Regangan Balok Beton Bertulang

92

4.4 Regangan Balok Beton Bertulang

Menurut Gideon 1993, perhitungan regangan dapat dilakukan berdasarkan hubungan antara lendutan dan jari-jari kelengkungan. Misalnya papan yang melengkung pada Gambar 4.3 ,anggaplah v adalah panjang elemen mula-mula, yaitu sebelum terjadi lengkungan karena lendutan akibat momen. Pada saat papan mengalami lendutan, maka serat-serat pada bagian bawah mengalami pertambahan panjang sebesar dv. Serat ditengah-tengah pada sumbu netral dengan panjang v tidak mengalami perubahan. Karena pada penegujian tidak dilakukan pengujian regangan menggunakan Strain GaugeI, teori ini digunakan dalam perhitungan regangan. Gambar 4.11Suatu Elemen dari Papan yang Melengkung Dengan ρ sebagai jari-jari kelengkungan dari sumbu netral dan e adalah jarak antara sumbu netral ke serat bawah, maka dari hubungan kesebangunan segitiga diperoleh : v dv e = ρ Perbandingan dv menyatakan suatu regangan, sesuai dengan l l ∆ , maka : eρ= ε atau 1ρ= εe Menurut Hukum Hooke : σ = E.ε atau ε = σE 93 Sehingga : 1 � = � �. � W M = σ , maka We E 1 σ ρ = Hasil kali W.e = I dan disebut momen inersia, sehingga dapat dituliskan seperti berikut: EI M 1 = ρ Hubungan antara jari-jari kelengkungan, momen, modulus elastisitas dan lendutan untuk beban dua titik persamaannya adalah : 4 3 24 1 1 4 3 24 4 3 24 2 2 2 2 2 2 x l EI M x l EI M x l EI M − ∆ = → = − ∆ = → − = ∆ ρ ρ Sehingga, ∆ − = 24 4 3 2 2 x l ρ Dengan menggunakan persamaan-persamaan diatas, dapat dihitung regangan tekan ε c dan regangan tulangan tarik ε s pada balok berdasarkan lendutan hasil percobaan. Contoh Perhitungan pada Balok Normal secara teori : • Menghitung letak garis netral y 2 1 2 = + − − + y A n d A n d A n y A n y b s s s s 2 , 226 12 203 2 , 226 12 47 2 , 226 12 2 , 226 12 150 2 1 2 = + − − + y y y 678600 5428 75 2 = − + y y y 1 = -137,966 mm dan y 2 = 65,582 mm diambil y = 65,582 mm • Jarak dari garis netral ke serat bawah e e = d – y = 203 – 65,582 = 137,418 mm 94 • Jari – jari kelengkungan mm 413 . 454186 11 , 2 24 1000 4 3000 3 24 4 3 2 2 2 2 = − = ∆ − = mm mm mm x l ρ • Regangan tekan ε c • Regangan tulangan tarik ε s 00063279 , 000302 , 582 , 65 mm 65,582 - mm 203 c = − = − = mm c c d s ε ε Contoh Perhitungan pada Balok Normal secara pengujian : • Menghitung letak garis netral y 2 1 2 = + − − + y A n d A n d A n y A n y b s s s s 2 , 226 12 203 2 , 226 12 47 2 , 226 12 2 , 226 12 150 2 1 2 = + − − + y y y 678600 5428 75 2 = − + y y y 1 = -137,966 mm dan y 2 = 65,582 mm diambil y = 65,582 mm • Jarak dari garis netral ke serat bawah e e = d – y = 203 – 65,582 = 137,418 mm • Jari – jari kelengkungan mm 262 . 541431 77 , 1 24 1000 4 3000 3 24 4 3 2 2 2 2 = − = ∆ − = mm mm mm x l ρ • Regangan tekan ε c 000302 , 413 . 454186 mm 137,418 − = − = − = mm e c ρ ε 95 • Regangan tulangan tarik ε s 00053013 , 000253 , 582 , 65 mm 65,582 - mm 203 c = − = − = mm c c d s ε ε Perhitungan regangan tekan beton dan regangan tulangan tarik untuk pembebanan lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama. Dan hasil perhitungan regangan disajikan dalam Tabel 4.9 dan Tabel 4.10 berikut ini: Contoh Perhitungan pada Balok setelah diperbaiki denganCarbodur secara teori : • Menghitung letak garis netral y 2 1 2 = + − − + y A n d A n d A n y A n y b s s s s 2 . 226 1 5 . 218 2 , 226 1 5 . 41 2 , 226 1 2 , 226 1 150 2 1 2 = + − − + y y y 58812 4 . 452 75 2 = − + y y y 1 = -31.180 mm dan y 2 = 25.14 mm diambil y = 25.14 mm • Jarak dari garis netral ke serat bawah e e = d – y = 218.5 – 25.14 = 193.36 mm • Jari – jari kelengkungan mm 512477.718 87 , 1 24 1000 4 3000 3 24 4 3 2 2 2 2 = − = ∆ − = mm mm mm x l ρ • Regangan tekan ε c • Regangan tulangan tarik ε s 000253 , 262 . 541431 mm 137,418 − = − = − = mm e c ρ ε 000377 , 718 . 512477 mm 193.36 − = − = − = mm e c ρ ε 96 0,0028996 000314 , 14 . 25 mm 25.14 - mm 218.5 c = − = − = mm c c d s ε ε Contoh Perhitungan pada Balok setelah diperbaiki dengan Carbodur secara pengujuan : • Menghitung letak garis netral y 2 1 2 = + − − + y A n d A n d A n y A n y b s s s s 2 . 226 1 5 . 218 2 , 226 1 5 . 41 2 , 226 1 2 , 226 1 150 2 1 2 = + − − + y y y 58812 4 . 452 75 2 = − + y y y 1 = -31.180 mm dan y 2 = 25.14 mm diambil y = 25.14 mm • Jarak dari garis netral ke serat bawah e e = d – y = 218.5 – 25.14 = 193.36 mm • Jari – jari kelengkungan mm 239 . 614316 56 , 1 24 1000 4 3000 3 24 4 3 2 2 2 2 = − = ∆ − = mm mm mm x l ρ • Regangan tekan ε c • Regangan tulangan tarik ε s 0,0024209 000314 , 14 . 25 mm 25.14 - mm 218.5 c = − = − = mm c c d s ε ε Perhitungan regangan tekan beton dan regangan tulangan tarik untuk pembebanan lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama. Dan hasil perhitungan regangan disajikan dalam Tabel 4.9 dan Tabel 4.10 berikut ini: 000314 , 239 . 614316 mm 193.36 − = − = − = mm e c ρ ε 97 Tabel 4.11Hasil Perhitungan Regangan Tekan Beton ε c dan Regangan Tulangan tarik ε s pada Balok Beton Bertulang Normal Secara pengujian P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral y mm Jarak garis netral ke serat bawah e mm Jari-jari kelengkungan ρ mm Regangan tekan ε c Regangan tarik ε s 0.000 65.582 137.418 0.000 0.0000000 0.00000000 1333 1.77 65.582 137.418 541431.262 -0.000253 0.00053 2666 6.36 65.582 137.418 150681.342 -0.000912 0.00191 3999 9.44 65.582 137.418 101518.362 -0.001350 0.00283 5332 13.90 65.582 137.418 68944.844 -0.002000 0.00419 5998,5 17.86 65.582 137.418 53658.081 -0.002560 0.00536 Gambar 4.12 Diagram Regangan Beton Bertulang Normal 98 Tabel 4.12Hasil Perhitungan Regangan Tekan Beton ε c dan Regangan Tulangan tarik ε s pada Balok Beton Bertulang Normal Secara Teoritis P kg Lendutan teoritis mm Garis netral Jarak garis netral ke tulangan tarik Jari-jari kelengkungan Regangan tekan Regangan tarik y e ρ ε c ε s mm mm mm 0,000 65,582 137,418 0,000 0,0000000 0,00000000 1333 2,110 65,582 137,418 454186,414 0,0003026 0,00063397 2666 11,120 65,582 137,418 86181,055 0,0015945 0,00334111 3999 16,800 65,582 137,418 57043,651 0,0024090 0,00504772 5332 22,320 65,582 137,418 42936,081 0,0032005 0,00670626 5998,5 25,050 65,582 137,418 38256,820 0,0035920 0,00752651 99 Tabel 4.13Hasil Perhitungan Regangan Tekan Beton ε c dan Regangan Tulangan tarik ε s pada Balok Beton Bertulang Setelah diperbaiki Secara teoritis P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral Jarak garis netral ke tulangan tarik Jari-jari kelengkungan Regangan tekan Regangan tarik y e ρ ε c ε s mm mm mm 0,000 25,140 193,360 0,000 0,0000000 0,0000000 1333 1,870 25,140 193,360 512477,718 0,0003773 0,0029020 2666 5,250 25,140 193,360 182539,683 0,0010593 0,0081472 3999 10,730 25,140 193,360 89313,451 0,0021650 0,0166514 5332 15,730 25,140 193,360 60923,925 0,0031738 0,0244107 5998,5 18,080 25,140 193,360 53005,162 0,0036479 0,0280576 100 Tabel 4.14Hasil Perhitungan Regangan Tekan Beton ε c dan Regangan Tulangan tarik ε s pada Balok Beton Bertulang Setelah diperbaiki Secara Pengujian P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral Jarak garis netral ke tulangan tarik Jari-jari kelengkungan Regangan tekan Regangan tarik y e ρ ε c ε s mm mm mm 0,000 25,140 193,360 0,000 0,0000000 0,0000000 1333 1,560 25,140 193,360 614316,239 -0,0003148 0,0024209 2666 4,130 25,140 193,360 232041,969 -0,0008333 0,0064092 3999 9,470 25,140 193,360 101196,762 -0,0019107 0,0146961 5332 13,150 25,140 193,360 72877,060 -0,0026532 0,0204069 5998,5 15,900 25,140 193,360 60272,537 -0,0032081 0,0246745 Gambar 4.13Diagram Regangan Beton Bertulang Modifikasi 101 Penurunan regangan beton εc yang diperoleh berdasarkan data perhitungan regangan untuk balok beton bertulang Normal dan balok beton bertulang setelah diperbaiki dengan Carbodurdigambarkan dalam grafik berikut ini: Grafik 4.8 Hubungan Beban- Regangan Beton εc pada Balok Beton Bertulang Normal dan carbodur secara pengujian 0.00025 0.000912 0.00135 0.002 0.00256 0.00031 0.0008 0.00191 0.00265 0.0032 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 B e b a n P K g Regangan Hubungan Beban-Regangan Beton εc Pada Balok Beton Bertulang Normal dan Carbodur Secara Pengujian Normal Carbodur 102 0.000302 0.00159 0.00240 0.00320 0.00359 0.00037 0.00105 0.00216 0.00317 0.00364 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 B e b a n P K g Regangan Hubungan Beban-Regangan Beton εc Pada Balok Beton Bertulang Normal dan Carbodur secara Teoritis Normal Carbodur Grafik 4.9 Hubungan Beban- Regangan Beton εc pada Balok Beton Bertulang Normal dan carbodur secara teoritis Sedangkan penurunan regangan tulangan tarik εs yang diperoleh berdasarkan data perhitungan regangan untuk balok beton bertulang Normal dan Berlapis digambarkan dalam grafik berikut ini: 103 Grafik 4.10 Hubungan Beban- Regangan Tulangan Tarik εs pada Balok Beton Bertulang Normal dan carbodur Grafik 4.11 Hubungan Beban- Regangan Tulangan Tarik εs pada Balok Beton Bertulang Normal dan carbodur 0.00053 0.00191 0.00283 0.00419 0.00536 0.00242 0.00640 0.0146 0.0204 0.0246 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 B e b a n P K g Regangan Hubungan Beban-Regangan Tulangan Tarik εs Pada Balok Beton Bertulang Normal dan Carbodur Secara Pengujian Carbodur Normal 0.00063 0.00334 0.00504 0.00670 0.00752 0.00029 0.00814 0.01665 0.02441 0.02805 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 B e b a n P K g Regangan Hubungan Beban-Regangan Tulangan Tarik εs Pada Balok Beton Bertulang Normal dan Carbodur Secara Teoritis Normal Carbodur 104

4.5 Hubungan Tegangan-Regangan