79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dalam pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang
diperoleh dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan kegiatan keputrian di MTs Fajurl Islam. Kegiatan keputrian diadakan dengan harapan dapat membentuk
pribadi-pribadi muslimah yang berkarakter islami dan mampu mengantarkan mereka memahami amanahnya di muka bumi ini. Kegiatan keputrian ini
diadakan dikarenakan sekolah melihat pergaulan atau interaksi muslimah belum mengikuti aturan Allah dengan baik. Kegiatan rutin anggota keputrian
biasanya dilak sanakan pada setiap hari Jum’at. Agenda bulanan biasanya
diadakan kegiatan pengajian keliling di rumah anggota keputrian serta diadakan praktik tataboga, dan keterampilan.
Gambaran hasil Penelitian menunjukan bahwa interaksi sosial dalam unsur komunikasi sosial antara anggota keputrian terhadap guru, karyawan
dan teman berada pada posisi baik. Interaksi sosial berupa tindakan sosial terhadap guru dan karyawan dalam posisi baik dan teman cukup baik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa interaksi anggota keputrian di lingkungan sekolah MTs Fajurl Islam Jakarta berada pada tingkat baik atau positif.
Seluruh gambaran interaksi sosial anggota keputrian di lingkungan sekolah ini dapat menujukan bahwa upaya yang dilakukan sekolah untuk
membentuk pribadi-pribadi muslimah yang berkarakter Islami dan mampu mengantarkan mereka memahami amanahnya di muka bumi ini sudah sedikit
demi sedikit terlaksana. Serta tujuan pendidikan yang mengarahkan peserta didik memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
dan akhlak mulia bisa didukung dengan diadakannya ekstrakurikuler di sekolah sebagai tambahan pemahaman peserta didik tentang hakikat manusia
seutuhnya
79
80
B. Saran
Saran dalam hal ini terbagi menjadi dua, yaitu saran teoritis dan saran praktis. Adapun saran adalah:
1. Saran Teoritis a. Bagi peneliti selajutnya yang akan membahas interaksi sosial di
lingkungan sekolah bisa mengambil dari ekstrakurikuler yang lainya tidak hanya dari ektrakurikuler keputrian saja.
b. Bagi penelitian selanjutnya yang akan membahas keputrian disarankan menggunakan benyak pedoman dari buku-buku karena
keterbatasan buku yang ada dalam penelitian ini.
2. Saran praktis a. Bagi peserta didik perempuan diharapkan dapat mengikuti
ektrakurikuler yang diadakan sekolah, karena selain dapat menambah pengetahuan tentang wanita dan keislaman juga dapat
menambah keterampilan menjadi seorang wanita. b. Bagi pihak sekolah, khususnya pembina keputrian diharapkan
kegiatan ini dapat berjalan dengan konsisten dan mengangkat tema dan aplikasi yang menarik dalam kehidupan dan keislaman.
c. Bagi pihak sekolah secara struktural diharapkan bisa menjadikan kegiatan keputrian sebagai ektrakurikuler yang wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik wanita karena dapat mendukung kecakapan dalam bersikap untuk tercapainya tujuan pendidikan secara hakiki.
81
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. Sosiologi Sistematika Teori dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Cet. 4, 2012.
Anwar, Yesmil dan Adang, Sosiologi Untuk Universitas. Bandung: PT. Refika Aditama, 2013.
Arikunto, Suharsimin. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Cet. 14, 2010.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.
Faisal, Sanafiah . Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press. 2006.
Gerungan, W.A. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. 2010.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statisti. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Cet. 4, 2009.
Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Cet. 11, 2013.
Idi, Abdullah. Sosiologi Pendidikan Individu Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 2011.
Indrawan, Rully dan Yuniawati, Poppi. Metodologi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama. 2014.
Jalaluddin. Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafinso Persada. 2005. Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 2011.
Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong. Sosiologi Teks Pengantar Terapan. Jakarta: Prenada Media Group. Cet. 3, 2007.
Nurdin, M. Amin dan Abrori, Ahmad. Mengerti Sosiologi: Pengatar Memahami Konsep-konsep Sosiologi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006.
81
82
Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pendiidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet. 10, 2011.
Putra, Nusa dan Hendraman, Metode Riset Campur Sari. Jakarta: PT Indeks. 2013.
Sarbaini, Syahrial. dkk. Sosiologi dan Politik. Bogor: Ghalia Indonesia. Cet. 2, 2004.
Setiadi, Elly M. dan Kolip, Usman. Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Perubahan Sosial Teori Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group. Cet. 13, 2013. Setiadi, Elly M. dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. Ed. 2,
Cet. 3, 2008. Soedijarto. Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta: PT Kompas
Media Nusantara, 2008. Soehada, Moh. Metodologi Penelitian Sosiologi Agama Kualitatif. Yogyakarta:
UIN Sunan Kalijaga Akademik. 2008. Soekanto, Soerjono. Sosilogi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. 2010.
Sudjono, Anas. Pengantar Stasistika Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1999.
Sugiyanto. Analisis Stastistika Sosial. Jawa Timur: Bayumedia Publishing. 2004. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RB. Bandung:
Alfabeta. 2006. Supardan, Dadang. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan
Struktural. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2008. Thoha, Miftah. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
Rajawali Press. Cet. 23, 2014. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 68