbaiki di biarkan selama 7 hari agar pengeleman benar-benar sempurna dan
setelah itu di lakukan pengujian kuat lentur.
Gambar 3.23Proses pengeleman dan setelah pengeleman
61
6.7. Bagan Alir Percobaan Flowchart
Dalam mempermudah memahami rangkaian penelitian ini dari awal hingga akhir, maka diperlukan suatu bagan yang dapat mendeskripsikan secara struktur proses-proses dalam
penelitian ini. Berikut adalah bagan alir percobaan flowchart yang akan dilaksanakan pada penelitian ini:
62 Mulai
Persiapan Bahan Dan Alat Uji Silinder
Pengecoran Benda Uji Silinder
Pengujian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Benda Uji Silinder
Hasil Pengujian
Pengolahan Data Benda Uji Silinder
Persiapan Benda Uji Balok
Pengecoran Benda Uji Balok
Uji Kuat Lentur Balok
Hasil Pengujian
Analisa Dan Pembahasan Hasil Pengujian Balok
Laporan Hasil Pengujian
Selesai
63
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
8.1 Hasil Pengujian Kuat Tekan dan Kuat Tarik
8.1.1. Kuat Tekan Silinder Beton
Pengujian kuat tekan dilakukan pada silinder beton dengan ukuran tinggi 30 cm dan diameter 15 cm, pada saat benda uji berumur 28 hari menggunakan alat Compression Machine.
Hasil pengujian kuat tekan beton harus memenuhi Standar Deviasi SD : �� = �
1 � − 1 Σ
�� − ���² Dimana :
SD = Standar Deviasi σb = Kuat tekan beton tiap sampel
σbm = Kuat tekan beton rata-rata n
= Jumlah benda uji Kuat tekan beton karakteristik σbk = 5 karena kemungkinan adanya kekuatan yang
tidak memenuhi syarat, sehingga ditentukan kuat tekan beton dengan rumus: ��� = ��� − 1,645 ��
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Nama