Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberi masukan sekaligus  menambah  khazanah  ilmu  pengetahuan  mengenai  Pengaturan
UU perlindungan konsumen mengenai label halal  dan upaya hukum  yang dapat dilakukan oleh konsumen dalam memperoleh perlindungan terhadap
haknya  yang  dilanggar  oleh  pelaku  usaha  akibat  mengkonsumsi  pangan
tanpa label halal dalam kemasan pada usaha kecil..
b. Manfaat Praktis
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan terhadap 1.  Para  pelaku  usaha  produsen  usaha  kecil  dalam  memproduksi  suatu
produk  makanan  harus  sesuai  dengan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan oleh UUPK.
2.  Disamping  itu  hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai bahan masukan bagi Pemerintah dalam membentuk peraturan perundang-
undangan  yang  berkaitan  dengan  perlindungan  konsumen  yang  lebih baik.
D. Tinjauan Review Kajian Terdahulu
Pernahadapenelitian  yang  dilakukanterhadap  label  halal.DenganTesis yang berjudul “PerlindunganHukumKonsumenDalamPelabelanProdukPangan”
yang disusunolehAyuDiah,
FakultasHukumUniversitasUdayana 2011.Tesistersebutmembahastentangketentuan
label produkpangansebagaimanadiaturdalam
PP No.
69 Tahun
1999 telahmemenuhiasas-
asasperlindungankonsumensertatanggungjawabpelakuusahaterhadappelanggara n label tersebut.
Terdapatjugadalamsebuahbuku yang
berjudul“ Hak-
hakkonsumenjikadirugikan”. Dalambukutersebutdijelaskanbagaimanacaraberproduksisecara
halal, sebagaimanapernyataan “halal” yang dicantumkandalam label.
3
B uku
yang berjudul“
SolusiBilaTerjeratKasusBisnis”, dalambukuiniterdapatkasus-kasusmengenaiproduk-produktanpa  label  halal.
Karenasertifikat halal
adalah fatwa
tertulis MUI
yang menyatakansuatuproduksudahsesuaidengansyari’atislam.
4
Sementara  yang  penulis  akan  bahas  dalam  penelitian  ini  adalah perlindungan hukum bagi konsumen produk pangan dalamkemasantanpa label
halalpada produk usaha kecil. Sepanjang  penulusuran  penulis,  khususnya  setelah  mengadakan
inventarisasi  judul  skripsi  di  Perpustakaan  Fakultas  Syariah  dan  Hukum  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum
Bagi  Konsumen  Produk  Pangan  Dalam  Kemasan  Tanpa  LabelHalal  Pada Usaha Kecil
” belum pernah diangkat sebelumnya sebagai suatu judul skripsi.
E. Kerangka Konseptual
Perlindungan  konsumen  adalah  segala  upaya  yang  menjamin  adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
3
Susanto, Happy, Hak-HakKonsumenJikaDirugikan Jakarta: Visi Media, 2008, h.45.
4
Agung,  MaryadanEka,  SolusiBilaTerjeratKasusBisnis  Jakarta:  RaihAsaSukses,  2010,  h. 35.
Konsumen  adalah  setiap  orang  pemakai  barang  danatau  jasa  yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Pelaku usaha  adalah setiap orang perseorangan atau badan  usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,
baik sendiri
maupun bersama-sama
melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Pangan  adalah  segala  sesuatu  yang  berasal  dari  sumber  hayati  dan  air, baik  yang  diolah  maupun  tidak  diolah,  yang  diperuntukkan  sebagai  makanan
atau  minuman  bagi  konsumsi  manusia,  termasuk  bahan  tambahan  pangan, bahan  baku  pangan,  dan  bahan  lain  yang  digunakan  dalam  proses  penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
Label  pangan  adalah  setiap  keterangan  mengenai  pangan  yang berbentuk  gambar,  tulisan,  kombinasi  keduanya  atau  bentuk  lain  yang
disertakan  pada  pangan,  dimasukkan  ke  dalam,  ditempelkan  pada  atau merupakan bagian kemasan pangan.
Usaha  keciladalah  usaha  dengan  kekayaan  bersih  paling  banyak  Rp. 200  juta  tidak  termasuk  tanah  dan  bangunan  tempat  usaha  dengan  hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000. Label  halal  adalahpencantuman  tulisan  atau  pernyataan  halalpada
kemasan  produk  untuk  menunjukkan  bahwa  produk  yang  dimaksud berstatussebagai produk halal.
F. Metode penelitian 1. Tipe Penelitian