18
dan kebutuhan konsumen dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau serta disampaikan tepat pada waktunya.
13
3. Fungsi Manajemen
Menurut Fayol, setidaknya ada 14 asas dalam manajemen, yaitu: a.
Pembagian tugas. b.
Wewenang dan tanggung jawab. c.
Disiplin. d.
Kesatuan perintah. e.
Kesatuan pengarahan. f.
Ketertiban. g.
Keadilan. h.
Prakarsa. i.
Stabilitas masa jabatan. j.
Kesatuan. k.
Jenjang kepangkatan. l.
Penggantian pegawai. m.
Pemindahan wewenang. n.
Pengutamaan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Dari ke-14 asa tersebut oleh Henry Fayol diringkas menjadi 4 yang
disebut fungsi manajemen, yaitu:
14
13
www.google.co.id.pengertian-manajemen-produksi, diambil pada tanggal 14 Februari 2010, pukul 09.30 WIB.
14
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: Remaa Rosdakarya, 2000, h. 96.
19
a. Planning perencanaan
Planning berarti memilih dan menghubungi kenyataan dalam membayangkan dan merumuskan tindakan-tindakan yang dianggap perlu
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
15
Harorld Koontz and Cyril O’Donnel dalam tulisannya mengatakan: “Planning is the function of a manager which involves thr selection
from alternatives of objectives, policies, procedures, and programs.” Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan
memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program dari alternatif-alternatif yang ada.
16
Jadi, masalah perencanaan adalah masalah “memilih” yang terbaik dari beberapa alternatif yang ada.
1 Organizing pengorganisasian
Adalah mengelompokkan kegiatan sesuai yang diperlukan, yaitu menetapkan susunan organisasi serta tugas dan fungsi masing-
masing unit yang ada dalam organiasasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan diantara masing-masing unit tersebut.
Pengorganisasian juga dapat berarti suatu proses penentuan, pengelompokkan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan,
15
J. Pamglaikim dan Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1960, cet. Ke-1, h. 78.
16
Malayu S.P.Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan masalah Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet. Ke-5, h. 40.
20
menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
G. R. Tery mengatakan: “Organizing is the of effective behavioral relationship among
persons so that they may work together efficiently and again personal satisfactions for the purpose of achieving some goal or objective.”
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat
bekerja sama secara efisien, dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam
kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
17
2 Actuating penggerakan
Merupakan fungsi organik manajemen. Yang terpenting berhasil tidaknya rencana yang tidak ditetapkan tergantung pada
mampu tidaknya seseorang pemimpin melaksanakan fungsi penggerakan.
18
3 Controlling pengawasan
Salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu mengadakan koneksi sehingga apa
yang sedang dilakukan para pelaksana dapat diarahkan dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah digariskan semula.
17
Malayu S.P.Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan masalah Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet. Ke-5, h. 40.
18
Soebani dan Mochtar, Dasar-dasar Manajemen, Surabaya: Institut Dagang Mochtar, 1991
21
Apabila P.O.A.C telah dilaksanakan maka kelangsungan hidup, laba, perluasan, prestasi, dan tanggung jawab social perusahaan media
massa dapat dicapai. Perusahaan media harus memikirkan tanggung jawab sosial karena
produk yang dihasilkan sepenuhnya dihadirkan untuk publik atau masyarakat. Maka itu tanggung jawab sosial perusahaan media massa
tidak terhentu saat mengeluarkan produk tetapi sampai waktu produk itu direspon oleh publik dan publik menikmatinya secara kontinyu.
4. Ruang Lingkup Manajemen Produksi