Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dengan Kejadian Karies

2.3 Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dengan Kejadian Karies

Pengalaman karies anak menunjukkan sejarah singkat dari pemaparan faktor-faktor risiko, sedangkan pada karies orang dewasa menunjukkan hal yang sebaliknya. Kondisi gingiva ibu lebih memperlihatkan pemeliharaan kesehatan giginya pada saat sekarang, serta kemampuan membentuk kebiasaan kesehatan mulut khususnya menyikat gigi dibanding pengalaman karies. Beberapa penelitian telah memfokuskan pentingnya hubungan tingkah laku kesehatan mulut ibu dengan kondisi gigi anak mereka. Lebih lanjut ada beberapa penelitian mengenai hubungan kondisi gingiva ibu sebagai ukuran dari tingkah laku kesehatan mulut dan pengalaman karies anak. 5 Ibu harus membiasakan pada anak mereka untuk mengubah kepribadian yang dibutuhkan untuk kebersihan dan kesehatan rongga mulut. 24 Pendidikan dasar tentang prosedur kesehatan mulut penting dilakukan pada anak sejak tahun pertama kelahiran 0-12 bulan. Kegiatan membersihkan plak dari rongga mulut harus dimulai saat gigi pertama erupsi. 24 Beberapa dokter gigi merekomendasikan untuk membersihkan dan memijat gusi sebelum membersihkan plak untuk kesehatan rongga mulut dan gigi. Kegiatan ini sepenuhnya dilakukan oleh ibu. Bisa menggunakan kapas yang dililitkan pada jari kemudian memijat gusi dengan lembut dan membersihkan gigi, dilakukan satu kali sehari. Bisa juga dengan menggunakan sikat gigi anak-anak bila orang tua merasa nyaman dengan sikat gigi. Pada anak usia 1-3 tahun memiliki tingkah laku suka meniru ibunya dan anak mulai berlatih menyikat gigi tetapi anak tidak dapat melakukannya sendiri. Selain itu ibu dapat menggunakan dental floss pada gigi anak di daerah kontak interproksimal yang rapat. 24 Pada anak usia 3-6 tahun sudah dapat menyikat gigi sendiri namun masih perlu supervisi dari orang tua, pada periode usia ini anak sudah bisa diberikan pasta gigi yang mengandung fluor Universitas Sumatera Utara sebesar kacang polong pada sikat gigi anak. Sebagai tambahan, dental floss sudah dapat digunakan oleh anak. Jika daerah kontak interproksimal terlalu rapat maka ibu yang harus melakukannya. Daerah yang paling memerlukan penggunaan dental floss adalah daerah kontak posterior. Pada usia 6-12 tahun, anak sudah dapat menyikat gigi dengan lebih baik namun masih dibutuhkan perhatian ibu. Pada periode usia ini, anak sudah dapat menggunakan obat kumur seperti chlorhexidine atau listerin. 24 Kebersihan mulut yang buruk dapat menimbulkan karies pada anak yaitu menyebabkan terjadinya penumpukan plak pada supragingival dan subgingival. Dimana pada tumpukan plak terdapat mikroorganisme yang dapat merusak ekologi rongga mulut yang menyebabkan iritasi dan pembengkakan jaringan gusi. 21,22 Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. 18 Bakteri kariogenik juga dapat ditularkan dari ibu ke anak secara pasti contohnya mencicipi makanan bayi dengan sendok yang sama atau merasai suhu dari dot. Disamping itu, buruknya kebersihan rongga mulut ibu dapat dihubungkan dengan tingginya konsentrasi mikroorganisme dalam mulut anak mereka. 6 Berbicara tentang karies tentu hal ini tidak bisa dilepas dari peran plak gigi dental plaque dan mikroorganisme yang dominan terdapat di dalamnya yaitu Streptococcus mutans yang dianggap sebagai bakteri utama penyebab terjadinya karies. Karena pada prinsipnya karies terjadi akibat adanya interaksi dari pejamu permukaan gigi, saliva, pelikel, diet, dan plak gigi. Dari hasil pertemuan para pakar mikrobiologi ekologi pada konferensi yang diadakan oleh The National Institute for Dental and Craniofacial Research disepakati bahwa plak merupakan biofilm yang terbentuk di dalam rongga mulut. Hasil kesepakatan ini juga disetujui oleh para pakar kedokteran gigi. 32 Universitas Sumatera Utara Menurut AAPD, rongga mulut ibu yang buruk mempunyai risiko tinggi dalam menjangkiti anak dengan bakteri penyebab lubang dan menambah risiko terjadinya karies dini. Maka AAPD menganjurkan kepada para ibu agar selalu menjaga kebersihan rongga mulutnya dan rongga mulut anak dengan cara diet, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor, dan menggunakan obat kumur untuk mencegah penumpukan plak yang dapat mempercepat pembentukan karies. 26 Marinela Pasareanu, Dana Rotaru, dan Adriana Balan menyatakan bahwa frekuensi menyikat gigi pada anak bergantung pada frekuensi menyikat gigi pada ibu. Ibu dengan keadaan rongga mulut yang buruk mempunyai kemungkinan yang besar tidak memperhatikan kebersihan rongga mulut anaknya. 27 Kebersihan rongga mulut memegang peranan yang penting dalam menciptakan pola hidup sehat. Jika kebersihan rongga mulut tidak terpelihara maka akan menimbulkan berbagai penyakit di rongga mulut. Kebersihan rongga mulut dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dan ras. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sogi GM dkk 2002 dan Peres MA dkk 2003, karies gigi dan status kesehatan rongga mulut anak-anak usia 13-14 tahun sangat berhubungan dengan keadaan sosial ekonomi anak-anak tersebut. Namun menurut penelitian Mustahsen dkk 2008, status kesehatan rongga mulut tidak dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi. Pada penelitian Mustahsen dkk, keadaan sosial ekonomi menengah memiliki kesehatan rongga mulut yang lebih buruk daripada keadaan sosial ekonomi rendah atau tinggi. 28 Menurut Tirthankar 2002, tingkat pendidikan merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi kebersihan rongga mulut. Tingkat pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup sehat. Seseorang dengan Universitas Sumatera Utara tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang kesehatan yang akan mempengaruhi perilakunya untuk hidup sehat. 29 Sedangkan pada faktor usia dan jenis kelamin, anak-anak yang berusia 11-14 tahun dan jenis kelamin perempuan memiliki kesehatan rongga mulut yang lebih buruk WHO. Jika dihubungkan dengan ras, orang Asia dan Afrika memiliki kesehatan rongga mulut yang lebih buruk daripada orang Eropa dan Amerika. 30 AAPD menyarankan anak-anak mulai datang ke dokter gigi pada saat gigi pertama erupsi, selambatnya usia 12 bulan mengunjungi dokter gigi apabila anak membutuhkan perawatan gigi, seperti masalah kesehatan atau trauma, kunjungan dapat dilakukan lebih awal. Kunjungan pertama ke dokter gigi dapat membuat anak lebih mengenal perawat gigi dan dokter gigi sehingga di masa yang akan datang, anak tidak merasa gelisah ketika dilakukan perawatan gigi. 24 Gambar 6. Menggunakan kapas untuk membersihkan lidah, gusi, dan jaringan di sekitar mulut bayi 31 Universitas Sumatera Utara

2.4 Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

0 41 84

Hubungan Perilaku Diet Anak Dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 62 109

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 41 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Bara

0 35 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

0 42 120

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

6 66 65

Prevalensi Penyakit Mulut pada Anak Usia 12-15 Tahun di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Tahun 2009.

0 41 81

Hubungan Status Karies dan Gingivitis dengan Oral Hygiene pada Anak Usia 6-12 tahun di desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

6 89 147

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 0 14

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PERILAKU DIET, PERILAKU MEMBERSIHKAN GIGI DAN INDEKS KEBERSIHAN RONGGA MULUT DENGAN EARLY CHILDHOOD CARIES PADA ANAK USIA 37-71 BULAN DI KECAMATAN MEDAN BARAT

0 0 14