dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual,
4 Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi, khususnya yang berhubungan dengan proses produksi akan mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Otomatisasi
yang mengakibatkan proses produksi yang lebih cepat membutuhkan persediaan bahan baku yang lebih banyak agar kapasitas maksimum
dapat tercapai. Selain itu, akan membuat perusahaan mempunyai persediaan barang jadi dalam jumlah yang lebih banyak pula.
2. Perputaran Piutang
Receivables are claims that are expected to be collected in cash. The term receivables refers to amounts due from individuals and other companies
Weygandt : 2008 : 384. Piutang merupakan modal kerja yang juga selalu dalam keadaan berputar secara terus-menerus dalam rantai perputaran modal
kerja dan piutang timbul karena adanya penjualan kredit. Piutang usaha yang selalu berputar artinya piutang akan tertagih pada saat tertentu dan akan timbul
lagi akibat penjualan dan begitu seterusnya. Periode perputaran piutang usaha, panjang pendeknya piutang berdasarkan ketentuan waktu yang dipersyaratkan
dalam syarat pembayaran kredit. Semakin lama syarat pembayarannya berarti semakin lama terikatya modal kerja tersebut dalam piutang dan berarti
semakinn kecil tingkat perputaran piutang dalam satu periode, sebaliknya semakin cepat syarat pembayarannya berarti semakin cepat terikatnya modal
Universitas Sumatera Utara
kerja terebut dalam piutang dan berarti makin besar tingkat perputaran piutang dalam satu periode. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besarnya
piutang diantaranya ialah sebagai berikut : a.
Volume Penjualan Kredit Semakin besar volume penjualan kredit dari keseluruhan penjualan,
maka semakin besar piutang yang timbul dan semakin besar pula kebutuhan dana yang ditanamkan dalam piutang. Semakin besar jumlah
piutang berarti semakin besar pula resiko yang mungkin timbul, sebaliknya semakin kecil jumlah penjualan kredit berarti semakin kecil
jumlah piutangnya. b.
Syarat Pembayaran Semakin panjang batas waktu pembayaran kredit berarti semakin besar
jumlah piutangnya dan semakin pendek batas waktu pembayaran kredit berarti semakin kecil jumlah piutangnya. Syarat pembayaran kredit dapat
bersifat ketat atau bersifat lunak, misalnya 210 n30 yang artinya bahwa pembayaran piutang dilakukan dalam waktu 10 hari sesudah waktu
penyerahan barang, maka pembeli akan dapat potongan sebesar 2 dari harga penjualan kredit dan pembayaran selambat-lambatnya dalam waktu
30 hari sesudah waktu penyerahan. c.
Kebiasaan Membayar Para Pelanggan Apabila kebiasaan membayar para pelanggan dari penjualan kredit
mundur dari waktu yang dipersyaratkan maka besarnya jumlah piutang akan semakin besar. Kebiasaan membayar dari para pelanggan ada yang
Universitas Sumatera Utara
sebagian menyukai cara menggunakan kesempatan untuk mendapatkan potongan tunai, dan sebagian yang lain ada yang tidak menggunakan
kesempatan tersebut. Perbedaan cara pembayaran tersebut tergantung pada jarak
penilaian mereka terhadap alternatif mana yang lebih menguntungkan. Misalnya, apabila perusahaan telah menetapkan syarat
pembayaran 210 n30, maka para pelanggan dihadapkan pada dua alternatif, apakah mereka membayar pada hari kesepuluh atau hari yang
ketiga puluh sesuda h hari diterima, semakin banyak pelanggan yang menggunakan kesempatan tersebut maka piutang juga akan semakin kecil
dan semakin banyak juga potongan penjualan yang diberikan perusahaan sehingga laba juga akan mengalami penurunan.
d. Kegiatan Penagihan Piutang
Apabila kegiatan penagihan piutang dari perusahaan lancar dan pelanggan juga melunasinya maka besarnya jumlah piutang relaitf kecil,
tetapi apabila kegiatan penagihan bersifat tidak lancar maka jumlah piutang relatif besar. Perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan
pengumpulan piutang secara aktif akan menambah pengeluaran untuk membiayai aktivitas pengumpulan piutang tersebut lebih besar
dibandingkan dengan perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan pengumpulan piutang secara pasif, pengeluaran ini juga dapat
mempengaruhi jumlah laba yang akan diterima oleh perusahaan menjadi semakin berkurang.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat perputaran piutang ini banyak dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan dalam menetapkan jumlah dan lamanya piutang yang diberikan
kepada pelanggan. Oleh karena itu, suatu sistem pengelolaan dan pengawasan terhadap piutang sangatlah penting karena tanpa dilakukannya pengawasan,
piutang yang tidak tertagih akan menjadi suatu tingkat yang berlebihan dan akan mengakibatkan arus kas akan menurun dan piutang tak tertagih akan
menutupi laba dari perusahaan. Selain itu modal kerja sangat dibutuhkan untuk digunakan segera dalam siklus usaha perusahaan. Kebijakan perusahaan
sangat penting dalam memenuhi kebutuhan modal kerja, sehingga kecepatan perputaran piutang juga dapat ditingkatkan dengan jalan menjual piutang
ataupun dengan assigment jaminan dalam transaksi peminjaman seperti yang dilakukan oleh PT Ades Waters Indonesia Tbk yang melakukan piutang
sebagai jaminan pinjaman sehingga dikenakan beban bunga jaminan kredit. Dalam penjualan piutang, perusahaan akan mengalami kerugian karena jumlah
piutang yang diterima akan berkurang, selain itu apabila melakukan assigment, perusahaan juga akan dibebani bunga atas penjaminan piutang
dalam peminjaman sehingga akan menurunkan laba yang akan diterima. Hal ini dilakukan karena perusahaan menyadari tidak hanya pentingnya persentase
laba bersih atas penjualan tetapi juga kecepatan perputaran piutang untuk dirubah menjadi kas untuk memenuhi siklus usaha perusahaan.
Perputaran piutang merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam penggunaan dana yang tersedia yang tercermin dalam
perputaran modal kerja. Tingkat perputaran piutang dapat diketahui dengan
Universitas Sumatera Utara
membagi total penjualan kredit selama periode tertentu yang berasal dari operasi normal perusahaan dengan jumlah rata-rata piutang.
Perputaran piutang = g
Piu rata
Rata Kredit
Penjualan tan
− Menurut Robinson 2004 : 234 “the account receivables turnover ratio
indicates how many times over the year or reporting period a credit sale is made to a customer and subsequently collected”. Perputaran piutang ini
menunjukkan berapa kali sejumlah modal kerja yang tertanam dalam piutang yang berasal dari penjualan kredit berputar selama satu periode. Dengan kata
lain, rasio perputaran piutang bisa diartikan dengan berapa kali suatu perusahaan dalam setahun mampu menerima kembali kas dari piutangnya.
Semakain cepat perputaran piutang menandakan bahwa modal dapat digunakan secara efisien.
3. Perputaran Persediaan