1.2 Permasalahan
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Masalah :
1. Apakah ada hubungan antara kebersihan rongga mulut anak dengan risiko ECC anak usia 36-71 bulan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Serdang Bedagai ? 2. Apakah ada hubungan antara kebersihan rongga mulut ibu dengan risiko ECC anak
usia 36-71 bulan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ?
3. Apakah ada hubungan antara faktor risiko kebersihan rongga mulut dengan risiko ECC anak usia 36-71 bulan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Serdang Bedagai ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis hubungan antara kebersihan rongga mulut anak dengan risiko ECC anak usia 36-71 bulan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Menganalisis hubungan antara kebersihan rongga mulut ibu dengan risiko ECC anak usia 36-71 bulan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Serdang Bedagai.
3. Menganalisis hubungan antara faktor risiko kebersihan rongga mulut dengan risiko ECC anak usia 36-71 bulan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Serdang Bedagai.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat
Manfaat untuk masyarakat : 1. Mendapatkan informasi mengenai kebersihan rongga mulut dan risiko ECC anak usia
36-71 bulan di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai sehingga dapat memotivasi para orang tua untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut anaknya. 2. Memotivasi masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas Posyandu dan Puskesmas
untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan :
1. Sebagai penelitian pendahuluan bagi bidang kedokteran gigi anak, khususnya pencegahan karies dini.
2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar bagi program pemerintah dalam bidang kesehatan gigi dan mulut anak untuk meningkatkan kualitas hidup anak pada
masa pra sekolah. Manfaat kebutuhan klinis :
1. Diketahuinya informasi mengenai risiko ECC anak usia 36-71 bulan di Desa tersebut, sehingga dokter gigi dapat memberikan kebutuhan klinis yang tepat bagi
anak-anak dalam menunjang kesehatannya secara keseluruhan.
1.5 Hipotesis