Kerangka Konseptual Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Kesimpulan

22

2.3 Kerangka Konseptual

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Pergantian Manajemen, Biaya audit, Reputasi Audit, Kesulitan keuangan dan Opini Audit terhadap Pergantian Auditor secara sukarela. Penelitian ini memberikan perbedaan satu variabel independen yang belum dilakukanoleh peneliti sebelumya dan memberikan perpanjang waktu penelitian dari penelitiansebelumnya. Sehingga diharapkan akan memperoleh hasil yang valid dan obyektif. H1 H2 H5 H6 Gambar 2.1 Gambar Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

2.4.1 Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap Pergantian auditor

Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya Nagy, 2005. Dengan melakukan pergantian manajemen, manajemen yang baru akan menerapkan kebijakan akuntansi yang berbeda dengan manajemen yang lama. Oleh karena itulah manajemen Pergantian Manajemen X1 Fee Audit X2 Reputasi Audit X3 Kesulitan keuanganX4 Opini Audit X5 Auditor Switching Y H3 H4 Universitas Sumatera Utara 23 yang baru mengharapkan KAP yang dipakai perusahaannya dapat bekerjasama sehingga menghasilkan opini yang diharapkan manajemen. Untuk alasan itulah perusahaan dengan manajemen baru akan melakukan pergantian auditoryang sifatnya voluntary sukarela agar mendapatkan KAP yang dapat memberikan opini sesuai apa yang diinginkan manajemen. H1 : Terdapat pengaruh positif pergantian manajemen terhadap pergantian auditor secara sukarela.

2.4.2 Pengaruh Biaya audit terhadap Pergantian auditor

Iskak 1999 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhibiaya auditadalah ukuran perusahaan auditee, jangka waktu audit dan ukuran KAP. Halim 1995 menyebutkan bahwa jumlah biaya audit ditentukan banyak faktor. Namun secara prinsip ada empat faktor dominan yang menentukan yaitu karakteristik keuangan, lingkungan, karakteristik operasi, dan kegiatan auditor eksternal. Sedangkan Simunic 2006 menyatakan bahwa biaya audit ditentukan oleh client size, risk audit current ratio, quick ratio, DER, dan litigation risk, serta kompleksitas audit subsidiaries, foreign listed. Dorongan untuk berpindah KAP dapat disebabkan oleh biaya audit yang relatif tinggi yang ditawarkan oleh suatu KAP pada perusahaan sehingga tidak ada kesepakatan antara perusahaan dengan KAP tentang besarnya biaya audit dan dapat mendorong perusahaan untuk berpindah kepada KAP yang lain Schwartz dan Menon, 1985. Biaya auditor yang terlalu tinggi akan membuat perusahaan melakukan pergantian auditor yaitu berpindah kepada Universitas Sumatera Utara 24 KAP yang menawarkan biaya auditor yang dapat dijangkau oleh perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, biaya auditor diproksikan dengan menggunakan auditee size. Apabila auditee size besar dilihat dari total asset, kompleksitas untuk perusahaan ini akan semakin tinggi. Karena kompleksitas tinggi, risiko audit yang dihadapi auditor akan semakin meningkat. Untuk alasan inilah biaya auditor yang dikenakan atas perusahaan yang besar juga akan semakin meningkat. H2 : Terdapat pengaruh positif biaya auditor terhadap pergantian auditor secara sukarela.

2.4.3 Pengaruh Reputasi Audit terhadap Pergantian auditor

Berdasarkan teori agensi yang mengasumsikan bahwa manusia itu self interest, maka kehadiran pihak ketiga sebagai mediator hubungan keagenan diperlukan, dalam hal ini adalah auditor. Investor akan lebih cenderung pada data akuntansi yang dihasilkan dari auditor yang bereputasi Praptitorini dan Januarti 2007. Perusahaan tidak akan mengganti KAP jika KAP nya sudah bereputasi.Perusahaan yang sedang melakukan aktivitas pendanaan atau melakukan new financing tentunya berharap mendapatkan reaksi yang positif dari auditor switch yang dilakukan. Dengan mengganti auditornya dengan auditor yang lebih punya nama maka reputasi perusahaan juga akan terangkat dimata investor. Smith dan Nichols 1982, Eichenseher et al., 1989 dalam Kawijaya dan Juniarti, 2002. Universitas Sumatera Utara 25 Dalam hal ini auditor yang memiliki reputasi, diproksikan dengan KAP The Big Four. Dengan kata lain, KAP yang bereputasi ini akan menambah kepercayaan diri sebuah perusahaan dalam menarik simpati para calon investor. Untuk itu jika perusahaan telah menggunakan KAP yang bereputasi, perusahaan tidak akan melakukan pergantian auditor karena KAP bereputasi ini mendukung perkembangan perusahaan kedepannya. H3 : Terdapat pengaruh positif reputasi auditor terhadap pergantian auditor secara sukarela.

2.4.4 Pengaruh Opini Audit terhadap Pergantian auditor

Opini audit merupakan pernyataan pendapat yang diberikan oleh auditordalam menilai kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan yang diauditnya. Opini audit juga merupakan salah satu dasar informasi yang digunakan oleh para pemakai eksternal laporan keuangan sekaligus digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Jika auditor tidak dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian, perusahaan klien cenderung akan berpindah KAP yang mungkin dapat memberikan opini sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena hampir semua perusahaan kurang menyukai opini qualified, munculnya opini tersebut akan menurunkan kredibilitas laporan keuangan perusahaan dimata para pemakai laporan keuangan sehingga perusahaan sedapat mungkin akanmenghindari munculnya opini qualified dalam laporan keuangan mereka. Adanya harapan untuk mendapat auditor yang lebih lunakmore pliable akan Universitas Sumatera Utara 26 muncul disaat perusahaan memberhentikan auditornya yang lama. Chow dan Ricedalam Wijayani 2011 mendapatkan bukti empiris bahwa perusahaan cenderung berpindah KAP setelah menerima qualified opinion atas laporan keuangannya sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang mendapat qualified opinion atas laporan keuangannya akan cenderung untuk mengganti auditornya sedangkan untuk perusahaan yang sudah mendapatkan opini unqualified cenderung untuk mempertahankan auditornya. H4 : Opini audit berpengaruh positif terhadap pergantian auditor secara sukarela.

2.4.5 Pengaruh Kesulitan keuangan terhadap Pergantian auditor

Schwartz dan Menon 1985 dalam Sinarwati 2010 mengungkapkan bahwa ada dorongan yang kuat untuk berpindah KAP pada perusahaan yang terancam bangkrut. Perusahaan yang akan bangkrut cenderung mencari KAP yang memiliki biaya lebih rendah dibandingkan dengan KAP yang dahulu karena adanya penurunan kemampuan keuangan perusahaan tersebut. Penggunaan DTA Debt to Total Asset dalam penelitian ini merupakan proksi kesulitan keuangan suatu perusahaan, yaitu seberapa besar proporsi asset perusahaan yang dibiayai melalui utang.Sumadi, 2010. Rasio DTA ini memberi gambaran pada para pemakai laporan keuangan atas risiko kegagalan perusahaan. Sartono 1998 dalam Gayatri 2010 berpendapat bahwa angka rasio DTA yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai risiko kegagalan yang tinggi oleh karena asset perusahaan tidak mampu menjamin hutang sehingga apabila jatuh tempo, perusahaan akan Universitas Sumatera Utara 27 mengalami kesulitan atau bahkan kegagalan untuk melakukan kewajiban pembayaran utang tersebut. Pergantian auditor secara sukarela dilakukan apabila perusahaan sudah tidak mampu membayar biaya auditor yang dibebankan kepadanya karena kondisi keuangan yang menurun. H5 :Kesulitan keuanganberpengaruh positif terhadap pergantian auditor secara sukarela. Universitas Sumatera Utara 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Suatu variabel adalah jumlah terukur yang dapat bervariasi atau yang mudah. Penelitian ini akan menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat dependent dan variabel bebas independent. Dapat diartikan variabel terikat adalah variabel yang menjadi pusat perhatian sipeneliti. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pergantian auditor pergantian auditor. Pergantian audit dilakukan oleh perusahaan terhadap KAP yang telah mengaudit laporan keuangannya. Pergantian audit merupakan variable dummy. Dimana jika suatu perusahaan melakukan pergantian auditor maka diberi nilai 1 dan apabila perusahaan tidak melakukan pergantian auditor maka diberi nilai 0. Variabel bebas adalah variabel prediktor atau penyebab karena memprediksi atau menyebabkan variabel terikat. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau variabel independen adalah Pergantian Manajemen, Biaya audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan keuangan. Universitas Sumatera Utara 29

3.1.2 Defenisi Operasional

3.1.2.1 Pergantian Manajemen

Pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham atau berdasarkan kemauan direksi sendiri. Pergantian manajemen merupakan variable dummy. Apabila suatu perusahaan melakukan pergantian direksi maka di beri nilai 1 dan apabila suatu perusahaan tidak melakukan pergantian direksi maka diberi nilai 0.

3.1.2.2 Biaya audit

Biaya audit merupakan besarnya biaya yang ditawarkan KAP kepada perusahaan klien atas pekerjaan yang akan dilakukannya. Dalam Kode Etik Akuntan Publik tahun 1986 Bab VII pasal 20 disebutkan bahwa seorang akuntan publik berhak menerima honorarium untuk kemahiran pengetahuan yang ia berikan kepada pekerjaan profesional. Menurut Simunic 2006, biaya audit ditentukan oleh client size, risk audit current ratio, quick ratio, DER, dan litigation risk, serta kompleksitas audit subsidiaries, foreign listed. Dalam penelitian ini, biaya auditor diproksikan dengan menggunakan auditee size. Apabila ukuran perusahaan auditee semakin besardilihat dari total asset, kompleksitas perusahaan dan risiko audit untuk perusahaan, makaakan semakin tinggi pengaruhnya terhadap biaya Universitas Sumatera Utara 30 audit. Auditee size dapat dihitung dengan menggunakan logaritma natural dari total asset.

3.1.2.3 Reputasi Audit

Reputasi auditor merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut. Dalam penelitian ini reputasi auditor diproksikan dengan KAP The Big Four yang menggunakan variabel dummy. Jika KAP termasuk dalam kategori The Big Four Auditors diberi kode 1, jika tidak diberi kode 0 Sinarwati, 2010. KAP dalam penelitian ini bermakna KAP yang mengaudit perusahaan klien, bukan merupakan partner KAP, afiliasi KAP ataupun akuntan publiknya. Adapun auditor yang termasuk dalam kelompok The Big 4 yaitu: 1 Deloitte Touche Tohmatsu Deloitte yang berafiliasi dengan Osman Bing Satrio Rekan. 2 Ernst Young EY yang berafiliasi dengan Purwantono, Sarwoko Sandjaja; Purwantono, Suherman Surja. 3 Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG yang berafiliasi dengan Siddharta Siddharta Widjaja; Siddharta Widjaja. 4 PricewaterhouseCoopers PwC yang berafiliasi dengan Haryanto Sahari Rekan; Tanudiredja, Wibisana Rekan. Universitas Sumatera Utara 31

3.1.2.4 Opini Audit

Opini audit merupakan pendapat yang diberikan oleh auditor atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan. Variabel opini audit diukur dengan menggunakan variabel dummy. Apabila perusahaan menerima opini audit selain wajar tanpa pengecualian maka diberikan nilai 1, sedangkan apabila perusahaan menerima opini wajar tanpa pengecualian diberikan nilai 0.

3.1.2.5 Kesulitan keuangan

Terdapat beberapa definisi dari kesulitan keuangan di antaranya McKeown 1991 dan Sinarwati 2010 menggunakan Debt to Equity Ratio DER untuk mengukur kesulitan keuangan perusahaan, yang menemukan pengaruh positif kesulitan keuangan perusahaan dengan melakukan perpindahan KAP. Sedangkan menurut Tirapat dan Nittayagasetwat 1999 dalam Sinarwati 2010 mengatakan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan jika perusahaan menghentikan operasinya dan perusahaan merencanakan untuk melakukan restrukturisasi. Dalam penelitian ini, pengukuran kesulitan keuangan dapat diproksikan dengan menggunakan Debt to Total Asset DTA, yaitu seberapa besar proporsi asset perusahaan yang dibiayai melalui utang. Semakin tinggi nilainya, akan semakin besar asset perusahaan yang dibiayai dari utang. Perusahaan dengan DTA tinggi berarti memiliki Universitas Sumatera Utara 32 leverage tinggi. Peneliti menggunakan proksi DTA karena mengacu pada penelitian yang dilakukan Sumadi 2010. Adapun cara menghitung rasio DTA adalah sebagai berikut: Total Utang DTA Debt to Asset = Total Asset Hasil dari perhitungan dengan persamaan Debt to Asset di atas merupakan rasio dimana berapa jumlah rupiah asset yang dibiayai oleh setiap satu rupiah utang di dalam perusahaan.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Ridwan Kuncoro 2008, dalam Erlina, 2011 : 81. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.Jumlah populasi dalam penelitian ini 134 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2013.

3.2.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu penentuan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria- Universitas Sumatera Utara 33 kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 58 perusahaan. Adapun kriteria-kriteria tersebut antara lain : a Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2012-2013. b Menerbitkan laporan keuangan yang telah di audit oleh auditor independensecara lengkap selama periode tahun 2012-2013. c Tidak mengalami kerugian selama tahun 2012-2013. d Menyajikan informasi lengkap yang berupa informasi nama KAP, nama CEO dan Opini audit yang diberikan pada tahun 2012-2013.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan oleh penelitisekaran, 2006. Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013.

3.3.2 Sumber Data

Dalam penelitian ini, metode pengambilan data yang digunakan yaitu dengan metode dokumentasi dikarenakan data berupa data sekunder. Data yang Universitas Sumatera Utara 34 diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory tahun 2012-2013 dan www.idx.co.id .

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumenter terhadap sumber yang digunakan. Data dokumenter adalah data yang memuat informasi mengenai suatu obyek atau kejadian masa lalu yang dikumpulkan, dicatat atau disusun dalam arsip.

3.5 Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah statistik deskriptif, analisis regresi logistik dengan bantuan software SPSS 18.

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimun, sum, range,kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2006. 3.5.2 Analisis Regresi Logistik Metode analisis yang digunakan untuk menilai variabilitas luas pengungkapan risiko dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistiklogistic regression. Analisis regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh variable independen terhadap variabel dependen baik secara terpisah maupun simultan. Model persamaan regresi yang dikembangkan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah: SWITCHt = a + b1CEO + b2LNFEE + b3RA + b4OPINI + b5DER + e Universitas Sumatera Utara 35 Keterangan : SWITCH = pergantian auditor a = konstanta β 1,2,3,4,5 = Koefisien Variabel CEO = Pergantian Manajemen LNFEE = Biaya audit RA = Reputasi Auditor OPINI = Opini Audit DER = Kesulitan Keuangan e = residual of error

3.5.2.1 Uji Kelayakan Model Regresi

Analisis dilakukan terhadap kelayakan model regresi logistik yang digunakan. Uji kelayakan ini dilakukan dengan menggunakan goodness offit test yang diukur dengan melihat signifikansi pada tabel Hosmer and Lemeshow. KRITERIA: a. Jika nilai chi square hitung lebih kecil dari nilai chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari nilai alpa 0.05 berarti model dapat diterima dan layak digunakan untuk penelitian ini. b. Jika nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih kecil dari nilai alpa 0.05 berarti model tidak dapat diterima dan tidak layak digunakan untuk penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 36

3.5.2.2 Uji Model Fit Overall Model Fit

Untuk uji ini dapat kita nilai dengan membandingkan nilai antara - 2loglikelihood pada awal dengan nilai -2 Log Likelihood pada awal BlockNumber=0 di mana model hanya memasukkan konstanta dengan -2 LogLikelihood pada akhir Block Number=1 di mana model sudah memasukkan konstanta dan variabel bebas. KRITERIA: a. Jika terjadi penurunan nilai maka model penelitian dikatakan baik dengan kata lain sudah fit dengan data. b. Jika tidak terjadi penurunan nilai maka model penelitian dikatakan buruk dengan kata lain belum fit dengan data.

3.5.2.3 Uji Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Nilai Nagelkerke R Square digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen dalam model penelitian dapat menjelaskan variable dependen dan seberapa besar variabel-variabel lain di luar model penelitian ini dapat menjelaskan variabel dependen.

3.5.2.4 Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi dalam memprediksi pergantian auditor.

3.5.2.5 Uji Signifikansi Koefisien Regresi dan Pengujian secara

Simultan Pada bagian ini dapat dilihat bagaimana pengaruh masing-masing variabel secara parsial maupun secara simultan. Universitas Sumatera Utara 37 KRITERIA: Untuk pengujian secara parsial, pada tabel variables in the equation, bila nilai signifikansi masing-masing variabel independen berada di bawah nilai alpa, yaitu 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependennya, tetapi bila nilai signifikansi masing-masing variabel independen berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variable independen terhadap variabel dependennya. Untuk pengujian secara simultan, pada tabel Omnibus Test of Model Coefficients, dapat dilihat nilai df, hasil chi-square hitung, dan tingkat signifikansinya. Jika nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih kecil dari nilai alpa, yaitu di bawah 0.05 berarti terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi jika nilai chi square hitung lebih kecil dari nilai chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari nilai alpa, yaitu di atas 0.05 berarti tidak terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2012-2013 sesuai dengan karakteristik sampel yang disebutkan di atas. Penelitian ini melibatkan 116 laporan keuangan perusahaan yang di periksa. Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen dan variabel dependen yang digunakan dalam model regresi logistik logistic regression untuk mengetahui apakah pergantian manajemen, biaya audit, reputasi audit, opini audit dan kesulitan keuangan berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2013. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Pergantian Manajemen Setiap perusahaan yang melakukan pergantian direksi dalam satu tahun akan di beri nilai 1, dan apabila perusahaan tidak melakukan pergantian direksi dalam satu tahun akan di beri nilai 0. Berikut penilaian atas pergantian manajemen terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012- 2013. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 4.1 Data Olahan Pergantian Manajemen NO Pergantian Manajemem 2012 2013 1 ADES 1 2 ALMI 3 AMFG 1 4 APLI 5 ARNA 6 BATA 1 7 BRAM 1 8 BRANA 9 BUDI 10 CPIN 1 11 CTBN 12 DPNS 13 ERTX 1 14 ETWA 15 GDST 1 16 GDYR 17 IGAR 18 IKBI 1 19 IMAS 20 INAI 21 INCI 1 22 INDR 1 23 INDS 24 INKP 1 25 INTP 26 IPOL 27 JECC 28 JPFA 1 29 JPRS 30 KBLI 31 KBLM 32 KDSI 33 LION 34 LMSH 35 LPIN 36 MAIN Universitas Sumatera Utara 40 37 MASA 38 NIPS 1 39 PBRX 40 PICO 41 PRAS 42 PTSN 43 SCCO 44 SIPD 45 SMCB 1 46 SMGR 47 SMSM 48 SRSN 49 STAR 1 50 TKIM 1 51 TOTO 1 52 TRST 53 UNIC 54 ROTI 55 SKBM 56 SQQB 1 57 ULTJ 58 VOKS

4.2.2 Biaya Audit

Dalam penelitian ini, biaya auditor diproksikan dengan menggunakan auditee size. Apabila ukuran perusahaan auditee semakin besar dilihat dari total asset, kompleksitas perusahaan dan risiko audit untuk perusahaan, maka akan semakin tinggi pengaruhnya terhadap biaya audit. Auditee size dapat dihitung dengan menggunakan logaritma natural dari total asset. Berikut pengukuran atas biaya audit terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2013. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.2 Data Olahan Biaya Audit NO Biaya Audit LN Total Asset 2012 Dalam Jutaan Rupiah 2013 Dalam Jutaan Rupiah 2012 2013 1 ADES 389094 441064 12,87 13 2 ALMI 1881568 2752078 14,45 14,83 3 AMFG 3115421 3539393 14,95 15,08 4 APLI 333867 303594 12,72 12,62 5 ARNA 937359 1135244 13,75 13,94 6 BATA 574107 435578 13,26 12,98 7 BRAM 230270 239028 12,35 12,38 8 BRANA 770383 1125132 13,55 13,93 9 BUDI 2299672 2382875 14,65 14,68 10 CPIN 12348627 15722197 16,33 16,57 11 CTBN 268438 274151 12,5 12,52 12 DPNS 184533 256372 12,13 12,45 13 ERTX 44820570 45560734 17,62 17,63 14 ETWA 960956 1291711 13,78 14,07 15 GDST 1163971 1191496 13,97 13,99 16 GDYR 123915 111048 11,73 11,62 17 IGAR 314746 312342 12,66 12,65 18 IKBI 70524333 79667324 18,07 18,19 19 IMAS 17577664 22315022 16,68 16,92 20 INAI 612224 765881 13,32 13,55 21 INCI 13278839 136142 16,4 11,82 22 INDR 686913 734920 13,44 13,51 23 INDS 1664779 2196518 14,33 14,6 24 INKP 6647500 6777194 15,71 15,73 25 INTP 22755160 26607241 16,94 17,1 26 IPOL 282827 277508 12,55 12,53 27 JECC 708955 1239821 13,47 14,03 28 JPFA 10961464 14917590 16,21 16,52 29 JPRS 398606 376540 12,9 12,84 30 KBLI 1161698 1337022 13,97 14,11 31 KBLM 722941 654296 13,49 13,39 32 KDSI 570564 850233 13,25 13,65 33 LION 433497 498567 12,98 13,12 34 LMSH 141697 128547 11,86 11,76 Universitas Sumatera Utara 42 35 LPIN 172268 196390 12,06 12,19 36 MAIN 1799881 2214398 14,4 14,61 37 MASA 629065 624485 13,35 13,34 38 NIPS 524693 798407 13,17 13,59 39 PBRX 208301 233842 12,25 12,36 40 PICO 594616 621400 13,3 13,34 41 PRAS 577349 795630 13,27 13,59 42 PTSN 92235615 78631009 18,34 18,18 43 SCCO 1762032 1486921 14,38 14,21 44 SIPD 3298123 3155680 15,01 14,96 45 SMCB 12168517 14894990 16,31 16,52 46 SMGR 26579083 30792884 17,1 17,24 47 SMSM 1701103 1556214 14,35 14,26 48 SRSN 402108 420782 12,9 12,95 49 STAR 751720 749402 13,53 13,53 50 TKIM 2682042 2604956 14,8 14,77 51 TOTO 1522663 1746177 14,24 14,37 52 TRST 3260919 2188129 15 14,6 53 UNIC 248270 269269 12,42 12,5 54 ROTI 1204944 1822689 14 14,42 55 SKBM 288961 497652 12,57 13,12 56 SQQB 397144 421187 12,89 12,95 57 ULTJ 2420793 2811620 14,7 14,85 58 VOKS 1698078 1955830 14,35 14,49

4.2.3 Reputasi Audit

Setiap perusahaan yang di audit oleh kelompok The Big KAP diberi kode 1, jika tidak diberi kode 0.Berikut penilaian atas reputasi audit terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2013. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.3 Data Oalahan Reputasi Audit NO Reputasi Audit 2012 2013 1 ADES 2 ALMI 3 AMFG 1 1 4 APLI 1 1 5 ARNA 1 1 6 BATA 1 1 7 BRAM 1 1 8 BRANA 1 1 9 BUDI 10 CPIN 1 1 11 CTBN 1 1 12 DPNS 13 ERTX 14 ETWA 15 GDST 16 GDYR 1 1 17 IGAR 18 IKBI 1 1 19 IMAS 1 1 20 INAI 21 INCI 22 INDR 1 1 23 INDS 24 INKP 25 INTP 1 1 26 IPOL 27 JECC 28 JPFA 29 JPRS 30 KBLI 1 1 31 KBLM 32 KDSI 33 LION 34 LMSH 35 LPIN 36 MAIN Universitas Sumatera Utara 44 37 MASA 1 1 38 NIPS 39 PBRX 40 PICO 41 PRAS 42 PTSN 43 SCCO 44 SIPD 45 SMCB 1 1 46 SMGR 1 1 47 SMSM 1 48 SRSN 49 STAR 50 TKIM 51 TOTO 1 1 52 TRST 1 1 53 UNIC 1 1 54 ROTI 1 1 55 SKBM 56 SQQB 1 57 ULTJ 58 VOKS

4.2.4 Opini Audit

Setiap perusahaan yang menerima pendapat auditor “wajar tanpa pengecualian” di beri nilai 0, apabila perusahaan menerima pendapat auditor selain “wajar tanpa pengecualian” maka di beri nilai 1. Berikut penilaian atas opini audit terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012- 2013. Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.4 Data Olahan Opini Audit NO Opini Audit 2012 2013 1 ADES 2 ALMI 3 AMFG 4 APLI 5 ARNA 1 6 BATA 7 BRAM 8 BRANA 9 BUDI 1 10 CPIN 11 CTBN 12 DPNS 1 13 ERTX 14 ETWA 15 GDST 16 GDYR 1 17 IGAR 18 IKBI 19 IMAS 1 20 INAI 21 INCI 22 INDR 23 INDS 24 INKP 25 INTP 1 26 IPOL 27 JECC 1 28 JPFA 29 JPRS 30 KBLI 1 31 KBLM 32 KDSI 33 LION 34 LMSH 1 35 LPIN 36 MAIN Universitas Sumatera Utara 46 37 MASA 38 NIPS 39 PBRX 40 PICO 1 41 PRAS 42 PTSN 43 SCCO 44 SIPD 1 45 SMCB 46 SMGR 47 SMSM 48 SRSN 49 STAR 50 TKIM 51 TOTO 52 TRST 1 53 UNIC 54 ROTI 55 SKBM 56 SQQB 1 57 ULTJ 58 VOKS

4.2.5 Kesulitan Keuangan

Dalam perusahaan ini, pengukuran kesulitan keuangan dapat diproksikan dengan menggunakan Debt to Total Asset DTA, yaitu seberapa besar proporsi asset perusahaan yang dibiayai melalui utang. Semakin tinggi nilainya, akan semakin besar asset perusahaan yang dibiayai dari utang. Perusahaan dengan DTA tinggi berarti memiliki leverage tinggi. Berikut pengukuran atas kesulitan keuangan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012- 2013. Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 4.5 Data Olahan Kesulitan Keuangan NO Kesulitan Keuangan 2012 2013 1 ADES 0,46254119 0,39968349 2 ALMI 0,68755694 0,76114721 3 AMFG 0,21131398 0,21999987 4 APLI 0,34514164 0,28284868 5 ARNA 0,35477476 0,32306241 6 BATA 0,32505994 0,65162015 7 BRAM 0,26337379 0,31865313 8 BRANA 0,60820843 0,72813769 9 BUDI 0,62850572 0,62854913 10 CPIN 0,33786453 0,36707955 11 CTBN 0,46874825 0,44956282 12 DPNS 0,15682725 0,12850318 13 ERTX 0,79943941 0,77092441 14 ETWA 0,54446524 0,65498448 15 GDST 0,31877648 0,25772973 16 GDYR 0,57446733 0,49368 17 IGAR 0,22339844 0,28495576 18 IKBI 0,18614553 0,23263944 19 IMAS 0,67524439 0,70155217 20 INAI 0,78893638 0,83506872 21 INCI 1,24400641 0,07382272 22 INDR 0,57243056 0,59479816 23 INDS 0,31728318 0,20197999 24 INKP 0,68818954 0,66151212 25 INTP 0,14662266 0,13641226 26 IPOL 0,50139059 0,45465546 27 JECC 0,79846992 0,88090195 28 JPFA 0,56544792 0,64838677 29 JPRS 0,12819037 0,03723158 30 KBLI 0,38777075 0,23676284 31 KBLM 0,63379316 0,58785618 32 KDSI 0,44615138 0,5859858 33 LION 0,14225623 0,1660427 34 LMSH 0,21893469 0,24294095 35 LPIN 0,21717925 0,26976927 36 MAIN 0,62115811 0,61051134 Universitas Sumatera Utara 48 37 MASA 0,40139346 0,40639294 38 NIPS 0,61487322 0,70447956 39 PBRX 0,57863511 0,57639306 40 PICO 0,66514024 0,63647078 41 PRAS 0,5145167 0,4891495 42 PTSN 0,4180476 0,34519103 43 SCCO 0,47267959 0,70913042 44 SIPD 0,61288813 0,59275968 45 SMCB 0,30821019 0,41101356 46 SMGR 0,31657333 0,29191511 47 SMSM 0,37980956 0,44614949 48 SRSN 0,33051942 0,25287863 49 STAR 0,34915329 0,34638036 50 TKIM 0,71130653 0,69355912 51 TOTO 0,41013582 0,40690433 52 TRST 0,25610463 0,7089355 53 UNIC 0,4371662 0,4599068 54 ROTI 0,44677327 0,56803512 55 SKBM 0,55814274 0,59585413 56 SQQB 0,18075395 0,17601572 57 ULTJ 0,30745055 0,28327945 58 VOKS 0,64485381 0,6925863

4.3 Analisis dan Uji Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji apakah pergantian manajemen, biaya audit, reputasi audit, opini audit dan kesulitan keuangan akan berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela dengan menggunakan regresi logistik. Universitas Sumatera Utara 49

4.3.1 Analisis Deskriptif Tabel 4.6

Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Pergantian Manajemen 116 1,00 ,00 1,00 ,1552 ,36364 ,132 Biaya Audit 116 6,72 11,62 18,34 14,110 3 1,61553 2,610 Reputasi Audit 116 1,00 ,00 1,00 ,3793 ,48732 ,237 Opini Audit 116 1,00 ,00 1,00 ,1121 ,31682 ,100 Kesulitan Keuangan 116 1,21 ,04 1,24 ,4584 ,21132 ,045 Pergantian Auditor 116 1,00 ,00 1,00 ,2414 ,42978 ,185 Valid N listwise 116 a Variabel Pergantian Manajemen memiliki nilai minimum terkecil 0.00, nilai maximum terbesar 1.00, nilai mean rata-rata 0.1552, nilai range 1.00, nilai variance 0.132 dan Standar Deviation simpangan baku 0,36364. b Variabel Biaya Audit memiliki nilai minimum terkecil 11.62, nilai maximum terbesar 18.34, nilai mean rata-rata 14.1103, nilai range 6.72, nilai variance 2.610 dan Standar Deviation simpangan baku 1,61553. c Variabel Reputasi Audit memiliki nilai minimum terkecil 0.00, nilai maximum terbesar 1.00, nilai mean rata-rata 0.3793, nilai range 1.00, nilai variance 0.237 dan Standar Deviation simpangan baku 0,48732. Universitas Sumatera Utara 50 d memiliki nilai minimum terkecil 0.00, nilai maximum terbesar 1.00, nilai mean rata-rata 0.1121, nilai range 1.00, nilai variance 1.00 dan Standar Deviation simpangan baku 0,31682. e memiliki nilai minimum terkecil 0.04, nilai maximum terbesar 1.24, nilai mean rata-rata 0.4584, nilai range 1.21, nilai variance 0.045 dan Standar Deviation simpangan baku 0,21132. f memiliki nilai minimum terkecil 0.00, nilai maximum terbesar 1.00, nilai mean rata-rata 0.2414, nilai range 1.00, nilai variance 0.185 dan Standar Deviation simpangan baku 0,42978.

4.3.2 Uji Kelayakan Model Regresi

Analisis dilakukan terhadap kelayakan model regresi logistik yang digunakan.Uji kelayakan ini dilakukan dengan menggunakan goodness of fit test yang diukur dengan melihat signifikansi pada tabel Hosmer and Lemeshow. Tabel 4.7 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi- square df Sig. 1 2,825 8 ,945 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa nilai chi-square dari penelitian ini adalah2.825 dan nilai signifikansi dari penelitian ini adalah 0.945 di mana nilai chi-square tabel adalah 15.507 2.825 15.507. Dengan demikian, maka nilai chi square hitung lebih kecil dari nilai chi-square tabel dan nilai signifikansi Universitas Sumatera Utara 51 penelitian ini lebih besar dari 0.05 0.945 0.05, berarti model dapat diterima dan layak digunakan untuk penelitian ini.

4.3.3 Uji Model Fit Overall Model Fit

Untuk uji ini dapat kita nilai dengan membandingkan nilai antara -2log likelihood pada awal dengan nilai -2 Log Likelihood pada awal Block Number=0 di mana model hanya memasukkan konstanta dengan -2 Log Likelihood pada akhir Block Number=1 di mana model sudah memasukkan konstanta dan variabel bebas. Penelitian ini menghasilan nilai -2 Log Likelihood awal dan akhir sebagai berikut. Tabel 4.8 -2Log Likelihood Awal Iteration -2 Log likelihoo d Coefficien ts Constant Step 1 128,483 -1,034 2 128,218 -1,142 3 128,218 -1,145 4 128,218 -1,145 a Constant is included in the model. b Initial -2 Log Likelihood: 128,218 c Estimation terminated at iteration number 4 because parameterestimates changed by less than ,001. Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 4.9 -2Log Likelihood Akhir Iteration History

a,b,c,d

Literation -2 Log likelihood Coefficients Constant Pergantia n Manajem en Biaya Audit Reputasi Audit Opini Audit Kesulita n Keuanga n Constant Step 1 1 116,066 ,239 -,662 -,015 -,813 ,669 -1,578 2 113,329 ,452 -1,235 -,015 -1,163 ,897 -2,199 3 113,144 ,488 -1,543 -,014 -1,235 ,945 -2,297 4 113,141 ,491 -1,598 -,014 -1,238 ,947 -2,301 5 113,141 ,491 -1,599 -,014 -1,238 ,947 -2,301 6 113,141 ,491 -1,599 -,014 -1,238 ,947 -2,301 a Method: Enter b Constant is included in the model. c Initial -2 Log Likelihood: 128,218 d Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001. Dari kedua tabel di atas, dapat kita lihat bahwa nilai -2log likelihood pada awal adalah 128,218 sedangkan nilai -2 Log Likelihood pada akhir, setelah model dimasukkan konstanta dan variabel bebas adalah 113,141. Penurunan nilai ini menunjukkan model penelitian ini baik atau dengan kata lain sudah fit dengan data.

4.3.4 Koefisien Determinasi Negelkerke R Square

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Negelkerke R Square adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 4.10 Koefisien Determinasi Negelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihoo d Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 113,141 a ,122 ,182 a Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001. Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.182 menunjukkan bahwa variable dependen, yaitu pergantian auditor, dapat dijelaskan oleh variable independen, yaitu pergantian manajemen, biaya audit, reputasi audit, opini audit dan kesulitan keuangan sebesar 18.2 dan 81.8 dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

4.3.5 Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi dalam memprediksi kemungkinan adanya perusahaan yang melakukan pergantian auditor secara sukarela ataupun yang tidak melakukan pergantian auditor. Tabel 4.11 Classification Tablea Observed Predicted Pergantian Auditor Percentage Correct ,00 1,00 ,00 Step 1 Pergantian Auditor ,00 86 2 97,7 1,00 25 3 10,7 Overall Percentage 76,7 Universitas Sumatera Utara 54 a The cut value is ,500 Tabel hasil penelitian di atas menunjukkan seberapa baik model mengelompokkan kasus ke dalam dua kelompok baik yang melakukan pergantian auditor maupun yang tidak melakukan pergantian auditor. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan tidak melakukan pergantian auditor adalah sebesar 97.7. Hal ini menunjukkan bahwa dari 88 sampel yang tidak melakukan pergantian auditor, sebanyak 86 perusahaan yang diprediksi tepat tidak melakukan pergantian auditor dan sebanyak 2 perusahaan yang diprediksi tidak tepat. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan terjadi pergantian auditor adalah sebesar 10,7. Hal ini menunjukkan bahwa dari 28 sampel perusahaan yang melakukan pergantian auditor, sebanyak 25 perusahaan yang diprediksi tepat melakukan pergantian auditor dan 3 perusahaan yang diprediksi tidak tepat. Keakuratan prediksi secara menyeluruh sebesar 76.7.Tingginya persentase ketepatan tabel klasifikasi tersebut mendukung tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap data hasil prediksi dan data observasinya yang menunjukkan sebagai model regresi logistik yang baik.

4.3.6 Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi dan Pengujian Simultan

Hasil pengolahan data menunjukkan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.12 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1a Pergantian Manajeme n -1,599 1,072 2,227 1 ,136 ,202 Biaya Audit -,014 ,157 ,008 1 ,927 ,986 Reputasi Audit -1,238 ,566 4,788 1 ,029 ,290 Opini Audit ,947 ,674 1,972 1 ,160 2,578 Kesulitan Keuangan -2,301 1,179 3,806 1 ,051 ,100 Constant ,491 2,128 ,053 1 ,818 1,634 a Variables entered on step 1: Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit, Kesulitan Keuangan Tabel 4.13 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi- square df Sig. Step 1 Step 15,077 5 ,010 Block 15,077 5 ,010 Mode l 15,077 5 ,010 Dari table di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hipotesis I

Dari tabel 4.12 dapat kita lihat nilai signifikansi pergantian manajemen adalah 0.136. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05 0.050.136. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara pergantian manajemen terhadap pergantian auditor secara sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2012-2013.Dengan demikian berarti hipotesis I di tolak.

2. Hipotesis II

Universitas Sumatera Utara 56 Dari tabel 4.12 dapat kita lihat nilai signifikansi biaya audit adalah 0.927. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05 0.050.927. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara biaya audit terhadap pergantian auditor secara sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2012-2013.Dengan demikian berarti hipotesis II di tolak.

3. Hipotesis III

Dari tabel 4.12 dapat kita lihat nilai signifikansi reputasi audit adalah 0.029. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05 0.050.029. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara reputasi audit terhadap pergantian auditor secara sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2012-2013.Dengan demikian berarti hipotesis III di terima. 4. Hipotesis IV Dari tabel 4.12 dapat kita lihat nilai signifikansi opini audit adalah 0.160. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05 0.050.160. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara opini audit terhadap pergantian auditor secara sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2012-2013.Dengan demikian berarti hipotesis IVdi tolak.

5. Hipotesis V

Dari tabel 4.12 dapat kita lihat nilai signifikansi kesulitan keuangan adalah 0.136. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.05 0.050.051. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara kesulitan keuangan terhadap pergantian auditor secara sukarela pada perusahaan Universitas Sumatera Utara 57 manufaktur yang terdaftar di BEI 2012-2013.Dengan demikian berarti hipotesis V di tolak.

6. Hipotesis VI

Tabel 4.13 di atas menunjukkan nilai df sebesar 5, hasil chi-square hitung sebesar 17.463, sedangkan chi-square tabel sebesar 15.077 dan dari table tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikansi penelitian ini adalah sebesar 0.010, sedangkan nilai alpa penelitian ini adalah sebesar 0.05. Dengan demikian, maka nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square table 15.077 15.086 dan nilai signifikansi penelitian ini lebih kecil dari 0.05 0.010 0.05. Ini berarti secara simultan pergantian manajemen, biaya audit, reputasi audit, opini audit dan kesulitan keuangan bepengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela. Dari table di atas juga dapat di tulis persamaan regresi logistik untuk penelitian ini, yaitu: SWITCH t = 0,491 – 1,599CEO – 0,14LNFEE – 1,238RA + 0,947OPINI – 2,301DER Dari persamaan regresi logistik yang terbentuk dapat disimpulkan hal-hal berikut ini: 1. Nilai konstanta penelitian ini sebesar 0,491. Nilai positif berarti bahwa jika variable bebas tidak ada, maka kecenderungan perusahaan melakukan pergantian auditor secara sukarela semakin meningkat. 2. Variabel pergantian manajemen memiliki nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar -1,599, berarti kecenderungan perusahaan melakukan Universitas Sumatera Utara 58 pergantian manajemen akan turun sebesar -1.599 untuk perusahaan yang tidak melakukan pergantian manajemen di bandingkan perusahaan yang melakukan pergantian manajemen. 3. Nilai konstanta penelitian ini sebesar -0,014. Nilai negative berarti bahwa jika variable bebas tidak ada, maka kecenderungan perusahaan melakukan pergantian auditor secara sukarela semakin turun. 4. Nilai konstanta penelitian ini sebesar -1,238. Nilai negative berarti bahwa jika variable bebas tidak ada, maka kecenderungan perusahaan melakukan pergantian auditor secara sukarela semakin turun. 5. Nilai konstanta penelitian ini sebesar 0,947. Nilai positif berarti bahwa jika variable bebas tidak ada, maka kecenderungan perusahaan melakukan pergantian auditor secara sukarela semakin meningkat. 6. Nilai konstanta penelitian ini sebesar -2,301. Nilai negative berarti bahwa jika variable bebas tidak ada, maka kecenderungan perusahaan melakukan pergantian auditor secara sukarela semakin turun. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara parsial, baik pergantian manajemen dengan nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpa 0,136 0,05, biaya audit dengan nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpa 0,927 0,05, opini audit dengan nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpa 0,160 0,05 dan kesulitan keuangan dengan nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpa 0,051 0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa variabel pergantian manajemen, biaya audit, opini audit dan kesulitan keuangantidak berpengaruh terhadap terhadap pergantian auditor secara sukarela. Tetapi reputasi audit Universitas Sumatera Utara 59 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpa 0,029 0,05, sehingga disimpulkan variabel reputasi audit memiliki pengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela. Hasil penelitian juga menunjukkan secara simultan variabel pergantian manajemen, biaya audit, reputasi audit, opini audit dan kesulitan keuangan berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela. Dilihat dari hasil chi- square hitung lebih besar dari chi-square table15.077 15.086 dan hasil nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpa 0,010 0,05. Universitas Sumatera Utara 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pergantian manajemen, biaya audit, reputasi audit, opini audit dan kesulitan keuangan terhadap pergantian auditor secara sukarela pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2013. Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan bantuan aplikasi SPSS versi 18. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1. Pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela dan memiliki koefisien pergantian manajemen negatif terhadap pergantian auditor secara sukarela. Hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel yang berada di atas nilai alpa, 0.050.136. Nilai koefisien pergantian manajemen sebesar -1.599. 2. Biaya audit tidak berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela dan memiliki koefisien biaya audit negatif terhadap pergantian auditor secara sukarela. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel yang berada di atas alpa 0,05 0.927. Nilai koefisien biaya audit sebesar - 0,014. 3. Reputasi audit berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela dan memiliki koefisien reputasi audit negatif terhadap pergantian auditor secara sukarela. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel yang Universitas Sumatera Utara 61 berada di atas alpa 0,05 0.029. Nilai koefisien biaya audit sebesar - 1,238. 4. Opini audit tidak berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela dan memiliki koefisien opini audit positif terhadap pergantian auditor secara sukarela. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel yang berada di atas alpa 0,05 0.160. Nilai koefisien biaya audit sebesar 0,947. 5. Kesulitan keuangan tidak berpengaruh terhadap pergantian auditor secara sukarela dan memiliki koefisien kesulitan keuangan negatif terhadap pergantian auditor secara sukarela. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel yang berada di atas alpa 0,05 0.051. Nilai koefisien kesulitan keuangan sebesar -2,301. 6. Pergantian manajemen, biaya audit, reputasi audit, opini audit dan kesulitan keuangan berpengaruh secara simultan terhadap pergantian auditor secara sukarela. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai chi-square hitumg lebih besar dari nilai chi-square tabel 15.077 15.086 dan nilai hasil signifikasi lebih kecil dari nilai alpa 0,010 0,05.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

PENGARUH AUDIT DELAY, OPINI AUDIT, REPUTASI AUDITOR DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PADA VOLUNTARY AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

4 73 20

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 9 123

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASIAUDITOR TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 3 16

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITORTERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 1 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Stakeholders - Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2

0 0 10

ABSTRAK Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

0 0 14