54
Tidak hanya perlengkapan itu saja yang harus dipersiapkan, tetapi juga alat komunikasi yang menghubungkan antara pengarah acara di control room
dengan kameramen di studio. Seringkali alat komunikasi menjadi salah satu hambatan tidak efektifnya koordinasi anatara pengarah acara dengan
kameramen dan presenter berita di studio. Sementara distudio Lintas 5 terdiri dari tiga unit kamera televisi
yang digunakan dalam penyiaran berita secara langsung. Perlengkapan yang menunjang proses produksi Lintas 5 sangat diperhatikan oleh tim
redaksi. Hal tersebut dimaksudkan agar menghasilkan tayangan berita yang baik dari segi gambar, narasi dan suara.
3. Biaya Produksi
Dalam memproduksi sebuah berita, tim produksi Lintas 5 juga harus merincinya dengan baik. Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan
sesuai dengan kualitas berita yang dihasilkan. Perincian tersebut dilakukan mulai dari tahapan perencanaan produksi sampai berita tersebut selesai
disiarkan. Terlebih jika pada saat repoter dan kameramen harus meliput berita
kedaerah luar Jakarta atau luar negeri, tentunya akan memakan biaya produksi yang lebih tinggi. Disinilah tugas manajemen keuangan produksi
Lintas 5 mensiasati biaya produksi tersebut.
4. Organisasi Pelaksanaan Produksi
Untuk dapat memproduksi suatu tayangan program berita yang berkualitas, stasiun televisi harus membentuk organisasi redaksi
pemberitaan dengan baik. Sebagaimana halnya bagian pemberitaan di
55
stasiun televisi, Lintas 5 memiliki struktur organisasi redaksi yang dapat bekerja yang sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Dalam program berita Lintas 5, terdiri dari beberapa jabatan mulai dari pemimpin redaksi, produser eksekutif, produser, koordinator liputan,
pengarah program, pemandu gambar atau switcherman, reporter hingga kameramen. Masing-masing dari jabatan-jabatan tersebut memiliki
fungsinya tersendiri. 1
Pemimpin redaksi berfungsi orang yang paling berhak atas pengambilan keputusan mengenai pilihan berita, wawancara dalam
program berita Lintas 5. 2
Produser eksekutif yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap tayangan Lintas 5 dalam jangka panjang. Dia juga memikirkan
bagaimana setting, latar belakang tampilan dari Lintas 5 yang menjadi cirri khas sehingga berbeda dengan program berita lainnya. Produser
juga memikirkan bagaimana cara untuk memperbaiki mutu siaran agar tetap baik bahkan lebih baik lagi.
3 Produser adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu
program berita. Produser Lintas 5 yang menentukan berita-berita apa saja yang akan disiarkan, menyusun urutan berita, menentukan durasi
berita yang akan disiarkan, menentukan format yang akan dibuat, dan membaca naskah yang telah dibuat oleh reporter serta mengeditenya.
4 Koordinator liputan merupakan orang yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan para peliput wartawan membagi tugas dalam peliputan agar tidak terjadi overlap dilapangan.
56
5 Pengarah Program berfungsi sebagai orang yang menjalankan
rundown yang telah dibuat oleh produser. Seorang pengarah acara harus mampu mengintegrasikan unsur-unsur pendukung produksi dan
bertanggung jawab terhadap aspek teknis serta mamapu melaksanakan program berdasarkan rundown dalam pelaksanaan produksi siaran.
6 Pemandu gambar atau switcherman adalah orang yang bertugas
menampilkan perpaduan gambar dari beberapa sumber gambar ke dalam satu tampilan visual program berita Lintas 5 agar mempunyai
nilai estetika. 7
Reporter dan kameramen adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung dengan sumber berita atau narasumber. Reporter bertugas
sebagai orang yang meliput berita di lapangan, dan melakukan wawancara langsung dengan narasumber yang berkaitan dengan
sumber berita tersebut. Sementara kameramen yang menagbadikan gambar dari sumber berita atau narasumber yang diwawancarai oleh
reporter. Reporter dan kameramen harus mampu bekerjasama dilapangan agar dapat mengumpulkan berita sesuai dengan wishlist
yang telah dibuat. 8
Presenter adalah orang yang bertugas menyampaikan berita pada saat on air distudio. Dalam program Lintas 5 hanya menggunakan satu
orang presenter dalam membawakan berita.
57
B. Tahapan Produksi