Analisis Data dan Interpretasi Data
52
batasan sama tahu adab harus bicara dengan hormat kepada guru dan petugas karena lebih
tua, kalau dengan teman saya biasa pakai bahasa sehari-hari saja yang penting tidak
kasar. ”
6. Responden 5
“Cara bicara saya ke guru dan karyawan harus sopan, tidak dengan bahasa kasar juga,
intinya harus sopan santun, ketika bertemu dengan guru atau karyawan saya yang menyapa
terlebih dahulu. Sedangkan dengan teman saya biasa
saja, paling
kalau bertemu
kita menayakan kabar atau saling sapa.
”
b. Tindakan sosial Indikator yang dijadikan tolak ukur dalam menilai tindakan sosial
anggota keputrian berkomunikasi sosial adalah kepedulian, empati dan menolong kepada guru, karyawan dan teman. Adapun hasil
wawancaranya sebagai berikut:
Tabel 4.6 Wawancara interaksi sosial dalam unsur tindakan sosial
No. Keterangan
Responden Hasil Wawancara
1. Pembina
Keputrian “Melihat dari tindakan mereka kepada
guru sudah sedikit peka kalau guru butuh bantuan, seperti ketika meminta tolong untuk
mengambilkan buku yang tertinggal atau mengumpulkan tugas teman-temannya, mereka
mau dimintai tolong. Sikap mereka kepada karyawan bisa dilihat ketika ada penjaga
53
kebersihan sedang bersih-bersih mereka tidak melewati lantai yang sedang di pel. Mereka
juga tertib setelah selesai keputrian merapikan kursi agar mudah dibersihkan dan sudah bagus
kerjasamanya dengan karyawan sekolah dalam membersihkan kelas masing-masing atuapun
membantu TU untuk mengumpulkan tabuhan palajar. Tindakan sosial dengan teman bisa
dilihat ketika di kelas tidak lagi mengganggu temannya
yang sedang
belajar, ketika
temannya yang tidak mengerti dia bantu menjelaskan, kalau ada yang kesusahan mereka
bantu dengan doa dan menyisihkan uang dan kalau ada yang sakit mereka jenguk.
” 2.
Responden 1 “Kalau di kelas, paling tidak saya tidak
membuat berisik dan mengganggu saat guru menerangkan. Kalau mau bertanya izin terlebih
dahulu dan tidak asal berbicara. Sekiranya guru minta tolong, saya membantunya. Dengan
petugas kebersihan sekolah biasanya saya bantunya untuk angkat bangku setelah selesai
belajar biar lebih mudah dibersihkan kelasnya. Bantuan atau sikap saya kepada teman yang
sedang sakit
biasanya dijenguk
atau menanyakan kabarnya.
” 3.
Responden 2 “Memahami posisi harus seperti apa. Kalau
guru sudah seperti orang tua jadi harus saya hormati seperti orang tua saya di rumah, kalau
karyawan atau petugas sekolah saya hormati juga karna lebih tua dari saya. Sedangkan
54
dengan teman apalagi yang dekat dengan saya, sudah dianggap saudara. Misalkan kalau tidak
ada uang biasnaya kita suka pinjam-pinjaman atau traktir-traktiran.
” 4.
Responden 3 “Ketika dimintai tolong saya bantu, baik itu
guru, petugas sekolah atau teman. kalau tidak dimintai tolong, saya liat-liat dulu itu harus
dilakukan sama orang tertentu atau boleh sama siapa saja. Kalau boleh dilakukan oleh siapa
saja saya bantuin langung, seperti menggelar karpet untuk kajian keputrian atau mengambil
absen atau alat tulis di kantor. ”
5. Responden 4
“Kalau sikap saya kepada guru sama seperti dengan orang tua, soalnya takut dosa
saya kalau melawan guru, tapi kadang-kadang masih suka keceplosan. Kalau dengan teman
biasa saja seperti sama teman. ”
6. Responden 5
“Sikap kepada guru ketika memerlukan bantuan saya langsung tolong, kalau sikap saya
kepada petugas dengan membantu untuk memudahkan
membersihkan lingkungan
sekolah baik itu dengan mengangkat bangku setelah belajar selesai atau dengan memungut
sampah yang tidak pada tempatnya. Dengan teman biasanya kalau minta nasihat saya kasih
tahu harusnya seperti apa dan kalau kesusahan saya bantu semampu saya.
”
Hasil-hasil yang telah penelti dapatkan dari hasil observasi dan wawancara menunjukan hasil yang tidak jauh bebeda dengan hasil dari
wawancara. Melihat kepada interaksi sosial yang dilakukan oleh anggota
55
keputrian di lingkungan sekolah. Maka interpretasi interaksi sosial dari hasil wawancara dan observasi sebagai berikut:
a. Komunikasi sosial, dilihat dari komunikasi yang dijalankan oleh para siswa baik dengan pembina, guru atau karyawan mereka masih
menggunakan interaksi yang sesuai dengan norma yang diharapkan meskipun belum sempurna seperti apa yang diajarkan dikeputrian,
setidaknya sikap mereka sedikit banyak lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan keputrian. Hal ini
bisa dilihat dengan cara mereka berbicara kepada guru dan karyawan yaitu menggunakan sopan santun, hormat dan tidak menempatkan guru
setara dengan dirinya. Selanjutnya komunikasi sosial yang terjadi antara anggota keputrian dengan temannya. Mereka menghargai
temannya seperti mereka menghargai dirinya sendiri, apabila temannya sedang berbicara berusaha untuk menyimak apa yang dibicarakan, atau
apabila bertemu dengan temannya biasanya tidak lupa bertanya kabar atau menyapa. Karena mereka berada di lingkungan modern
menjadikan bahasanya mengikuti lingkungan tempat tinggalnya tetapi jarang yang berbicara kasar, membentak atau mencemooh untuk
menyakiti temannya. b. Tindakan sosial, dilihat dari kepedulian, empati dan rasa menolongnya
sudah dapat dikategorikan baik untuk peserta didik seusia mereka. Karena norma-norma yang dimengerti belum sepenuhnya sempurna,
tetapi ketika meraka telah mengetahuinya melalui kajian rutin keputrian, maka berusaha mereka terapkan terutama di lingkungan
sekolah. Seperti halnya ketika melihat guru yang memerlukan bantuan, mereka berusaha untuk membantu, baik membawa buku atau
menyiapkan perlengkapan belajar atau kegiatan keputrian. Sikap atau tindakan mereka untuk membantu petugas kebersihan dengan cara
tidak menginjak lantai yang sedang di pel, mengangkat bangku setelah pembelajaran selesai atau membantu TU untuk mengumpulkan
tabungan pelajar. Tindakan sosial mereka kepada teman bisa dilihat
56
apabila temannya sedang kesulitan berusaha mereka membantunya baik dari segi finansial, nasihat, pemahaman ataupun dengan do
’a. Oleh karena itu, interaksi sosial anggota keputrian di lingkungan
sekolah telah berada pada tahap yang baik, meskipun belum sepenuhnya sempurna dikarenakan belum sepenuhnya memahami norma-norma yang
sempurna masyarakat yang diterapkan di sekolah.
2. Analisis dan interpretasi data kuantitatif Analisis dan interpretasi data kuantitatif diperoleh dari teknik
pengumpulan data yang digunakan berupa angket. Angket yang disusun berdasarkan pokok penelitian yang diteliti, angket yang dibuat terdiri dari 30
pertanyaan interaksi sosial anggota keputrian dengan guru, karyawan atau staf dan temannya. Masing-masing komposisi pertanyaan interaksi sosial berupa
komunikasi sosial berjumlah 12 item dan interaksi sosial berupa tindakan sosial berjumlah 18 item.
Data yang diperoleh dari angket kepada anggota keputrian diolah dengan menggunakan statistik deskriptif. rumus sebagai berikut:
P = F
N x Keterangan:
P : angka presentase
F : frekuensi yang dicari
N : number of cases jumlah frekuensibanyaknya individu
100 : bilangan tetap.
a. Komunikasi sosial
Tabel 4.7 Memberi salam kepada guru
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
18 2
72 8
57
Kadang-kadang Tidak Pernah
5 20
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu memberikan salam kepada guru sebesar
72, dan yang menjawab sering memberi salam kepada guru sebesar 8 dan yang menjawab kadang-kadang sebesar 20 dan tidak ada yang
menjawab tidak pernah memberikan salam kepada guru dengan persentase 0. Hal ini menunjukan bahwa hampir mayoritas siswa ketika bertemu
dengan guru memberikan salam dan menunjukan adanya interaksi sosial yang positif yang mengarah kepada kerja sama antara peserta didik
anggota keputrian dengan guru dalam hal memberikan salam.
Tabel 4.8 Memotong Pembicaraan guru
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
11 14
44 56
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu memotong pembicaraan guru sebesar 0,
yang menjawab sering memotong pembicaraan guru sebesar 0, yang menjawab kadang-kadang memotong pembicaraan guru sebesar 44, dan
tidak pernah memotong pembicaraan guru sebesar 56. Hal ini menunjukan interaksi sosial dalam hal cara berbicara anggota keputrian
kepada guru baik dan sopan. Anggota keputrian juga cukup tahu dalam memposisikan diri untuk berbicara kepada guru diwaktu yang tepat.
58
Tabel 4.9 Menyapa petugas ketika tiba di sekolah
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
6 1
14 4
24 2
56 16
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu menyapa petugas ketika tiba di sekolah
sebesar 24, yang menjawab sering menyapa petugas ketika tiba di sekolah sebesar 2, yang menjawab kadang-kadang menyapa petugas
ketika tiba di sekolah sebesar 56, dan tidak pernah menyapa petugas ketika tiba di sekolah sebesar 16. Hal ini menunjukan interaksi sosial
anggota keputrian dengan petugas belum cukup baik, hal ini dikarenakan anggota keputrian masih kurang berinteraksi saat bertemu dengan petugas.
Tabel 4.10 Mendiamkan sapaan petugas
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
2 1
6 16
8 4
24 64
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu mendiamkan sapaan petugas sebesar 8,
yang menjawab sering mendiamkan sapaan petugas sebesar 4, yang menjawab kadang-kadang mendiamkan sapaan petugas sebesar 24, dan
59
tidak pernah mendiamkan sapaan petugas sebesar 64. Hal ini menunjukkan interaksi sosial anggota keputrian sopan karena anggota
keputrian tidak memandang status yang bertanya.
Tabel 4.11 Bebicara dengan nada kasar kepada teman
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
1 17
7 4
28 68
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu berbicara dengan nada keras kepada teman
sebesar 0, yang menjawab sering berbicara dengan nada keras kepada teman 4, yang menjawab kadang-kadang berbicara dengan nada keras
kepada teman sebesar 68, dan tidak pernah berbicara dengan nada keras kepada teman sebesar 28. Hal ini menunjukkan interaksi sosial anggota
keputrian terhadap peserta didik lainnya baik karena sedikit yang masih tidak menghormati temannya yang berbicara.
Tabel 4.12 Mengucapkan terima kasih kepada teman
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
20 2
3 80
8 12
N 25
100
60
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu mengucapkan terima kasih kepada teman
sebesar 80, yang menjawab sering mengucapkan terima kasih kepada teman sebesar 8, yang menjawab kadang-kadang mengucapkan terima
kasih kepada teman sebesar 12, dan tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada teman sebesar 0. Hal ini menunjukan anggota keputrian
sangat baik menerima bantuan orang lain dan membalasnya dengan kata yang santun dan tidak kasar.
Tabel 4.13 Meminta izin kepada guru ketika keluar kelas
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
19 6
76 24
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu meminta izin kepada guru ketika keluar
kelas sebesar 76, yang menjawab sering meminta izin kepada guru ketika keluar kelas sebesar 24, yang menjawab kadang-kadang
meminta izin kepada guru ketika keluar kelas sebesar 0, dan tidak pernah meminta izin kepada guru ketika keluar kelas sebesar 0. Hal ini
menunjukan anggota keputrian menghargai keberadaan gurunya, sehingga selalu meminta izin jika hendak keluar kelas.
Tabel 4.14 Tidak mengikuti perintah guru
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu
61
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 1
6 18
4 24
72
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu tidak mengikuti perintah guru sebesar 0,
yang menjawab sering tidak mengikuti perintah guru kelas sebesar 4, yang menjawab kadang-kadang tidak mengikuti perintah guru sebesar
24, dan tidak pernah tidak mengikuti perintah guru sebesar 72. Hal ini menunjukan anggota keputrian memiliki sikap kepatuhan yang baik
kepada guru dengan menjalankan amanahnya.
Tabel 4.15 Mengucapkan kata “tolong” ketika meminta bantuan
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
14 5
4 2
56 20
16 8
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu mengucapkan kata “tolong” ketika meminta
bantuan sebesar 56, yang menjawab sering mengucapkan kata “tolong”
ketika meminta bantuan sebesar 20, yang menjawab kadang-kadang mengucapkan kata “tolong” ketika meminta bantuan sebesar 16, dan
tidak pernah mengucapkan kata “tolong” ketika meminta bantuan sebesar
8. Hal ini menunjukan anggota keputrian memiliki sikap kesopanan dalam berbicara kepada teman khususnya saat meminta pertolongan.
62
Hanya saja, ada beberapa anggota keputrian yang masih belum berbahasa dengan kata “tolong” saat meminta bantuan.
Tabel 4.16 Memberikan senyum kepada petugas
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
9 4
9 3
36 16
36 12
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu memberikan senyum kepada petugas
sebesar 36, yang menjawab sering memberikan senyum kepada petugas sebesar 16, yang menjawab kadang-kadang memberikan senyum
kepada petugas sebesar 36, dan tidak pernah memberikan senyum kepada petugas sebesar 12. Hal ini menunjukan anggota keputrian
belum memiliki kesopanan yang cukup baik. Ini dapat dilihat dari nilai persentase selalu dan kadang-kadang yang memiliki persentase sama.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa anggota keputrian cukup baik dalam berinteraksi sosial kepada petugas sekolah.
Tabel 4.17 Menyimak cerita teman
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
9 5
11 36
20 44
63
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu menyimak cerita teman sebesar 36, yang
menjawab sering menyimak cerita teman sebesar 20, yang menjawab kadang-kadang menyimak cerita teman sebesar 44, dan tidak pernah
menyimak cerita teman sebesar 0. Hal ini menunjukan kesopanan dalam interaksi anggota keputrian dengan temannya belum cukup baik
dilihat dari persentase kadang-kadang yang cukup besar menandakan anggota keputrian terkadang cukup acuh dengan temannya dikarenakan
berada dalam status yang sama.
Tabel 4.18 Mengacuhkan teman yang bertanya
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
1 2
11 11
4 8
44 44
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu mengacuhkan teman yang bertanya sebesar 4, yang
menjawab sering mengacuhkan teman yang bertanya sebesar 8, yang menjawab kadang-kadang mengacuhkan teman yang bertanya sebesar 44,
dan tidak pernah mengacuhkan teman yang bertanya sebesar 44. Hal ini menunjukan kondisi anggota keputrian belum memiliki kepribadian baik
karena masih ada yang mengacuhkan temannya saat berbicara.
64
b. Tindakan sosial
Tabel 4.19 Menanyakan kabar guru saat bertemu
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
5 2
17 1
20 8
68 4
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu menanyakan kabar guru saat bertemu
sebesar 20, yang menjawab sering menanyakan kabar guru saat bertemu sebesar 8, yang menjawab kadang-kadang menanyakan kabar
guru saat bertemu sebesar 68, dan tidak pernah menanyakan kabar guru saat bertemu sebesar 4. Hal ini menunjukan kepedulian anggota
keputrian kepada guru baik sekali.
Tabel 4.20 Membantu guru membawa buku pelajaran
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
4 1
17 3
16 4
68 12
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu membantu guru membawa buku pelajaran
sebesar 16, yang menjawab sering membantu guru membawa buku pelajaran sebesar 4, yang menjawab kadang-kadang membantu guru
65
membawa buku pelajaran sebesar 68, dan tidak pernah membantu guru membawa buku pelajaran sebesar 12. Hal ini menunjukan kepedulian
anggota keputrian kepada guru masih belum terjadi secara refleks. Ini disebabkan presentase kadang-kadang cukup besar.
Tabel 4.21 Tidak membuang sampah pada tempatnya
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
1
6 18
4
24 72
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu tidak membuang sampah pada tempatnya
sebesar 4, yang menjawab sering tidak membuang sampah pada tempatnya sebesar 0, yang menjawab kadang-kadang tidak membuang
sampah pada tempatnya sebesar 24, dan tidak pernah tidak membuang sampah pada tempatnya sebesar 72. Hal ini menunjukan
kepedulian anggota keputrian dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah sangat besar dan berusaha agar dapat menaati peraturan yang ada
dan membantu petugas untuk menjaga kebersihan.
Tabel 4.22 Mengangkat kursi setelah pembelajaran
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang 23
1 92
4
66
Tidak Pernah 1
4
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu mengangkat kursi setelah pembelajaran
sebesar 92, yang menjawab sering mengangkat kursi setelah pembelajaran sebesar 4, yang menjawab kadang-kadang mengangkat
kursi setelah pembelajaran sebesar 0, dan tidak pernah mengangkat kursi setelah pembelajaran sebesar 4. Hal ini menunjukan anggota
keputerian memiliki kepedulian untuk membersihkan kelas dengan mengangkat kursi agar kelas mudah dibersihkan.
Tabel 4.23 Berbagi makanan pada saat istirahat
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
5 9
10 1
20 36
40 4
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu berbagi makanan pada saat istirahat sebesar
20, yang menjawab sering berbagi makanan pada saat istirahat sebesar 36, yang menjawab kadang-kadang berbagi makanan pada saat istirahat
sebesar 40, dan tidak pernah berbagi makanan pada saat istirahat sebesar 4. Hal ini menunjukan adanya kepedulian anggota keputrian
terhadap teman.
67
Tabel 4.24 Menasehati teman yang suka menyontek
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
7 6
11 1
28 24
44 4
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu menasehati teman yang suka menyontek
sebesar 28, yang menjawab sering menasehati teman yang suka menyontek sebesar 24, yang menjawab kadang-kadang menasehati
teman yang suka menyontek sebesar 44, dan tidak pernah menasehati teman yang suka menyontek sebesar 4. Hal ini menunjukan anggota
keputrian belum memiliki kesadaran kepedulian secara utuh kepada temannya yang melanggar aturan.
Tabel 4.25 Membiarkan pembina menyiapkan peralatan untuk kegiatan
keputrian Pertanyaan
Frekuensi Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
5 1
2 17
20 4
8 68
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu membiarkan pembina menyiapkan
peralatan untuk kegiatan keputrian sebesar 20, yang menjawab sering
68
membiarkan pembina menyiapkan peralatan untuk kegiatan keputrian sebesar 4, yang menjawab kadang-kadang membiarkan pembina
menyiapkan peralatan untuk kegiatan keputrian sebesar 8, dan tidak pernah membiarkan pembina menyiapkan peralatan untuk kegiatan
keputrian sebesar 68. Hal ini menunjukan rasa empati anggota keputrian kepada guru baik dan sopan.
Tabel 4.26 Membantu pembina menggelar karpet
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
6 5
14 24
20 56
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu membantu pembina menggelar karpet
sebesar 24, yang menjawab sering membantu pembina menggelar karpet sebesar 20, yang menjawab kadang-kadang membantu pembina
menggelar karpet sebesar 56, dan tidak pernah membantu pembina menggelar karpet sebesar 0. Hal ini menunjukan cukup keempatian
anggota keputrian dalam menjalankan aktivitas keputrian dengan mengulur waktu dalam menggelar karpet.
Tabel 4.27 Membersihkan kelas pada saat piket
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
10 5
40 20
69
Kadang-kadang Tidak Pernah
10 40
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu membersihkan kelas pada saat piket sebesar
40, yang menjawab sering membersihkan kelas pada saat piket sebesar 20, yang menjawab kadang-kadang membersihkan kelas pada saat piket
sebesar 40, dan tidak pernah membersihkan kelas pada saat piket sebesar 0. Hal ini menunjukan rasa empati anggota keputrian baik
dalam menjalankan amanahnya dalam membersihkan kelas.
Tabel 4.28 Merapihkan alat kebersihan
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
9 3
12 1
36 12
48 4
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu merapikan alat kebersihan sebesar 36,
yang menjawab sering merapikan alat kebersihan sebesar 12, yang menjawab kadang-kadang merapikan alat kebersihan sebesar 48, dan
tidak pernah merapikan alat kebersihan sebesar 4. Hal ini menunjukan anggota keputrian masih belum tertib dalam menggunakan alat-alat yang
ada di sekolah.
70
Tabel 4.29 Menjenguk teman yang sakit
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
9 3
13 36
12 52
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu menjenguk teman yang sakit sebesar 36,
yang menjawab sering menjenguk teman yang sakit sebesar 12, yang menjawab kadang-kadang menjenguk teman yang sakit sebesar 52, dan
tidak pernah menjenguk teman yang sakit sebesar 0. Hal ini menunjukan anggota keputrian memiliki rasa empati yang baik terhadap
teman yang sakit dengan menjenguknya.
Tabel 4.30 Menyisihkan uang untuk membantu teman
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
5 1
17 2
20 4
68 8
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu menyisihkan uang untuk membantu teman
sebesar 20, yang menjawab sering menyisihkan uang untuk membantu teman sebesar 4, yang menjawab kadang-kadang menyisihkan uang
untuk membantu teman sebesar 68, dan tidak pernah menyisihkan
71
uang untuk membantu teman sebesar 8. Hal ini menunjukan rasa empati anggota keputrian cukup baik karena mereka suka senang
membantu temannya yang membuntuhkan.
Tabel 4.31 Mengacuhkan guru saat membutuhkan bantuan
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
2 2
3 18
8 8
12 72
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu mengacuhkan guru saat membutuhkan
bantuan sebesar 8, yang menjawab sering mengacuhkan guru saat membutuhkan bantuan sebesar 8, yang menjawab kadang-kadang
mengacuhkan guru saat membutuhkan bantuan sebesar 12, dan tidak pernah mengacuhkan guru saat membutuhkan bantuan sebesar 72. Hal
ini menunjukan anggota keputrian sangat berempati kepada guru yang membutuhkan bantuan.
Tabel 4.32 Membantu guru merapihkan buku pelajaran
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
3 8
12 2
12 32
48 8
N 25
100
72
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu membantu guru merapihkan buku pelajaran
sebesar 12, yang menjawab sering membantu guru merapihkan buku pelajaran sebesar 32, yang menjawab kadang-kadang membantu guru
merapihkan buku pelajaran sebesar 48, dan tidak pernah membantu guru merapihkan buku pelajaran sebesar 8. Hal ini menunjukan bahwa
anggota keputrian cukup baik terhadap guru-gurunya.
Tabel 4.33 Membantu petugas TU mengumpulkan tabungan
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
2 7
13 3
8 24
52 12
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu membantu petugas TU mengumpulkan
tabungan sebesar 8, yang menjawab sering membantu petugas TU mengumpulkan tabungan sebesar 24, yang menjawab kadang-kadang
membantu petugas TU mengumpulkan tabungan sebesar 52, dan tidak pernah membantu petugas TU mengumpulkan tabungan sebesar 12. Hal
ini menunjukan anggota keputrian cukup perhatian dengan orang lainnya.
Tabel 4.34 Mengambil sampah yang berserakan
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
10 4
40 16
73
Kadang-kadang Tidak Pernah
9 2
36 8
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu mengambil sampah yang berserakan
sebesar 40, yang menjawab sering mengambil sampah yang berserakan sebesar 16, yang menjawab kadang-kadang mengambil
sampah yang berserakan sebesar 36, dan tidak pernah mengambil sampah yang berserakan sebesar 8. Hal ini menunjukan anggota
keputrian baik dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
Tabel 4.35 Membantu memperjelas pembicaraan
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
6 8
11 24
32 44
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu membantu memperjelas pembicaraan
sebesar 24, yang menjawab sering membantu memperjelas pembicaraan sebesar 32, yang menjawab kadang-kadang membantu
memperjelas pembicaraan sebesar 44, dan tidak pernah membantu memperjelas pembicaraan sebesar 0. Hal ini menunjukan anggota
keputrian cukup perhatian kepada temannya yang belum paham dengan maksud pembicaraan temannya.
74
Tabel 4.36 Tidak menjelaskan ulang materi keputrian pada yang belum paham
Pertanyaan Frekuensi
Presentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
16 56
28 16
56 28
N 25
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase peserta didik anggota keputrian yang selalu tidak menjelaskan ulang materi keputrian
pada yang belum paham sebesar 0, yang menjawab sering tidak menjelaskan ulang materi keputrian pada yang belum paham sebesar 16,
yang menjawab kadang-kadang tidak menjelaskan ulang materi keputrian pada yang belum paham sebesar 56, dan tidak tidak menjelaskan ulang
materi keputrian pada yang belum paham sebesar 28. Hal ini menunjukan anggota keputrian cukup perhatian kepada teman-temannya
yang belum memahami materi keputrian dengan baik.
Interpretasi statistik deskiptif dari hasil angket terkait dengan interaksi sosial anggota keputrian di lingkungan sekolah menunjukan bahwa:
Tabel 4.37 Statistik deskriptif angket
Unsur Interaksi Sosial
Lingkungan sosial sekolah
Poin angket
Keterangan Komunikasi Sosial
Guru 1
2 7
8 Baik
Baik Baik
Baik
75
Karyawan 3
4 9
10 Cukup
Baik Baik
Cukup Teman
5 6
11 12
Baik Baik
Cukup Cukup
Tindakan Sosial Guru
13 14
19 20
25 26
Baik Cukup
Baik Cukup
Baik Cukup
Karyawan 15
16 21
22 27
28 Baik
Baik Baik
Cukup Cukup
Baik Teman
17 18
23 24
29 10
Baik Cukup
Cukup Cukup
Cukup Cukup
Dengan demikian ini menandakan bahwa interaksi sosial yang dilakuakan oleh anggota keputrian di lingkungan sekolah berada dalam
kondisi yang sudah baik di unsur komunikasi sosial dan cukup baik diunsur tindakan sosial.
76