5
Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan tersebut,
peneliti mengambil judul Manajemen Produksi Lintas 5 Dalam Menjaga Eksistensinya Ditengah Persaingan Industri Penyiaran Indonesia.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang berjudul Manajemen Produksi Lintas 5 Dalam Menjaga Eksistensinya Ditengah Persaingan Industri
Penyiaran di Indonesia lebih terfokus, maka penelitian ini dibatasi pada
analisis manajemen produksi pada program acara berita Lintas 5. 2.
Perumusan Masalah Berdasarkan pola berfikir dan pembatasan masalah diatas, maka
permasalahan penelitian tentang manajemen produksi Lintas 5 dalam persaingan industri penyiaran di Indonesia dalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah manajemen produksi Lintas 5 yang mencakup tehnik
produksi dalam menjaga persaingan di indutri penyiaran Indonesia? b.
Bagaimanakah manajemen produksi Lintas 5 yang mencakup tahapan produksi dalam menjaga persaingan di indutri penyiaran Indonesia?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui manajemen produksi dari Lintas 5 yang mencakup
tehnik produksi dalam menjaga persaingan di indutri penyiaran Indonesia.
6
b. Untuk mengetahui cara Lintas 5 yang mencakup tahapan produksi
dalam menjaga persaingan di indutri penyiaran Indonesia. 2.
Manfaat Penelitian a.
Manfaat teoritis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan kajian ilmu komunkasi khususnya manajemen industri media massa bagi Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komuniaksi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah agar dapat menambah pengetahuan penulis tentang manajemen produksi khususnya pada
tayangan program Lintas 5.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu sebuah penelitian yang berupaya mengumpulkan data,
mengolah data, dan menganalisis data. Penelitian kualitatif juga bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang sedalam-dalamnya melalui
pengumpulan data yang sedalam-dalamnya.
5
Bogdan dan Taylor mendefinisikan ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan atau dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
5
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Media Group, 2007
7
Penelitian kualitatif juga bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.pada suatu konteks khusus
yang alamiah.
6
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis dekriptif. Analisis deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel,
satu demi satu.
7
Dengan kata lain, analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan mendeskripsikan populasi yang sedang diteliti.
8
Penelitian deskriptif ditujukan untuk: mengumpulkan informasi actual secara terperinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan
masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan
orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu
yang akan datang.
9
2. Subjek Penelitian
Bahan penelitian adalah subjek penelitian. Menurut Suharsini Arikunto menyebutkan bahwa subjek penelitian adalah subjek yang dituju
untuk diteliti oleh peneliti.
10
Subjek penelitian ini adalah Lintas 5.
6
Lexi J. Moloeng, Mtodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h.6.
7
Lexy J. Moleong, ”Metodologi penelitian kualitatif”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1997, hal 3.
8
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Media Group, 2007
9
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remadja Karya, 1985, hal.34-35
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992, h. 122.
8
3. Objek Penelitian
Objek penelitiannya yaitu manajemen produksi dari program berita Lintas 5.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Peneliti mengamati langsung objek yang diteliti dengan cara menyaksikan tahapan-tahapan mulai dari pra produksi, produksi dan
pasca produksi Lintas 5 di TPI. b.
Wawancara Wawancara dilakukan peneliti kepada pihak redaksional Lintas
5 sebagai informan mengenai permasalahan yang diangkat. Wawancara cukup penting dilakukan peneliti guna
mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya dari narasumber. Wawancara merupakan suatu cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara tatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti.
c. Dokumentasi
Dokumentasi juga cukup penting diperoleh peneliti. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, dan sebagainya. Dalam metode dokumentasi ini peneliti memegang check-list untuk mencari
variabel yang ditentukan.
9
5. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dan dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian untuk dianalisis dan diberikan interpretasi dengan cara
mengklasifikasikannya dengan kerangka teori kemudian disimpulkan. Analisis Data
Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif, penelitian yang menggambarkan relitas yang dikaji, variabel demi variabel. Maka dari
data yang terkumpul, akan dijelaskan apa adanya. Pendeskripsian data dan masalah yang dikaji serta teori dijabarkan dengan kata-kata, kalimat
demi kalimat untuk memperoleh suatu kesimpulan. 6.
Lokasi Penelitian Untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi dari Lintas 5,
maka peneliti melakukan penelitian langsung di kantor redaksi TPI yang beralamat di MNC Plaza Podium 2, Jln. Kebon sirih kav. 17-19, Jakarta.
E. Tinjauan Pustaka