9
terkandung dalam minyak essensial memberikan efek positif pada sistem saraf pusat. Efek positif tersebut menghambat pengeluaran Adreno Corticotriphic
Hormone ACTH dimana hormon ini adalah hormon yang mengakibatkan terjadinya kecemasan pada individu Davis, 2005; Indrati, 2009; Butje
Shattel, 2008. Aromaterapi mawar merupakan salah satu aromaterapi yang efektif
pada sistem saraf pusat dikarenakan bahan-bahan pada mawar oil yang mengandung agen anti ansietas Kheirkhah dkk, 2014. Penelitian mengenai
pengaruh aromaterapi mawar terhadap tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I belum ada padahal aromaterapi mawar merupakan aromaterapi yang
digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan. Aromaterapi mawar juga merupakan aromaterapi yang dianjurkan pada ibu persalinan. Dengan
demikian, masalah penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dari aromaterapi terhadap tingkat kecemasan pada ibu persalinan Kala I di RSU Kab.
Tangerang.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana karakteristik responden usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, riwayat pemeriksaan kehamilan dan riwayat persalinan ibu persalinan
kala I di RSU Kab. Tangerang. 2. Bagaimana tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I di Kamar
Bersalin RSU Kab. Tangerang.
10
3. Bagaimana perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pengamatan pada ibu persalinan kala I kelompok kontrol.
4. Bagaimana perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah melakukan inhalasi aromaterapi mawar pada ibu persalinan kala I kelompok
intervensi. 5. Apakah terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok kontrol
dan kelompok intervensi pada ibu persalinan kala I di RSU Kab. Tangerang.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap tingkat kecemasan pada ibu persalinan Kala I di Kamar Bersalin RSU Kab. Tangerang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik responden usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, riwayat pemeriksaan kehamilan dan riwayat persalinan
ibu persalinan kala I di RSU Kab. Tangerang. b. Mengetahui tingkat kecemasan pada ibu persalinan Kala I di Kamar
Bersalin RSU Kab. Tangerang. c. Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah
pengamatan pada ibu persalinan kala I kelompok kontrol.
11
d. Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah melakukan inhalasi aromaterapi mawar pada ibu persalinan kala I
kelompok intervensi. e. Mengetahui perbedaan skor tingkat kecemasan antara kelompok
kontrol dan kelompok intervensi pada ibu persalinan kala I di RSU Kab. Tangerang.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu keperawatan terkait penurunan tingkat kecemasan
khususnya terapi non-farmakologi pada ibu persalinan kala I dengan aromaterapi mawar.
2. Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan membuat intervensi keperawatan dalam upaya penurunan tingkat kecemasan yang
terdapat pada ibu persalinan kala I.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dasar bagi pengembangan
penelitian selanjutnya
terkait dengan
pengaruh aromaterapi mawar terhadap tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I.
12
F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah keperawatan jiwa dan keperawatan maternitas, khususnya untuk melihat variabel aromaterapi mawar terhadap
tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain
penelitian quasi experimental dengan non equivalent control group design yang tujuannya untuk melihat pengaruh aromaterapi mawar terhadap
tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I. Sampel penelitian ini adalah ibu persalinan kala I di Kamar Bersalin RSU Kab. Tangerang. Penelitian
dilakukan di Kamar Bersalin RSU Kab. Tangerang pada bulan Maret sampai April 2016.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
Kecemasan merupakan
keadaan emosi
yang tidak
menyenangkan, melibatkan rasa takut yang subjektif, rasa tidak nyaman pada tubuh, dan gejala fisik Katona, 2012. Menurut Juall
2009 kecemasan merupakan perasaan yang ditimbulkan oleh ancaman nonspesifik terhadap konsep diri seseorang yang menyangkut
kesehatan, aset, nilai, lingkungan, peran fungsi, pemenuhan kebutuhan, pencapaian tujuan, hubungan personal, serta perasaan
aman. Deskripsi umum akan kecemasan yaitu “perasaan tertekan dan
tidak tenang, serta berpikiran kacau dengan disertai banyak penyesalan”. Hal ini sangat berpengaruh pada tubuh, hingga tubuh
menggigil, menimbulkan banyak keringat, jantung berdegup cepat, lambung
terasa mual,
tubuh terasa
lemas, kemampuan
berproduktivitas berkurang, hingga banyak mereka yang melarikan diri kealam imajinasi sebagai bentuk terapi sementara Said Az-
zahroni, 2005. Pengertian lain menurut Wilkinson menyatakan bahwa
kecemasan adalah suatu keresahan, perasaan tidak nyaman dan