8
e. Tulangan yang dipakai: Tulangan pada daerah tumpuan : 4D12
Tulangan pada daerah lapangan : 4D12 Tulangan sengkang : D6-100
f. Perletakan balok ialah perletakan sederhana sendi dan rol g. Dimensi cetakan silinder yang digunakan dengan diamter 15 cm dan tinggi 30 cm.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari lima bab. Masing-masing bab dibagi dalam sub bab mengenai pokok pembahasan, kemudian diuraikan dengan tujuan dapat
diketahui yang dipermasalahan yang dibicarakan. Adapun sistematika penulisan penelitian ini ialah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
masalah, dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terdiri dari uraian tentang balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang dengan penambahan fiber wrap pada bagian tarik pasca keruntuhan.
9
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri dari uraian tentang persiapan penelitan mencakup perancangan alat test
tekut buckling test mulai dari perhitungan dimensi alat dan bahan uji, pemasangan alat. Pembuatan benda uji mulai dari persiapan penyediaan bahan, sampai pembuatan benda uji
hingga pelaksanaan pengujian. BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab ini terdiri dari analisa dan hasil pengujian benda uji dalam peneitian, meliputi: hasil pengujian kuat tekan dan tarik balok beton normal dan balok beton bertulang dengan
penambahan fiber wrap pada bagian tarik pasca keruntuhan.. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini terdiri dari kesimpulan hasil dan saran yang diperlukan atas pembahasan dan penyelesaian masalah yang telah dilakukan serta untuk penelitan lanjut.
1.6. Metode Penelitian
Adapun metodologi penelitian adalah eksperimental di laboratorium. Pembuatan benda uji dilakukan di laboraturium Bahan Rekayasa Program S1 Departemen Teknik sipil, Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara. Benda uji dibuat sebanyak 1 buah balok beton bertulang 1 balok beton bertulang normaldan 4 buah Beton silinder. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik
belah beton dengan benda uji 4 buah Beton silinder dilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program S-1 Departemen Teknik sipik Universitas Sumatera Utara. Pengujian kuat lentur balok
beton bertulang normal dilakukan di Laboratorium Struktur Program Magister S-2 Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Pengujian balok dilakukan diatas dua
10
perletekan sederhana sendi dan rol, kemudian diberi beban statis dengan menggunakan Hydraulic Jack dengan kondisi dimana beton sudah mencapai umur 28 hari.setelah balok normal
runtuh kemudian di beri perkuatan pada bagian tarik.kemudian di lakukan pengujian lagi seperti pada balok normal.
1.7. Pelaksanaan Penelitian