Teori tentang Pergantian Manajemen Teori tentang Biaya Audit Teori tentang Reputasi Audit

15 terjadi karena peraturan yang membatasi tenure, maka perhatian utama beralih kepada auditor pengganti, tidak lagi kepada klien. Berbeda dengan pergantian sukarela yang bisa terjadi karena pertengkaran antara klien dengan auditor, pada pergantian secara wajib yang terjadi adalah pemisahan paksa oleh peraturan. Ketika klien mencari auditor yang baru, pada saat itu informasi yang dimiliki oleh klien lebih besar dibandingkan dengan informasi yang dimiliki oleh auditor. Ketidaksimetrisan informasi ini logis karena klien pasti memilih auditor yang kemungkinan besarakan lebih mudah untuk sepakat tentang praktik akuntansi mereka. Sementara itu, auditor bisa jadi tidak memiliki informasi yang lengkap tentang kliennya. Jika kemudian auditor bersedia untuk menerima klien baru, maka hal ini bisa terjadi karena auditor telah memiliki informasi yang cukup tentang klien baru itu atau auditor melakukannya untuk alasan lain, misalnya alasan finansial.

2.1.4 Teori tentang Pergantian Manajemen

Pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang dapat disebabkan oleh keputusan rapat umum pemegang saham atau direksi berhenti karena kemauan sendiri dalam Damayanti dan Sudarma 2007. Adanya perubahan manajemen juga mungkin diikuti oleh perubahan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Manajemen memerlukan auditor yang lebih berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pertumbuhan perusahaan yang cepat Joher et al., 2000 dalam Damayanti dan Sudarma 2007. Selain itu, perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan Universitas Sumatera Utara 16 kebijakan dan pelaporan akuntansinya. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka kemungkinan besar perusahaan akan mengganti auditornya.

2.1.5 Teori tentang Biaya Audit

Biaya auditor merupakan salah satu tanggungjawab auditor kepada kliennya. Berdasarkan Surat Keputusan Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI No. KEP.024IAPIVII2008, maka akuntan publik harus menetapkan besaran imbalan yang wajar atas jasa profesional yang diberikan. Besarnya biaya audit inilah yang membuat auditor dalam keadaan dilema, karena di satu sisi auditor harus bersikap independen atas pendapat tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan, sementara disisi lain ada tuntutan klien yang harus dipenuhi auditor, yaitu biaya audit yang dibayarkan atas jasanya dan tetap menggunakan jasanya dimasa depan.

2.1.6 Teori tentang Reputasi Audit

Reputasi auditor sangat menentukan kredibilitas kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan laporan keuangan, karena pemakai jasa auditor percaya bahwa auditor memiliki kekuatan monitoring pemantauan yang secara umum tidak dapat diamati. Menurut Febrianto 2005, reputasi auditor adalah seseorang auditor yang memiliki sumber daya yang lebih besar dalam hal mengaudit dengan mempunyai kualitas audit yang baik juga dari dulu hingga sekarang. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa auditor skala besar memiliki insentif yang lebih dibanding auditor skala kecil. Auditor skala besar cenderung untuk mengungkapkan masalah yang ada karena mereka lebih kuat menghadapi resiko proses pengadilan. Universitas Sumatera Utara 17 Auditor Big 4 adalah auditor yang memiliki keahlian dan memiliki reputasi yang tinggi dibanding auditor non Big 4. Oleh karena itu, auditor Big 4 berusaha secara sungguh-sungguh mempertahankan pangsa pasar, kepercayaan masyarakat, dan reputasinya dengan cara memberi perlindungan kepada publik. Jika auditor ini tidak dapat mempertahankan reputasinya maka masyarakat tidak memberi kepercayaan terhadap auditor Big 4 sehingga auditor ini akan hilang dengan sendirinya.

2.1.7 Teori tentang Opini Audit

Dokumen yang terkait

PENGARUH AUDIT DELAY, OPINI AUDIT, REPUTASI AUDITOR DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PADA VOLUNTARY AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

4 73 20

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 9 123

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASIAUDITOR TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 3 16

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITORTERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 1 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Stakeholders - Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2

0 0 10

ABSTRAK Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

0 0 14