Pengujian Kuat Tekan Beton Pengujian Kuat Tarik Beton Pengujian Kuat Lentur

54

6.3. Pengujian Kuat Tekan Beton

Pengujian kuat tekan beton dalam penelitian ini dilakukan pada benda uji berbentuk silinder dengan ukuran tinggi 30 cm dan diameter 15 cm setelah beton berumur 28 hari. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian kuat tekan beton adalah sebagai berikut: 1. Keluarkan benda uji silinder yang akan diuji kekuatan tekannya dari bak perendam setelah beton berumur 28 hari kemudian diamkan selama 1 hari agar benda uji berada dalam kondisi kering saat pengujian atau dimasukan kedalam oven. Gambar 3.16Benda Uji Silinder 2. Lelehkan mortar belerang dan letakkan kedalam cetakan pelapis. 3. Letakkan permukaan atas benda uji ke dalam cetakan pelapis secara tegak lurus dan diamkan selama beberapa detik sampai mortar belerang mengeras dan menempel pada permukaan atas benda uji, pemberian mortar belerang pada kedua sisi silinder. 4. Timbang benda uji. 55 Gambar 3.17Proses Penimbangan Benda Uji 5. Letakkan benda uji pada mesin tekan Compression Machine secara centris. 6. Hidupkan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan. 7. Lakukan pembebanan sampai jarum penunjuk beban tidak naik lagi dan catat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk. Gambar 3.18Pengujian Kuat Tekan Silinder Beton 56

6.4. Pengujian Kuat Tarik Beton

Langkah- langkah yang dilakukan dalam pengujian kuat tarik beton adalah sebagai berikut: 1. Angkat benda uji dari bak perendam dan diamkan selama 1 hari agar saat pengujian benda uji dalam kondisi kering. 2. Timbang berat sampel benda uji. 3. Pasang alat Splitting Test pada benda uji. 4. Letakkan benda uji dalam posisi horizontal pada alat penekan Compression Machine secara sentris. Gambar 3.19 Pengujian Kuat Tarik Silinder Beton 5. idupkan mesin penekan dan lakukan penambahan beban yang konstan. 6. Lakukan pembebanan sampai jarum penunjuk skala beban tidak naik lagi dan benda uji terbelah. Kemudian catat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk. 57 Gambar 3.20 Benda Uji Silinder yang Telah Terbelah

6.5. Pengujian Kuat Lentur

Pada penelitian ini, pengujian lentur dilakukan pada 1 satu buah balok beton bertulang, Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian lentur balok beton bertulang adalah sebagai berikut: 1. Atur perletakan sesuai dengan jarak yang telah direncanakan sebelumnya. 2. Letakkan benda uji di atas kedua perletakan sendi-rol yang telah disiapkan. 3. Letakkan besi yang digunakan sebagai pembebanan untuk benda uji,dimana pembebanan akan dilakukan pada dua titik di tengah bentang yang berjarak 100 cm. 4. Pasang 3 tiga buah Dial Indicator yang digunakan untuk menghitung lendutan yang terjadi dengan jarak 75 cm. Pastikan dial ini telah menyentuh dasar balok dan berada dalam posisi angka nol. 58 Gambar 3.21Dial Indicator 5. Letakkan jack ditengah bentang diatas besi pembebanan dan naikkan beban setiap 10 kg dengan membaca Manometer Jack. Gambar 3.22Alat Pompa dan Hydraulic Jack 59 Gambar 3.23Selang Hydraulic dan Manometer 6. Catat setiap penurunan yang terjadi pada dial ketika beban dinaikkan dan perhatikan retak yang terjadi. 7. Lakukan pembacaan hingga balok mencapai keruntuhan.

6.6. Perbaikan Balok Pasca Keruntuhan