55
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, tujuan penelitian ini untuk memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam keadaan
tidak memungkinkan untuk mengontrol danatau memanipulasi semua variabel yang relevan. Selain itu penelitian dengan quasi experimental design
bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan, mengklarifikasi mengapa suatu peristiwa terjadi atau keduanya Wasis, 2008; Danim, 2003.
Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan Non Equivalent Control Group yang menggunakan dua kelompok subjek penelitian, yaitu satu
kelompok diberi perlakuan dan satu kelompok yang tidak diberi perlakuan, keduanya diberikan kuesioner sebanyak 2 kali. Kuesioner sebelum
eksperimen O
1
dan O
3
disebut pretest dan kuesioner setelah eksperimen O
2
dan O
4
disebut posttest. Pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale HARS.
Gambar 4.1 Desain Penelitian
O
1
O
3
O
4
O
2
Pemberian aromaterapi mawar
Tanpa pemberian aromaterapi mawar
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di RSU Kab. Tangerang. Pemilihan RSU Kab. Tangerang sebagai lokasi penelitian adalah karena didapatkan
bahwa pada tahun 2014 jumlah persalinan spontan di RSU Kab. Tangerang sebanyak 3381 ibu dengan rata-rata jumlah persalinan spontan
282 ibu setiap bulannya. Selain itu di RSU tersebut belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengaruh aromaterapi mawar terhadap
tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I. Ruangan yang digunakan adalah ruangan kamar bersalin lebih
spesifiknya ruangan PK1 karena pada ruangan ini terdapat ibu persalinan kala I setiap harinya.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret sampai April 2016. Kontrak waktu penelitian dengan Kepala Direktur RSU Kab. Tangerang
akan dilakukan pada awal bulan Maret 2016. Observasi tempat penelitian telah dilakukan saat studi pendahuluan pada tanggal 23-30 Desember
2015. Skrining data pretest, intervensi aromaterapi mawar, dan pengukuran posttest subjek dilakukan pada minggu ke-4 bulan Maret 2016
sampai minggu ke-3 bulan April 2016 sampai jumlah subjek mencapai besar sampel yang telah ditentukan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
a. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu persalinan kala I.
b. Populasi Terjangkau Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua ibu persalinan
kala I di RSU Kab. Tangerang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: a Ibu persalinan normal spontan kala I
b Ibu bersedia menjadi responden c Ibu yang mengalami kecemasan
d Ibu tidak sedang mengonsumsi obat cemas e Ibu yang tidak menderita keterbatasan fisik dan gangguan
pendengaran
Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: a Ibu yang sudah memasuki kala II selama penelitian
b Ibu yang mengalami penyakit komplikasi pada persalinan kala I c Ibu persalinan vakum, forsep, dan Caesar
d Ibu yang didampingi oleh suamikeluarga
2. Besar Sampel
Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus uji hipotesis beda proporsi :
√ √
Keterangan : : Standar normal deviasi untuk α 5 atau 0,05 dapat dilihat
dari tabel distribusi z : S
tandar normal deviasi untuk β 10 atau 0,01 dapat dilihat dari tabel distribusi z
P І : Proporsi yang digunakan peneliti adalah 80 = 0,8
P Ї : Proporsi yang digunakan peneliti adalah 20 = 0,2
P : Proporsi gabungan [ ½ P
І+PЇ ] P
І-PЇ : Perbedaan proporsi yang dianggap bermakna effect size
√ √
Maka besar sampel untuk penelitian 15 orang untuk kelompok kontrol dan 15 orang untuk kelompok intervensi.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik Non Random Sampling dengan Accidental Sampling yaitu
pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks
penelitian termasuk menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol Notoatmodjo, 2012. Pada penelitian ini, 15 ibu pertama yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi akan dijadikan kelompok kontrol sedangkan 15 ibu selanjutnya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan
dijadikan kelompok intervensi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah kuesioner atau angket yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan
mengacu pada kerang konsep yang telah dibuat. Instrumen penelitian terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1. Data personal responden Nama, usia, pendidikan terakhir, riwayat pemeriksaan kehamilan, riwayat
persalinan dan pekerjaan 2. Kuesioner pengukur tingkat kecemasanHamilton Anxiety Rating Scale
HARS Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan
menurut alat ukur kecemasan yang disebut Hamilton Anxiety Rating Scale
HARS. Kuesioner HARS merupakan pengukuran kecemasan yang didasarkan pada munculnya gejala pada individu yang mengalami
kecemasan. Menurut kuesioner HARS terdapat 14 gejala yang nampak pada individu yang mengalami kecemasan. Setiap item yang diobservasi
diberi tingkatan skor antara 0 Nol Present sampai dengan 4 severe Damarwati, 2012.
Kuesioner HARS telah banyak digunakan pada berbagai penelitian terkait tingkat kecemasan; hubungan tingkat kecemasan pada pasien
multigravida dalam persalinan normal dengan lama persalinan di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember Moesthafa, 2014, pengaruh terapi warna
hijau terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III Murhayani, Jaji, dan Sijabat, 2014, dan hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker payudara di ruang angsoka III RSUP Sanglah Denpasar Nurpeni, 2014.
Format asli dari kuesioner HARS dalam bahasa inggris, bentuk terjemahan dalam Bahasa Indonesia diambil dari buku Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Karya Nursalam 2008.
Menurut Videbeck 2008 skala HARS merupakan kusioner skala kecemasan yang terdiri dari 14 pernyataan yaitu tentang suasana hati,
ketegangan, ketakutan, insomnia, konsentrasi, depresi, tonus otot, sensori somatic, gejala kardiovaskuler, gejala sistem respirasi, gejala sistem
gastrointestinal, gejala sistem genitourinaria, gejala otonom dan perilaku.
Masing-masing gejala diberi penilaian angka skor antara 0-4 yang artinya:
Nilai 0 : tidak ada gejala yang muncul Nilai 1 : gejala ringan hanya 1 gejala yang muncul
Nilai 2 : gejala sedang sebagian gejala yang muncul Nilai 3 : gejala berat lebih dari sebagian gejala yang muncul
Nilai 4 : gejala panik seluruh gejala muncul Masing-masing nilai dari ke 14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan
sehingga dari penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang, yaitu:
1 Tidak ada kecemasan 14 2 Kecemasan ringan 14-20
3 Kecemasan sedang 21-27 4 Kecemasan berat 28-41
5 Kecemasan berat sekalipanik 42-56 Damarwati, 2012. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas
karena skala HARS sudah terstandar secara internasional Norman, 2005. Kuesioner HARS dikembangkan oleh Dr. M. Hamilton tahun 1959.
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, para peneliti tidak melakukan uji validitas dan reabilitas karena instrumen ini sudah baku
Baladewa, 2010. Nursalam 2008 juga telah melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner HARS. Hasil dari penelitiannya didapatkan korelasi
dengan HARS r
hitung
= 0,57-0,84 dan r
tabel
= 0,349. Hasil koefisien reliabilitas dianggap reliabel jika r 0,40. Hal ini menunjukkan bahwa
kuesioner HARS cukup valid dan reliabel. Izin penggunaan resmi kuesioner ini peneliti peroleh dari Library of
Scales Outcometracker.org. 3. Aromaterapi Mawar
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam minyak atsiri bunga mawar diantaranya sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, feniletil,
alkohol, farnesol, nonil, dan aldehida Rubkahwati, Purnobasuki, Isnaeni, dan Utami, 2013. Pada penelitian Ueki et all 2014 aromaterapi dapat
digunakan dengan cara penggunaan diffuser. Aromaterapi sebanyak 3 tetes dan dicampurkan dengan 40ml air dimasukkan ke dalam diffuser
yang akan dinyalakan selama kurang lebih 15 menit. 4. Diffuser
Instrument ini memproduksi 1.7 –MHz gelombang ultrasound ke udara
dengan minyak esensial. Diffuser dapat digunakan secara aman karena prosedur tanpa pembakarannya dan bentuknya yang kecil L 80 x P
159mm.
5. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat karakteristik responden yang
berisi kode responden, nama inisial, usia, dan kesesuaian prosedur penggunaan aromaterapi.
E. Alur Penelitian